HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Bismillahirrahmanirrahim 

Resume #3 atas nama : Agung Handayani

Balai Ceria

--🥰--

Tanggal 19-22 Oktober 2021 panggung gelangang inspirasi menghadirkan Leader dan Tamu asyik yaitu pengurus dapur komunitas. 

Berikut ini resume yang siap saya goreskan ditengah padatnya pekerjaan domestik🤭 :

1. Leader Ketua Kampung Komunitas yaitu Yesi Dwi Fitria yang mengambil tema : Tumbuh Bersama Komunitas. 


Bahagia. Sebenarnya definisi bahagia seperti apa ? 

❤️ bahagia itu ketika kita dalam banyak tantangan, merasa tenteram didalamnya bukan untuk melupakan tantangan tapi untuk merasa tentram dan bersyukur. 

Maka jadilah ibu yang bahagia versi masing-masing dengan berusaha mencari jalan ketentraman.

Bahagia juga bisa diartikan saat keputusan kita itu dimengerti dan diridhoi orang tua dan suami yaitu kita dapat memberikan dampak positif dan konsep hidup yang lebih jelas dan bermakna saat kita berperan.

Tantangan terbesar dalam komunitas adalah dinamika komunitas yang semakin lama semakin cepat. 

Cara menyiasati komunitas Ndan ritme sebagai ibu yang on track yaitu :

❤️ Jadikan tantangan sebagai bentuk pencapaian baru yaitu Berkomunitas untuk berubah dan menjadikan pengalaman berkomunitas ini untuk me-recharge. Pemahaman baru, energi baru, serta kesadaran bahwa masih banyak yang perlu dipelajari sehingga saling melengkapi. Saya butuh komunitas.

Sudah di zona nyaman lalu mau apa lagi :

1. Ibu profesional semakin lama semakin berkembang karena anggota bertambah maka potensi baru pun semakin banyak jadi kita harus ikuti supaya kita dapat mengikuti dinamika perubahan yang sangat cepat.

2. Ibu profesional dipimpin oleh Bu Septi yang punya semangat dan merupakan guru yang luar biasa, banyak kejutan dan hal baru yang menjadi nilai tambah.

3. Timnas yang luar biasa dan sangat menginspirasi serta para member yang merupakan ekosistem yang banyak ide.

4. Komunitas yang saling melengkapi.

Manajemen waktu 

1. Mendelegasikan untuk pekerjaan yang tidak memungkinkan dikerjakan. Hal ini membutuhkan keterbukaan komunikasi supaya dikuatkan. 

2. Pahami situasi dan dampingi prosesnya. 

"Sungguh-sungguh melakukan perubahan lalu kita ceritakan maka akan dikuatkan. Dengan kesungguhan dan konsistensi menjadikan terkenal dengan sendirinya".

--🥰-- 

2. KLIP yang menghadirkan dua tamu asyik yaitu Risna dan Ernawati yang mengambil tema : Berkarya dalam Tulisan 

Klip merupakan kelas literasi ibu profesional dimana para pesertanya adalah member ibu profesional maupun umum yang berniat untuk belajar, konsisten untuk berlatih menulis dan mempunyai kecintaan pada dunia literasi.

Anggota klip sendiri tersebar di seluruh penjuru dunia lho. Ibu-ibu hebat yang masih meluangkan waktunya untuk menulis ditengah rutinitas sebagai ibu rumah tangga maupun ibu yang bekerja di ranah publik. 

Klip ini buka setiap awal tahun. Kegiatan di klip ada : menulis setoran tiap hari dimana setiap bulan ada tantangan menulis ditentukan berapa katanya. Misalnya untuk bulan Oktober ini adalah 500 kata. Selain itu ada kegiatan review buku atau resume dan perkenalan ataupun webinar dan kulzoom dan podcast.

O iya pecinta drama juga bisa lho ikutan karena kebanyakan anggota klip pecinta drama Korea yang setelah menonton maka mereka akan mereview atau membuat resume.

Menulis ini bisa juga merupakan curahan hati ataupun kegiatan kita sehari-hari supaya lebih memudahkan untuk mencari ide. Menulislah yang bisa membuat berbinar kemudian juga harus konsisten.

Di klip ini juga diajari bagaimana menjadi bloger pemula dan selalu saling sharing maupun berbagi ilmu. Tidak ada perbedaan anggota lama maupun baru. Semua murid semua guru.

Untuk mengetahui tulisan kita layak atau tidak dan bagus atau tidak selain dengan self editing yaitu disarankan oleh mba Erna untuk memasukkan tulisan kita ke penerbit mayor.

Menulis itu menulis saja. Seperti statement penutup dari Mba Erna yaitu : banyak karya besar dimulai dari langkah awal jadi mari mulai bersama di kelas literasi ibu profesional.

Intinya dari gelanggang inspirasi tamu asyik kali ini adalah : menulis yang membuat berbinar dan bahagia serta konsistensi. 

--🥰--

3. Tim Medkom menjadi tamu asyik di hari kamis dengan nuansa yang berbeda. Tema yang diambil adalah : Saatnya bermain bareng Bumin.

Berkenalan dengan para bumin dibalik layar kampung komunitas membuat kita kagum tidak hanya hasil karya dan jerih payahnya tetapi juga keunikan mereka dengan adanya mandatori yaitu tanpa foto dan video perempuan, ilustrasi makhluk hidup tanpa wajah, tanpa musik yang diganti dengan suara alam. 

Alur kerjanya : racikan ramuan rahasia, brief, copy writing, design, proof read, proof read by editor, upload di sosmed.

Spiritnya yaitu :

1. Ikhlas -> harus ikhlas menjalankan peran supaya bahagia dan bernilai ibadah.

2. Inisiatif -> tidak menunggu komando, riset mandiri dan jalankan.

3. Ekploratif -> berani memberi ide dan mengesekusi 

4. Fast learner -> cepat mengetahui kebutuhan Medkom pusat.

5. Eager to learn -> mau meningkatkan skill dan kualitas sesuai peran, belajar mandiri, wajib improve kepenulisan untuk copy writing .

6. Disiplin -> berdedikasi, menjalankan tugas sesuai timeline dengan schedule yang sudah ada dan tidak mengabaikan tugas tanpa kabar 

Syarat template desain Medkom :

a. Mengikuti brief medkom yaitu tone dan manner dengan tidak melanggar mandatori.

b. Template desain cover depan dan penutup

c. Hanya menggunakan font yang sudah ditentukan untuk sosmed medsos.

Copy writing Medkom :

❤️ Pesona bumin : ramah, ceriwis 

❤️ Gaya bahasa santai lugas tapi tetap memperhatikan kaidah bahasa yang baik.

❤️ Penyampaian dengan gaya bahasa bumin 

❤️ Efektif dan efisien

❤️ Persuasif.

Tips engagement sosmed Medkom : prime time, ontime, rajin menyapa 

--🥰--

4. Manager kampung komunitas dengan mengambil tema : Lahan main Ala dapur Komunitas.

Empat manajer yang cantik dan ramah yang memegang manajerial komunitas yaitu :

🎀 Manajer Operasional yaitu Evi W. Tugasnya adalah : 

a. Menjalankan fungsi operasional 

b. Koordinasi dengan manopnas 

c. Memegang data base semua regional.

d. Membuat dan menjaga SOP komunitas termasuk surat menyurat 

e. Menjaga data komunitas dan informasi dengan manop regional.

f. Membantu leader di kampung komunitas di peran internal.

Data yang dikelola termasuk mutasi pengurus atau member. Data base yang dikelola ini adalah semua data member yang memilih penjurusan komponen komunitas meskipun belum lulus pun data masih ada.

🎀 Manajer keuangan : Tika 

Perannya adalah berkutat dengan data dan angka serta pengajuan keuangan pusat dan regional untuk diajukan kepada Menkeu pusat untuk pencairan dana. 

Pengajuan ini lebih kurang 14 hari tergantung dari syarat pengajuannya sudah benar serta alasan pencairan jelas atau belum dan juga jam online yang sama. 

Sumber dana berasal dari pendaftaran para member.

🎀 Manajer Program : Wahyu M 

Tugasnya : membuat acara Playground, kampung main, kampung bakat dan super camp. 

Peserta SuperCamp inilah yang akan menjadi bibit pengurus manajer program.

🎀 Manajer Aktivitas yaitu : Sri Prihatiningsih.

Tugasnya mengkoordinasi semua kegiatan pusat dan regional. Manajerial ini ada timnya yang mengelola kegiatan kampung komunitas yang mempunyai tiga R yaitu :

🌟 Rumbel : rumah belajar disini harus ada passion dan ada jenjangnya 

🌟 Rumin : rumah main yaitu bonding pengurus dan keluarga.

🌟 Rumba : rumah berbagi yaitu berbagi ilmu baik di luar maupun di dalam 

🌟 Even : dilaksanakan bareng dengan regional.

Syarat dan ketentuan menjadi pengurus kampung komunitas adalah :

1. Lulus kampung main 

2. Ambil peran di regional

3. Setelah oke di regional lalu ambil perang dan bergabung di komunitas.

4. Bahagia dan suka belajar 

Pesan : Jangan sepelekan aksi kecil karena itu akan berdampak karena aksi kecil itu tidak ada yang kecil ketidakpedulian yang menjadikan itu kecil 

Mengutip dari kelas literasi ibu profesional yaitu :

"Bersungguh - sungguhlah kamu di dalam maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu. "

(Value Ibu Profesional) 

Kesungguhan adalah salah satu elemen dalam proses menjadi profesional selain komitmen, tanggung jawab, berpikir sistematis dan penguasaan materi. Apapun pilihan kita, menjadi istri, ibu, menulis atau berkarya di berbagai bidang akan diawali dengan kesungguhan. Bersungguh-sungguh menjalan dalam menjalani peran di rumah, maka saat keluar rumah pun, kesungguhan itu akan menampakkan cahaya terangnya.

Demikianlah resume yang sudah saya goreskan semoga bermanfaat ❤️

#Resume3

#Gelangganginspirasidapurkomunitas

#Gelangganginspirasileaderkomunitas

#orientasikampungkomunitas

#balaimainceria/gembira/bahagia (isi sesuai nama WAG)

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik




Mencoba berperan lebih dengan memilih masuk ke tim materi Binar. Awalnya hanya sebagai host atau moderator kemudian melebarkan sayap di batch 9 dengan berperan sebagai Narasumber. Bukan untuk gagah-gagahan tetapi untuk menjajal kemampuan diri bisakah berperan sejauh itu.

Memilih materi STPPA dan menyusun menu bermain sebagai bahan untuk kuolah dan kusajikan kepada member grup binar batch 9. Ada rasa takut dan was-was apalagi menyusun bahan materi. Alhamdulillah berkat kebaikan ketua Binar yaitu mba Setyorini bahan materi beliau boleh aku gunakan dengan tetap kusertakan nama beliau. 

Kupelajari materinya yang berbentuk pdf dan pemaparan serta pertanyaan dan jawaban dengan judul materi yang sama. Banyak input positif yang kudapatkan lalu kukaitkan dengan pengalaman selama membersamai Agha bermain yang merupakan sarana belajarnya untuk mengembangkan aspek perkembangannya.

Stppa memang bukan satu-satunya acuan atau indikator untuk mengetahui perkembangan anak tetapi untuk lebih memudahkan dan menyeragamkan maka dipilihlah STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK.

STPPA kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak yang mencangkup 6 Aspek perkembangan yaitu :

1. Moral dan Agama

2. Motorik halus dan kasar

3. Seni

4. Kognitif

5. Bahasa

6. Sosial kemandirian

Sekalian dikupas disini deh aspek ini apa saja :(berdasarkan pemaparan bunda setyorini di batch 8)

1. Motorik Kasar

Aktivitas motorik yang mencangkup perkembangan otot-otot besar yang menuntun keseimbangan dan kekuatan fisik .

Contohnya duduk, berlari, melompat, merangkak, dsb

❤️ Motorik Halus 

Aktivitas motorik yang mencangkup otot-otot kecil serta koordinasi mata dan tangan

Contohnya meronce, menyendok, menggunting, dsb

2. Aspek Kognitif

A. Belajar Menyelesaikan Masalah Belajar dan Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima sosial dan menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru. 

B. Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab akibat. 

C. Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.

3. Aspek Bahasa

1. Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, aturan, dan menyenangi serta menghargai bacaan. 

2. Mengekspresikan bahasa: mampu bertanya, menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui.

3. Keaksaraan: memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

4. Aspek Sosial Emosional dan Kemandirian

❤️ Kesadaran Diri : 

memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain 

❤️ Rasa Tanggung Jawab untuk Diri dan Orang lain : 

mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama. 

❤️ Perilaku Prososial : 

mampu bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

5. Aspek Agama

Nilai-nilai agama meliputi mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang lain.

6. Aspek Seni

Seni meliputi mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.

Semua aspek tersebut disesuaikan dengan usia anak. Dalam stppa itu juga disebutkan indikator - indikator yang disesuaikan dengan aktivitas permainan. 

Bermain sendiri ada 3 tipe yaitu :

1. Bermain bebas

2. Bermain terstruktur

3. Bermain bebas terstruktur

Menyusun menu bermain ala aku biasanya sesuai tema yang telah ditentukan dalam challenge 30 hari bermain bersama anak. Menunya bisa dibuat harian, mingguan, bulanan.



Menurut kebutuhan saja. Membahas materi ini membuatku flashback ke awal berjumpa dengan Binar. Dulu sama sekali tidak tahu apa itu stppa, kurikulum yang kupikir hanya guru dan sekolah saja adanya. Ternyata bermain pun bisa dibuat kurikulumnya, jadwal atau lesson plan-nya juga.  

Saat memaparkan materi tadi Masya Allah ternyata dibelakang panggung sangat riweh haha. Rengekan Agha yang minta bermain dengan umi membuatku bersepakat dengannya selama 1 jam hihi.

Alhamdulillah pukul 12:00 bunda Artha sebagai moderator sangat membantu dan membimbingku. 11 pertanyaan yang masuk namun untuk pertanyaan kesebelas kuminta bantuan ke Bu founder yaitu Mba Nani karena memang aku kurang paham masalah penilaian.

Masya Allah peran baru sudah terlaksana meskipun masih harus banyak belajar terutama membuat materi dan lebih siap ekternal juga. (Ah)





Waktu di Sekolah Dasar pelajaran yang biasa menjadi momok teman-teman adalah matematika. Bagiku bukan pelajaran berhitung itu melainkan bahasa Indonesia terutama mengenai mengarang.

Kesulitan untuk menggunakan kata dan kalimat baku, sesuai ejaan dan kamus besar bahasa Indonesia, kalimat efektif dan tidak efektif. Belum lagi penggunaan kalimat tanya.  Pusing 😂😩

Selain itu ketentuan paragraf maupun bentuk narasi atau deskripsi, alur, plot, kata ganti orang pertama, kedua, ketiga.  Duh tambah pusing lagi dah.

Itulah mengapa aku dulu malas menulis. Semua berubah ketika SMA mengenal yang namanya Majalah Cerpen atau kumpulan cerpen. Tergelitik untuk menggoreskan pena juga. Akhirnya buku catatan maupun buku kliping jadi sasaran hasil coretan. Sekali lagi hanya menulis apa yang terlintas di kepala tanpa narasi ataupun mendekati si KBBI maupun EYD  yang sekarang lebih dikenal dengan PUEBI.

Baru sekarang terbuka mata lebar bahwa menulis itu ya menulis saja. Memang harus sesuai dengan PUEBI maupun KBBI tetapi lebih mudah dipelajari sekarang dibanding dulu kecanggihan teknologi dan informasi membuat segalanya lebih nyaman dan mudah.

Berdasarkan pusat informasi dunia Maya alias internet yaitu Mbah Google maka akan kutuliskan sedikit yang sekaligus sebagai pengingatku yaitu :

1. Kata Baku dan tidak Baku 

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang ada. Kata tidak baku juga memiliki ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI.

Kata tidak baku biasanya muncul karena adanya kebiasaan menggunakan sebuah kata yang “salah” baik dalam penulisan maupun pengucapan.

Contoh :

Kata Baku              kata tidak baku 

Abjad.                      Abjaf

Azan                        adzan 

Atlet.                        Atlit 

Bus                           Bis 

Cabai.                       Cabe 

Dan sebagainya..

2. Kalimat Efektif dan tidak Efektif

Dilansir dari H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016), kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis. (Kompas.com)

Contoh kalimat efektif adalah : 

Motor itu dipakai ayah tadi pagi 

Contoh kalimat tidak efektif adalah : 

Dipakai ayah tadi pagi motor itu. 

Nah, baru dua jenis itu saja sudah mulai nyut-nyutan nih kepala haha. 

Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sebenarnya tidaklah serumit bahasa daerah contohnya bahasa Jawa (karena aku orang Jawa). Bahasa Jawa lebih banyak kaidah dan aturan tetapi entah mengapa karena bahasa Indonesia tertutup dengan bahasa gaul sehari-hari sehingga sedikit demi sedikit tergeser hingga akhirnya kata baku terlupakan.

Menulis ini memang membuatku sadar bahwa banyak sekali yang harus kupelajari lagi dan mau tidak mau, suka atau tidak suka harus menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai ejaan yang disempurnakan dan kamus besar bahasa Indonesia. 

Saat menulis kadang masih berpikir ini benar atau tidak ya kalimatku, ejaanku, dialogku. Dengan begini akhirnya aku pun mempelajari lagi bahasa Indonesia. Sebenarnya tidaklah sulit apalagi sekarang semua dipermudah dengan akses internet yang memudahkan. 

Menulis, menjadikanku berkenalan, menyapa dan silaturahim dengan bahasa pemersatu bangsa yang digaungkan tanggal 28 Oktober saat hari Sumpah Pemuda yaitu berbahasa satu .. Bahasa Indonesia.

Banggalah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Menulislah dan hasilkan karya yang membuat anak cucumu mengenal, melestarikan dan  menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dengan penuh kebanggaan.(AH)










 Resume Gelanggang Inspirasi : KLIP

Rabu, 20 Oktober 2021 akhirnya gelangang inspirasi menghadirkan KLIP yaitu kelas literasi ibu profesional dimana aku sudah menjadi anggotanya sejak pertengahan Februari 2021. Sebagai narasumber alias tamu asyiknya yaitu Mba Erna dan Mba Risna. Eh iya mba Risna tampil anggun dan feminin berkat rambutnya yang dibiarkan terurai. Tidak kalah dong Mba Erna juga kelihatan mempesona. 

Zoom dimulai pukul 20:00 dibuka oleh host yang super ramah. Sudah siap dengan posisi masuk zoom meeting meskipun harap-harap cemas bisa masuk atau tidak karena mendekati pukul 20:00 masih di daftar antrian masuk hihi

Peserta Alhamdulillah full 100 plus yang melihat dari Chanel YouTube live. Masya Allah ❤️

Mba Erna pun mulai menceritakan atau menjelaskan mengenai KLIP. O iya tema materi ini adalah : Berkarya dalam Untaian Kata.

Klip merupakan kelas literasi ibu profesional dimana para pesertanya adalah member ibu profesional maupun umum yang berniat untuk belajar, konsisten untuk berlatih menulis dan mempunyai kecintaan pada dunia literasi.

Aggota klip sendiri tersebar di seluruh penjuru dunia lho. Ibu-ibu hebat yang masih meluangkan waktunya untuk menulis ditengah rutinitas sebagai ibu rumah tangga maupun ibu yang bekerja di ranah publik. 

Klip ini buka setiap awal tahun. Kegiatan di klip ada : menulis setoran tiap hari dimana setiap bulan ada tantangan menulis ditentukan berapa katanya. Misalnya untuk bulan Oktober ini adalah 500 kata. Selain itu ada kegiatan review buku atau resume dan perkenalan ataupun webinar dan kulzoom. 

O iya pecinta drama juga bisa lho ikutan karena kebanyakan anggota klip pecinta drama Korea yang setelah menonton maka mereka akan mereview atau membuat resume yang biasa mereka tuangkan di blog atau gdrive.

Menulis ini bisa juga merupakan curahan hati ataupun kegiatan kita sehari-hari supaya lebih memudahkan untuk mencari ide. Menulislah yang bisa membuat berbinar kemudian juga harus konsisten.

Di klip ini juga diajari lho bagaimana menjadi bloger pemula dan selalu saling sharing maupun berbagi ilmu. Tidak ada perbedaan anggota lama maupun baru. Semua murid semua guru.

Untuk mengetahui tulisan kita layak atau tidak dan bagus atau tidak selain dengan self editing yaitu disarankan oleh mba Erna untuk memasukkan tulisan kita ke penerbit mayor.

Aku merasakan sendiri bagaimana enaknya menjadi anggota KlIp bukan promosi lho ya hihi. Meskipun sebagai anggota baru penyambutan semuanya tuh welcome banget. Tidak membedakan. Membimbing dan memberi contoh..selalu saling menyemangati. Pernah ada lowongan pengurus di Klip. Itupun ditawarkan ke anggota baru juga termasuk aku. Ingin mendaftar tetapi karena kesibukan lain kubatalkan melamar. 

Banyak ilmu baru yang aku dapat baik mengenai dunia kepenulisan maupun tidak. Saat diskusi itu selalu seru. Intinya membuatku bilang wow dan Masya Allah ❤️. O iya aku mengenal podcast juga dari sini, meskipun belum download juga hihi (peace para suhu di klip). Saat zoom untuk resume atau review buku di akhir bulan juga tidak kalah seru. Belum lagi kulaih WhatsApp ataupun webinar. 

Menulis itu menulis saja katanya. Seperti statement penutup dari Mba Erna yaitu : banyak karya besar dimulai dari langkah awal jadi mari mulai bersama di kelas literasi ibu profesional.

Intinya dari gelanggang inspirasi tamu asyik kali ini adalah : menulis yang membuat berbinar dan bahagia serta konsistensi. 

Selalu semangat calon warga kampung komunitas.



 Membacakan nyaring atau read aloud sebenarnya sudah menyenangkan ya bagi anak akan tetapi ternyata ada yang membuat lebih menarik lagi yaitu disamping read Aloud juga bookish play yaitu aktivitas berdasarkan cerita atau sesuatu dari buku misalnya membuat pelangi, menghitung warna pelangi (buku tentang : Alam ).

Bookish play ini juga tidak selamanya susah dan harus dengan percobaan-percobaan ataupun ekperimen.

Mewarnai ataupun berhitung dan finger painting sekalipun bisa kok masuk bookish play asalkan sesuai dengan yang ada di buku yang dibacakan.

Kegiatan bookish play berdasarkan buku yang dibaca : (bisa dimodifikasi ya)

A. Buku mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW 

Bookish play : 

1. Membuat pasukan gajah dari gelas kertas yang ditempelin belalai, mata dan telinga, ekor

2. Membuat burung dari kertas origami

3. Membuat pasukan dari gelas air mineral yang di kasih gambar orang Lalu disusun menjadi menara.  Anak menggunakan bola pingpong melempar ke menara atau dengan ketapel atau sejenis itu.

4. Berhitung 

5. Mewarnai

B. Buku mengenai Kupu-kupu atau Nyamuk atau Katak.

Bookish play : 

1. Mewarnai

2. Membuat kupu-kupu atau katak darj origami.

3. Membuat Nyamuk dari sedotan dan pompom 

4. Membuat metamorfosis yang ditempel di gelas air mineral.

5. Berhitung 

5. Seni dengan menyanyikan

6. Menirukan jalannya katak atau gerakan kupi-kupu 

C. Buku mengenai pelangi, hujan, gunung, awan, pohon.

Bookish play :

1. Pelangi :

- mewarnai

- berhitung 

- membuat pelangi dari kertas origami 

- memilih spidol sesuai warna pelangi.

- steam : Pelangi  

- seni : menyanyi lagu pelangi

2. Hujan 

+ Menjahit ( memasukkan benang kedalam sedotan yang ditempel sebagai hujan)

- steam : membuat hujan dengan spon dan air, ada hujan di dapur, hujan dengan pewarna makanan 

- menyanyi lagu hujan.

3.  Awan 

* Membuat awan dari tempelan kapas baik bentuk awan biasa ataupun membuat 4 jenis awan.

* Mewarnai saat awan mendung 

* Menghitung awan 

4. Gunung 

∆ steam : gunung meletus 

∆ membuat pemandangan alam yang ada gunung dan diwarnai 

∆ mengenal nama gunung  di tempel di peta Indonesia

∆ geometri segitiga untuk gunung. 

5. Pohon 

¶ mewarnai pohon 

¶ menghitung buah di pohon 

¶ menempel buah di pohon 

¶ membuat akar batang daun bunga dan buah. 

D. Buku mengenai kisah Nabi :

1. Nabi Musa a.s : membuat kapal 

2. Nabi Ibrahim as dan Ismail as : membuat Ka'bah dan berhaji 

3. Nabi Yunus : membuat ikan paus 

Dan masih banyak lagi ya parents.

Sekarang apa sih hubungannya dengan aspek perkembangan anak ?

Yuk kita tengok dan rinci satu per satu : kita ambil contoh : buku tentang alam yang ada gambar Pelangj.

1. Moral dan Agama --> pelangi sebagai ciptaan Allah.. berdoa sebelum dan setelah aktivitas.

2. Motorik halus --> misalnya membuat steam maka menggunakan pipet atau meneteskan pewarna.

3. Motorik kasar atau fisik --> melompat ke warna  yang ditempel atau mendekati benda yang sesuai warna pelangi.

4. Kognitif : simbol ataupun menggiring untuk bertanya

5. Seni : menyanyi lagu pelangi

6. Sosial --> kemandirian dengan menuang misalnya membuat pelangi dengan steam 

Nah ternyata menyenangkan dan anak juga lebih suka kan parents jika selain dibacakan buku juga ada aktivitasnya.

Menambah pengetahuan dan banyak manfaat lainnya 














Berdaya bersama komunitas

Oleh : Agung Handayani 

Balai : Ceria 


Gelanggang dibuka dengan senyum sumringah dari Mba Dian selaku host dengan suara merdunya menyapa para warga kampung main. Tidak lupa untuk menyuntik semangat yel yel pun dilontarkan. 

Setelah itu muncullah tamu asyik yang sangat dinanti kehadirannya. Beliau adalah founder Ibu Profesional yaitu Bu Septi Peni Wulandari. Dengan keramahan dan senyum khasnya beliau menyapa kami yang disambut antusias oleh warga kampung main.

Mba Dian pun memulai untuk bertanya kepada ibu. Hasil petikan wawancara beliau sebagai berikut (berdasarkan resume saya ya Agung Handayani 🤭)

Bagaimana pada akhirmya ternyata banyak perubahan saya (Bu Septi) dan semua ibu yang tergabung. Mengubah mindset, perilaku ke arah postif

Kapan waktu terbaik bergabung di komunitas?

->Bergantung sama teman2. Karena rasa lapar akan kebutuhan mencari dirinya mulai pengembangan diri, peran serta sebagai ibu dan istri apa saja. Komunitas Ibu Profesional memberi peluang ini adalah lingkungan bagi teman-teman untuk memuaskan rasa lapar. Dari dalam diri ingin bergabung 

Ibu sangat mencintai dan ikut main bareng. Bagaimana member lama dan baru memunculkan rasa kepemilikan yang dalam dengan Ibu Profesional?

->melahirkan IP ini sama dengan melahirkan anak, bukan anak yang perlu saya tapi sayalah yang perlu anak. Hal tersebut yang membuat saya meningkatkan kualitas peran saya terutama dihadapan Allah, kita yang perlu kehadiran anak. Kita yang minta, saya perlu meningkatkan dan perlu komunitas ini karena saya seperti ini karena IP. Saya akan mencintai apa yang saya cintai dan lahirkan tanpa pamrih. Karena rasa cinta kita tidak perlu menanyakan apapun dan tanpa prasangka baru.’

Mengasah dan mempertajam supaya dapat memberikan kebermangaatan kepada masyarakat  luas.

Kisah unik dan berkesan ?

->Proses awal memulai—thun 2003 pak dody mengeluarkan ibu professional. Inilah proses dirimu bertumbuh. 2005 baru ngeh tapi belum merasa lapar.

2005-2008 ada perubahan menuju 2011 mulai berbagi. Ingin memahami. Setiap hari rabu menyiapkan materi dan bicara sendiri. Titik balik akhirnya ada yang mendengarkan karena konsisten akhir Desember 2012 ada 100 yg hadir. Ada satu cerita lucu : pedagang pasar. Saat saya membuat webinar dia datang minta diajari ikut streaming ingin belajar. Bawa laptop ditengah pasar. Webinar itu mendatangkan bintang tamu dari jepang apa yang terjadi? Anak pedagang tersebut tanya itu teman ibu? Iya. Nah anaknya berpikiran bahwa dia percaya diri bahwa dia bisa sekolah di luar negeri, mindset ibuku belajar ibuku temannya banyak jadi anak pun mempunyai mindset yang positif. Kebahagiaan mengalir amal mengalir

Children see children do

Ibu sebagai contoh dan sebagai madrasah.

Fase semangat membara dan ada masa redup. Ibu pernah down bagaimana menghadapinya?

->Wajar normal ada up n down.  Ketika melahirkan komunitas dan mengandung produk lain. Biasanya 3 tahun baru buat baru. Jadi mabuk karena pikiran tidak selesai dan setiap ada ide ga bisa tidur dan harus terjadi dan harus dilahirkan. Tidak bisa menyalahi waktu. Stop dan break dari semua dan kasih waktu. Rileks. Langsung enak . mulai aktivitas untuk fresh lagi. Supaya bisa kepegang.

Melahirkan karya kuranglebih 3 tahun ? mengapa? 

->Ilmu titen di ibu ritmenya 3 tahun. Trial dan error dan masa inkubasi ide dimasukkan itu berapa lama. Yang punya hak paten 12 itu berjarak 3 thn. Setelah 5 thn melepas. 

Ibu jadi member baru apa yang tips mendasar yang harus dipahami

1. Lihat founder menunjukkan pencerminannya dalam membangun komunitas ilmu mengenai komunitas tsb sebelum menyelam

2. Code of Conduct

3. Lihati pola komunikasi. 

4. Tahu cara keluar. Dengan baik-baik. 

Cara kita berani mengambil peran : ingin bahagia maka ambillan peran. Sama seperti berumah tangga. Peran apa sih dalam rumah tangga. Ambil bahagia yang mana ambillah. Lalu diskusikan. Saya sebagai anggota ingin berbagi kebahagiaan bukan beban. Supaya sehat dapat belajar dengan tenang dan tumbuh dengan indah sesuai aturan, berkarya dalam rumah dan akhirnya kita itu bisa berdampak.

Kamu ingin bahagia maka ambillan peran. 

Diskusi apa yang biasa membuat bahagia dengan semua teman. Main bareng ngobrol bareng aktivitas bareng.

Bikin peran baru. Open sekali di ip 

Temukan passion ekplorasi cobain semua kira kira yang ccocok diambil 

Apa yang harus dilakukan tetapi ada diskriminasi ; kalau tidak nyaman clear and clarify apa benar atau hanya perasaan kita saja. Harus dengan foundernya. Bener tidak diklarifikasi jangan berasumsi akhirnya bicara tidak benar ke orang lain. Tabayun. 

Bagaimana menjaga konsistensi bila merasa tidak sejalan dan berembus negative dan sesama pengurus juga sudah saling : yakin dengan diri kita sendiri. Percaya diri masuk komunitas maka akan tidak terpengaruh dengan teman kita. Jangan sampai ada ghibah jika bisa menjaga konsistensi dan dapat tidak terpengaruh maka saya akan tumbuh tergantung pada diri kita sendiri. Andaikata ada 1000 ibu salah satunya saya jika 100 ada 1 itulah saya. hanya 1 yang berjuang itulah saya. 

Peran baru dikomunitas menantang sesuaikan kemampuan, berbinar ga matanya. Berjalan terus ga. Jika dari awal sudah ga tau ga ngerti nunggu yang lain. Belajar sendiri tanpa disuruh akhirnya saya pede karena pede bagaimana cara ngomong. Rasa lapar muncul peran baru tapi kita berbinar jadi enak melahapnya.

Pesan :

Jadilah warga yamg baik berbinar karena kesuksesan ip bukan founder ketika hadir pemain hebat di kampung main playground masih melihat pola dikampung maka bermainlah dengan sungguh-sungguh dan serius.yakinlah akan bisa terbang lebih tinggi dan bisa berbinar dirumah dan bersinar di komunitas

Komitmen yang kuat.


#Gelangganginspirasifounder
#orientasikampungkomunitas
#balaimainceria/gembira/bahagia (isi sesuai nama WAG)
#ibuprofesional2021
#komunitasibuprofesional
#kampungmain3
#semestakaryauntukindonesia
#salamberprestasi
#PrestAsyik


 

Exercise #2

Ternyata....

( Pentingnya Etika Pembelajar dan bermedia sosial mengenai HAKI)

Oleh : Agung Handayani 

Grup 4


Ternyata oh ternyata jempol kita ini kadang main klik dan share itu bisa berbahaya? 

Wow😱

Mengapa ? 

Karena bisa jadi melanggar hak cipta atau hak kekayaan intelektual dari informasi yang kita tangkap layar kemudian kita posting di media sosial kita. 

Ternyata oh ternyata hal itu berarti kita tidak menghargai hasil karya, perjuangan orang tersebut yang mungkin harus begadang ataupun harus mengeluarkan banyak uang supaya dapat menghasilkan karya sedankan kita dengan ringan tinggal mainkan jempol yang berakibat linangan air mata si pemilik karya atau informasi tersebut. Astaghfirullah.

Ijin alias kulonuwun sangat dibutuhkan disini. Untuk itulah kelas ibu mainstream perlu menjadikan HAKI ini sebagai materi tersendiri. Karena banyak percobaan dan perjuangan para pendiri kelas mainstream untuk menghasilkan karya berupa materi pembelajaran. Jangan dengan dalih ingin. Berbagi ilmu lalu kita main share tanpa ijin 

Sikap pembelajar yang baik yaitu yang menghargai jerih payah orang lain terutama tempat kita menimba ilmu. Perhatikan tanda di gambar atau tulisan yang kita temukan. Apakah ada tanda lisensi seperti CC atau tidak. Penting juga untuk memperhatikan setiap informasi, hoax atau tidak, benar atau salah.

Jadi bijaklah dalam menggunakan jempol kita. Tidak hanya berniat untuk berbagi dan dianggap baik hati yang disanjung puji tetapi kita membuat pihak lain terutama pemilik materi harus mengelus dada dan menangis dalam diam melihat hasil tulisan dan karyanya mungkin diaku orang lain yang bisa jadi akibat "kebaikan" jempol kita.  

Ternyata meskipun tidak selalu berkaitan dengan hukum akan tetapi moral dan etika kita sebagai pencari ilmu, pembelajar dan pengguna media sosial harus lebih bijak dan jangan menyuburkan si plagiator.   

Masya Allah ternyata penting banget masalah lisensi dan HAKI ini. Terimakasih kelas ibu Mainstream yang memberikan materi yang berkaitan dengan moral dan etika kita dalam belajar dan bermedia sosial berhubungan dengan HAKI yang mungkin bagi sebagian orang adalah hal biasa copy paste. Pelajaran berharga buatku untuk lebih menghargai hasil karya orang lain dan menggunakan jempol dengan bijak serta selalu utamakan meminta ijin dan croscek sebelum klik share. 

HAKI yang disampaikan Kak Anggi juga saya goreskan di : 

https://hanieagung.blogspot.com/2021/10/kelas-ibu-mainstream.html

#ibumainstream

#kims

#ibumerdeka

#orientasikims





Exercise #2

Ternyata....

( Pentingnya Etika Pembelajar  dan bermedia sosial mengenai HAKI)

Oleh : Agung Handayani 

Grup 4

Ternyata oh ternyata jempol kita ini kadang main klik dan share itu bisa berbahaya? 

Wow😱

Mengapa ? 

Karena bisa jadi melanggar hak cipta atau hak kekayaan intelektual dari informasi yang kita tangkap layar kemudian kita posting di media sosial kita. 

Ternyata oh ternyata hal itu berarti kita tidak menghargai hasil karya, perjuangan orang tersebut yang mungkin harus begadang ataupun harus mengeluarkan banyak uang supaya dapat menghasilkan karya sedankan kita dengan ringan tinggal mainkan jempol yang berakibat linangan air mata si pemilik karya atau informasi tersebut. Astaghfirullah.

Ijin alias kulonuwun sangat dibutuhkan disini. Untuk itulah kelas ibu mainstream perlu menjadikan HAKI ini sebagai materi tersendiri. Karena banyak percobaan dan perjuangan para pendiri kelas mainstream untuk menghasilkan karya berupa materi pembelajaran. Jangan dengan dalih ingin. Berbagi ilmu lalu kita main share tanpa ijin 

Sikap pembelajar yang baik yaitu yang menghargai jerih payah orang lain terutama tempat kita menimba ilmu. Perhatikan tanda di gambar atau tulisan yang kita temukan. Apakah ada tanda lisensi seperti CC atau tidak. Penting juga untuk memperhatikan setiap informasi, hoax atau tidak, benar atau salah.

Jadi bijaklah dalam menggunakan jempol kita. Tidak hanya berniat untuk berbagi dan dianggap baik hati yang disanjung puji tetapi kita membuat pihak lain terutama pemilik materi harus mengelus dada dan menangis dalam diam melihat hasil tulisan dan karyanya mungkin diaku orang lain yang bisa jadi akibat "kebaikan" jempol kita.  

Ternyata meskipun tidak selalu berkaitan dengan hukum akan tetapi moral dan etika kita sebagai pencari ilmu, pembelajar dan pengguna media sosial harus lebih bijak dan jangan menyuburkan si plagiator.   

Masya Allah ternyata penting banget masalah lisensi dan HAKI ini. Terimakasih kelas ibu Mainstream yang memberikan materi yang berkaitan dengan moral dan etika kita dalam belajar dan bermedia sosial berhubungan dengan HAKI yang mungkin bagi sebagian orang adalah hal biasa copy paste. Pelajaran berharga buatku untuk lebih menghargai hasil karya orang lain dan menggunakan jempol dengan bijak serta selalu utamakan meminta ijin dan croscek sebelum klik share. 

HAKI yang disampaikan Kak Anggi juga saya goreskan di : 

https://hanieagung.blogspot.com/2021/10/kelas-ibu-mainstream.html

#ibumainstream

#kims

#ibumerdeka

#orientasikims



 


Bismillahirrahmanirrahim day 8 DIY @binar_bermaindanbelajar..

WhatsApp, Facebook dan instagram lagi down jadi laporan melalui blogspot 


 Bismillahirrahmanirrahim 

Setoran challenge binar hari ke 7 (karena Instagram n FB lagi down jadi laporan melalui blogspot)

@binar_bermainbelajar 



Minggu, 3 Oktober 2021 jadwal zoom padat seperti Sabtu kemarin yang ada 3  sampai 4 zoom. Sedangkan hari ini ada dua dengan waktu yang berdekatan dan berhubungan dengan playdate Agha.

Zoominar pertama yaitu Playdate swakriya kaos batik bersama dengan rumah mainstream. Bahan-bahan sudah disiapkan yaitu :

1. Kaos putih atau warna soft

2. Delapan sampai 10 karet gelang 

3. Air 

4. Pewarna makanan yaitu empat warna berbeda atau bisa nanti dicampur warna 

5. Sendok 4 buah

6. Sarung tangan plastik 

7. Alas atau baki 

8. Wadah kecil 

Sebelum memulai kegiatan ternyata dijelaskan dan diceritakan dulu mengenai batik dimana tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai hari Batik. Meskipun masih pada anak-anak tapi Masya Allah pengetahuan peserta playdate patut diacungi jempol. 

Saat ditanya mengenai apa itu batik, motif batik yang dipakai saat playdate, kota penghasil batik di Indonesia, nama pulau di Indonesia semua peserta menjawab dengan antusias baik dengan open Mice ataupun dengan mengetik di kolom chat.

Agha juga sangat antusias dengan bertanya mengenai pertanyaan yang diajukan. 

Kak Yuni dan Kak Anggi menjelaskan pula mengenai proses membatik yang digunakan untuk menghasilkan kain batik yang sangat cantik yaitu ada proses tulis, cap, canting, printing, jumputan.

Printing sebenarnya bukan batik karena proses pembuatannya dengan mesin. 

Motif batik sendiri ada bermacam-macam bahkan setiap daerah penghasil batik mempunyai ciri khas motif dan warna serta nama.

Setelah penjelasan mengenai batik kemudian praktek membuat swakriya atau dye tile pun dimulai. Seperti biasa akan dilakukan ABC terlebih dahulu.

A yaitu amati. Anak-anak diajak mengamati bahan yang ada dan ditanya menggunakan Indra apa untuk mengamati. 

Yap mata. Ada dua bahan yang perlu diamati oleh panca indera yaitu pewarna makanan dan karet. Anak-anak diajak untuk melihat apa perbedaan kedua benda tersebut.

Panca indera kedua yaitu mencium. Bagaimama bau karet dan bau pewarna makanan. Jawaban beragam dan lucu ala anak-anak pun menambah keseruan playdate.

Panca indera ke tiga yaitu perasa. Kulit yang digunakan untuk merasakan adalah pipi. Bagaimana saat pewarna makanan dan karet digosokkan ke pipi.

Agha mengikuti setiap instruksi dan berusaha menjawab juga apa yang dirasakan. Selain itu juga umi bantu untuk bertanya dan menjawab juga.

Langkah pembuatan.

Akhirnya saat yang ditunggu anak-anak pun tiba. Kak Anggi membentangkan kaos sebagai tanda akan dimulai cara pembuatan. Senua anak langsung antusias 

1. Kaos dibentangkan di meja atau si lantai kemudian dijumput ditengah lalu diputar sampai berbentuk lingkaran dan mengecil. Seperti bunga kalau anak-anak menyebutnya.

2. Ikat kaos menjadi 8 bagian. Ikat dengan karet. Jadi seperti pizza. Lalu sisihkan.

3. Masukkan air ke dalam wadah kecil lalu kasih pewarna makanan. Air bisa 8 sendok atau kurang tergantung dari sudut yang akan diteteskan ke masing-masing sudut. 

Saat ini bisa ditanyakan ke anak apa yang terjadi dengan air bening setelah ditetesi pewarna.

4. Aduk 

5. Teteskan dengan sendok atau pipet masing2 warna kekaos dengan mengamati airnya merembes ke kaos. Saat ini bisa menanyakan ke anak apa yang terjadi? Kemana airnya hilang? Perubahan apa yang terjadi?

6. Setelah selesai minta anak meletakkan ke nampan lalu dijemur di bawah sinar matahari selama 15 menit.

Sesudah 15 menit maka anak-anak diminta buka ikatan karet dan bentangkan .. wow senua kelihatan terkagum-kagum.



Masya Allah jadinya keren sekali. Anak-anak sangat suka dan tidak sabar untuk memakainya.

Setelah selsai lalu foto bersama. 

Alhamdulillah selesai sudah rangkaian acara swakriya kaos batik bersama dengan rumah mainstream. Ilmu dapat kesenengan pun dapat. 

O iya saat pemberian warna terserah pada kreasi anak-anak. (AH)












 Hari ini kelas ibu Mainstream seperti biasa setiap Sabtu Pukul 14:00 dijadwalkan untuk materi kelas yang ke dua mengenai HAKI. Apa itu HAKI? Awalnya bingung juga meskipun pernah mendengar akan tetapi mengapa HAKI menjadi sesuatu yang penting sehingga dijadikan materi pembelajaran di kelas ibu mainstream. Itu yang harus dicari jawabannya.

Sebelum kelas dimulai kak Dilla selaku koordinator dan host membagikan materi untum dipelajari terlebih dahulu supaya para peserta paham apa yang akan dibahas. Dua materi tersebut mengenai : creative commons dan lisensi. Aku baca aja sudah puyeng haha materi yang berat. Ternyata ngobrol di grup bukan hanya diriku saja yang merasa berat dengan materi itu. 

Kita dibuat bingung lagi ketika ketua kelas membagikan chat dari grup ketua kelas bahwa peserta nanti menggunakan jamboard. Wow. Apalagi itu? Semua anggota grup empat yang sedang online dan membaca informasi tersebut pada bertanya-tanya mengenai apa itu jamboard.

Aku pun bertanya dengan mba Oky dan mba Nani. Setelah dapat penjelasan aku pun Googling untuk download aplikasi jamboard. Alhamdulillah ternyata di grup empat sudah ada yang bisa download dan mempelajari aplikasi papan tulis online itu.

Pukul 14:00 kelas pun dibuka oleh kak Anggi dengan sapaan yang khas. Kemudian satu persatu peserta zoom memasuki ruangan. Alhamdulillah peserta sekitar 140an. Kak Dilla kemudian mengambil alih peran sebagai host.

Setelah berdoa kelas pun dimulai dengan kuis untuk lebih menggairahkan para peserta supaya tidak mengantuk karena pukul 14:00 merupakan jam yang rawan hihi enak buat tidur siang. Kuis nya yaitu memilih benda yang merupakan tehnologi. Ada sekitar 4 atau 5 pertanyaan dan semua menjawab antusias. 

Kemudian setelah selesai kuis, kelas pun dimulai. Materi mengenai HAKI. Waktu ditanya apa itu HAKI ? Beberapa peserta menjawab melalui kolom chat termasuk aku yaitu menjawab hak lisensi yang ternyata HAKI adalah hak kekayaan intelektual. Lebih jelasnya kemudian Kak Anggi mengatakan bahwa pengertian HAKI yaitu : padanan kata dari HKI = hak kekayaan intelektual merupakan hak yang timbul untuk hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Sedangkan objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. 

Saat materi ini juga disebutkan tujuan kelas Ibu mainstream menjadikan HAKI sebagai materi penting dalam kelas ini yaitu bertujuan supaya Ibu mainstream mengetahui bagaimana memperlakukan informasi yang didapatkan.  

Ternyata oh ternyata jempol kita ini kadang main klik dan share itu bisa berbahaya? Wow. Mengapa ? Karena bisa jadi melanggar hak cipta atau hak kekayaan intelektual dari informasi yang kita tangkap layar kemudian kita posting di media sosial kita. 

Ternyata oh ternyata hal itu berarti kita tidak menghargai hasil karya, perjuangan orang tersebut yang mungkin harus begadang ataupun harus mengeluarkan banyak uang supaya dapat menghasilkan karya sedankan kita dengan ringan tinggal mainkan jempol yang berakibat membuat menangis si pemilik karya atau informasi tersebut. Astaghfirullah.

Ijin alias kulonuwun sangat dibutuhkan disini. Untuk itulah kelas ibu mainstream perlu menjadikan HAKI ini sebagai materi tersendiri. Karena banyak percobaan dan perjuangan para pendiri kelas mainstream untuk menghasilkan karya berupa materi pembelajaran. Jangan dengan dalih ingin. Berbagi ilmu lalu kita main share tanpa ijin 

Sikap pembelajar yang baik yaitu yang menghargai jerih payah orang lain terutama tempat kita menimba ilmu. Perhatikan tanda di gambar atau tulisan yang kita temukan. Apakah ada tanda lisensi seperti CC atau tidak. Penting juga untuk memperhatikan setiap informasi, hoax atau tidak, benar atau salah. 

Jadi bijaklah dalam menggunakan jempol kita. Tidak hanya berniat untuk berbagi dan dianggap baik hati yang disanjung puji tetapi kita membuat pihak lain terutama pemilik materi harus mengelus dada dan menangis dalam diam melihat hasil tulisan dan karyanya mungkin diaku orang lain yang bisa jadi akibat "kebaikan" jempol kita.  

Ternyata meskipun tidak selalu berkaitan dengan hukum akan tetapi moral dan etika kita sebagai pencari ilmu, pembelajar dan pengguna media sosial harus lebih bijak dan jangan menyuburkan si plagiator. 


  Surat dan Pak pos adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Mengingat ini membuatku ingat jaman dahulu kalau ingat kok ya pengen ketawa tetapi memang nyata adanya hahaha.

Ada beberapa kisah mengenai surat dan Pak pos yang keberadaan di jaman milenial ini menjadi tersingkirkan dan terlupakan. Dunia gadget dan media sosial dan kecanggihan tehnologi dituding sebagai penyebabnya. Memang tidak bisa kita pungkiri akan hal tersebut apalagi untuk anak milenial alias anak jaman now.

Padahal kalau mereka tahu bagaimana serunya berkirim surat, berburu perangko, antri di kantor pos, harap-harap cemas menunggu kedatangan pak pos mungkin akan lebih memilih cara jadul ini (istilah anak milenial). 

Aku punya cerita dulu sering main ke kantor pos kenapa eh kenapa ? Karena kantor pos unit di wilayah Tipes itu ganteng namanya Mas Teddy. Banyak temen juga bilang begitu akhirnya membuktikan dan benar. 

Ke kantor pos yang hanya sekedar beli perangko, kartu pos, ataupun mengirimkan surat lamaran pekerjaan. Sampai akhirnya malah akrab dengan mas Teddy karena langganan bapakku di warung bakso juga hahaha.

Dia sudah beristri. Istrinya cantik namanya mba Yuni. Entah gimana kami jadi akrab terlebih setelah aku kerja di Perusahaan Batik daerah Laweyan dan mereka langganan di tempat aku bekerja.

Lain lagi cerita cie..

Aku belum pernah yang namanya menerima surat cinta haha karena memang belum pernah pacaran. Nah setelah menikah di awal pernikahan kan suamiku alias mas Purwo harus ke Jakarta. Jadi kami LDR alias jarak jauh. 

Aku pun telepon minta beliau kirim surat haha. Mas Purwo pun menyanggupi hihi. Jadilah kami mulai berkiriman surat.

Mas Purwo bilang mau nulis apa wong telepon saja bisa. Kujawab pokoknya terserah nulis apa yang penting kutahu rasanya menerima surat.

Setiap hari menunggu Pak Pos. Sambil nyanyi. Pak Pos.. pak pos adakah surat untukku Pak Pos 😂

Penantian pun terjawab. Seorang tukang Pos datang dengan senyum khasnya sambil menyerahkan sepucuk surat. 

Yeey surat cintaku yang pertama membikin hatiku berlomba seperti melodi yang jndah (lirik lagu Vina panduwinata) 

Ternyata rasanya wow berbunga-bunga ya haha sukar dilukiskan. Aku menulis ini saja sambil senyum-senyum sendiri 😁🤭 

Aku baca berulang surat itu. Padahal isinya sangat sederhana dan singkat hahaha. Yaitu tanya kabar dan cerita sedikit kegiatan mas Purwo. Surat itu kusimpan sampai sekarang di kamarku yang di Solo. Tahu tidak hihi waktu suamiku telepon cerita bagaimana pusingnya dia menulis surat. Mau tulis apa batinnya. Belum lagi mikir beli perangko sedangkan kantor pos jaraknya lumayan jauh jadi harus naik angkot untuk ke kantor pos. Belum lagi pulangnya yang harus memutar. Perjuangan banget 🤭 

Balasan suratku malah lumayan panjang haha. Niat banget ya aku. Cerita banyak alias mengarang bebas hihi.  

Masya Allah hal yang sepele sebenarnya ya tetapi memberi kebahagiaan luar biasa.

Apalagi dulu kalau pak pos mengantarkan wesel haha tetapi belum pernah dapat dong 🤭😀🥴 

Itulah sedikit cerita mengenai surat, perangko, Pak Pos dan Kantor Pos. Ya mungkin cerita mengenai hal ini akan bermacam-macam yang menghadirkan kenangan sendiri bagi semua orang.

Semakin majunya tehnologi dan jaman, memang membuatku jarang ke kantor pos ataupun berhubungan dengan surat dan perangko. O iya ingat banget dulu itu juga kalau ada undian atau sayembara atau kuis melibatkan kantor pos karena ditulis menggunakan kartu pos ataupun mengirimkan bungkus suatu produk menggunakan surat yang beralamat PO Box. Kurang paham sih sekarang masih berlaku atau tidak karena pengiriman dokumen juga sudah banyak menggunakan jasa ekspedisi yang semakin banyak bermunculan di negeri ini. 

Surat lamaran kerja yang dulu juga harus lewat pos sudah tergantikan dengan dikirim melalui email.

Semakin canggih tehnologi memang akan menggeser keberadaan surat menyurat dan kantor pos. Meskipun pengiriman paket masih tercover juga oleh kantor pos meskipun persaingannya juga ketat. Semoga kantor pos tetap diminati dan tidak lekang oleh waktu. Aamiin 🤲🏻

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Tips Mudik Ceria Bersama si Kecil
  • Menemukan Tongkat Musa Berkat Merdeka Belajar
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes