HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

    


    Tidak terasa sudah memasuki tugas keempat yaitu membuat resume panggung liga regional dimana cawarga kampung main memilih salah satu yang menarik. Aku memilih Panggung liga regional minggu keempat yang menampilkan program unggulan regional Jawa Barat, Jakarta dan Banten. 

    Regional tersebut adalah : Banten, Tasikmalaya, Jakarta, Depok, Bandung, Garut, Bekasi, Tangerang Kota, Bogor, Cianjur, Cirebon Raya, Tangerang Selatan, Karawang, dan Sukabumi.

    Alasanku memilih panggung regional ini karena lagu pembukaannya seru banget, asyik, ceria dan membangkitkan semangat ditambah lagi host panggungnya mba oca, operator oleh mbak rilly dan makin asyik dengan adanya si ratu game yaitu mba Ajeng. 

    Setelah pembukaan oleh mba Oca dilanjutkan yel yel kampung main yang menambah semangat cawarga untuk menyaksikan panggung liga regional. 

    Panggung dibuka dengan menampilan video dari masing-masing regional. Memang hampir semua regional di komunitas Ibu Profesional mempunyai rumah belajar, rumah main dan rumah berbagi yang hampir sama hanya yang membedakan cara penyajian, nama program dan acara yang unik, video yang dibuat juga sangat menarik untuk ilustrasi maupun gambarnya. 

1. Bandung ( Lusi Diani)

Jalan-jalan dimulai dari kota bandung yang menampilkan video yang menyuguhkan pemandangan di kebun teh yang hijau segar, keren banget. programnya juga keren. Di Bandung ada rumah belajar menjahit, rumah belajar literasi, rumah belajar public speaking, rumah belajar bisnis, dan rumah belajar boga. Selain itu juga ada 3 rumah berbagi dan 1 rumah bermain yaitu membuat diy.

Program unggulan podcast, antologi dan tepas ( temu kampung komunitas). Tepas ini dalam bahasa sunda berarti halaman depan, bagaimana cara menyambut tamu. Kegiatannya yaitu berkolaborasi dengan komunitas lain di luar Ibu Profesional contohnya dengan Familia Creativa

2. Jakarta (Nurmah Saufa Aulia) 

Video dari regional Jakarta menyuguhkan pemandangan ibukota di waktu malam yang selalu ramai 24 jam. Tugu monas yang memancarkan kilauan cahaya menunjukkan kemegahan kota. 

Ada empat rumah belajar di komunitas ini yaitu : rumah belajar boga, sew and craft, rumah belajar menulis dan green organic. 

Acara di masing-masing rumah belajar yaitu latbar boga, wso sew and craft (patchwork totebag, ecoprint), writtober yaitu even menulis, semerbak green organic.

Green Organic merupakan salah satu rumah belajar dimana lebih cenderung belajar mengenai: green living, berkebun, mengolah sampah dan perilaku positif untuk mencintai bumi. Programnya disebut: semerbak yaitu  sharing member, sharing knowledge, sharing mengenai zerowaste.

Selain itu di kampung komunitas Jakarta ini juga ada program :Friday night IP Jakarta radio dan Jasyik (Jakarta Asyik).

3. Bekasi (Salli Dewi) 

Video penyambutan untuk warga baru bertema babakan telaga berarti kampung baru yang merupakan sumber mata air hidup dan penghidupan bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Regional Bekasi mempunyai tujuh rumah belajar yaitu : kerajinan tangan (pengenalan dasar macrame, paper flower, decoupage, sulam, pita, rajut), menjahit (pengenalan tusuk dasar jahit tangan, mesin jahit, sharing jahit sederhana, upsycle gamis), Boga (challenge masakan faforit keluarga, resep simpel berbuka puasa, resep masakan sehat keluarga), Literasi ( Zoom literasi, Writing for Healing, antologi bersama), bahasa asing (kelas bahasa arab, quotes berbagai bahasa, English camp for kids, tongue, twister), Sehat dan Cantik (sharing perawatan sehari-hari, makeup class online, kulwap kesehatan reproduksi bareng Spog, Zoomba bareng coach di ahad pagi), media grafis (pengenalan berbagai aplikasi, podcast)

Dua rumin yaitu : anak kreatif (sharing seputar pengasuhan anak, saling menguatkan antar member, sharing permainan sederhana, read aloud), Gerakan berkebun (sharing bercocok tanam dengan lahan terbatas, eco enzyme)

Paling faforit yaitu boga, rumin playdate.

4. Bogor : Siti Ina Sakinah

Program unggulan di regional Bogor adalah : Senin sharing, Rabu Seru dan Jumat Semangat. Rumah belajar bahasa Arab. Challenge bulanan setiap rumbel ada atau pekanan. Ada hadiah juga untuk latbar, hadiah atau berupa voucher untuk beli buku lalu sharing untuk menulis.

5. Cianjur : Kurniawati

Ada empat rumah belajar yaitu : rumah belajar menjahit, rumah belajar zerowaste, rumah belajar berkebun dan rumah belajar boga. 

Zerowaste kegiatannya yaitu bagaimana pengelolaan sampah di rumah karena sampah besar dan banyak jadi bagaimana mencegah timbunan sampah, memilah sampah supaya diolah lebih mudah. Misalnya dibuat kompos untuk organic yang nonorganic bisa dibuat diy.

6. Ciraya ( Cirebon Raya ) : Nismah 

Wilayah Cirebon Raya meliputi Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan. Program Rujak = rumpi bijak yaitu bagaimana caranya supaya member bisa sama-sama membikin acara ngobrol santai tetapi serius. Jadwal rujakannya yaitu : rujak kucur (rumpi bijak kumpulan curhatan), rujak petis (rumpi bijak petualangan istri), rujak mi ( rumpi bijak menjadi ibu) 

7. Depok : Ajeng 

Regional Depok video perkenalannya keren banget. Adapun rumah belajar yang ada yaitu : 

a. rumbel anak merupakan wadah para ibu professional dalam membersamai aktivitas dan tumbuh kembang anak (virtual playdate, distro=diskusi seputar trending topic, shining = sharing ide main itu nyenengin)

b. rumbel dapur emak, 

c. rumbel anak dewasa muda ( ADA ) rumah belajar untuk ibu dan anak usia dewasa muda (10-15 tahun), menjadi wadah untuk ibu belajar dan berbagi berbagai hal terkait anak usia dewasa muda, sebagai wadah untuk anak belajar ; berkreasi dan bersosialisasi.

d. Rumbel menulis

8. Sukabumi : Rani Apriyani 

Program unggulan playdate karena ketemu offline pasti ramai. Banyak keanekaragaman, belajar langsung dan menambah semangat atau energi positif. 

9. Karawang : Eva F

Programnya yaitu : Sherbu (sharing di hari Rabu), Kumis (kuis Kamis), Quotes (quotes dari member).

Rumah belajar yang ada yaitu jahit dan craft, literasi, memasak. Rumah bermain.

Buku hasil karya rumbel literasi peserta dari seluruh kampung komunitas kulzoom dan workshop jadi sekalian langsung latihan jadi buku antologi.

10. Banten : Nourul Fatimah 

Regional Banten memiliki enam rumbel (memasak, mediagrafi, menulis, kabita / karya bikin cinta sewing and crafting, bumi berhias, dan kecantikan) dan 2 rumin (Serang dan Cilegon).

Kolaborasi antar rumbel, agenda seluruh rumbel mengadakan seminar kulwap di rumah belajar masing-masing. Buka kelas juga untuk umum

11. Tangerang Kota : Novi Melawati 

Programnya rumah bermain, rumah berbagi, rumbel ( boga, literasi, home and edu, bisnis dan design)

Rumbel literasi yang asyik bertemu teman senang menulis dan membaca jadi ketemu yang punya passion sama dan saling menyemangati.

12. Garut : Meigita Nur Sukma 

Programnya yaitu ; rumbel (public speaking, memasak, literasi, Jnc, Zerowaste), rumin (playdate), rumba (rumah berbagi).

Sbs (Sadinten ngabasa Sunda) setiap hari kamis pake bahasa sunda sapa member jadi untuk lebih belajar bahasa sunda. 

13. Tangerang Selatan : Prasadika 

Ada dua kegiatan yaitu kegiatan wag ( info luar komunitas, senin sharing, games gemes, artikel, info komunitas) dan kegiatan rumbel (menulis, renang, boga, berkebun).

Program terkeren adalah Jasmine : salah satu progker mingguan yang dijalankan oleh rumbel berkebun di setiap hari Jumat. Member yang ingin mengajukan tanamannya untuk dilamar akan mendaftar melalui admin dan member yang melamar akan mengajukan lamarannya melalui form. Bisa bertukar makanan ataupun yang lain.

14. Tasikmalaya : Fitri P

Ada rumbel juga di regional Tasikmalaya yaitu : jahit dan craft, literasi, memasak dan ada rumin playdate.

Program unggulan playdate. ngobrol menghangatkan kampung. Program ngos-ngosan. Ngorbrol ala radio, member curhat bisa menghubungi admin dan request lagu misal mengenai nostalgia lagu juga nostalgia.

Selesai berkenalan dan berkunjung ke empat belas regional akhirnya panggung diserahkan kepada si Ratu Games atau the Queen of Games yaitu Mba Ajeng yang selalu ceria dan semangat membawakan games yaitu Peta (Plesetan kota) contoh games yaitu : gambar orang bernyanyi sendiri -> kota Solo ; gambar begal -> kota Tegal ; gambar ikan bandeng -> kota Bandung.

    Games selesai maka selesailah rangkaian acara di panggung liga Regional dengan ditutup dengan pesan khusus dari para manajer yaitu: semoga teman-teman asyik bisa terus bahagia gembira dan ceria buat main bareng, ngobrol bareng, beraktivitas bareng di kampung komunitas.

    “Teman-teman Asyik yuk kita berkomunitas dengan bahagia, berperan dengan bahagia, lakukan dengan hati karena yang diberikan dengan hati akan diterima juga dengan hati. (hanie)”

#Resume4

#Panggungligaregional

#orientasikampungkomunitas

#balaimainceria

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik


 FUNLEARNING

Oleh : BuMen Hanie

Belajar tidaklah harus diterapkan dengan kaku karena akan membuat anak merasa tertekan dan kurang bahagia serta cenderung ke hasil daripada proses. Bagi anak proses ini lebih penting karena akan membuat anak menikmati dan lebih paham dikemudian hari.

Membaca, menulis, berhitung, kemandirian, pengenalan sosial emosi merupakan bahan pembelajaran yang berat. Jika dilakukan secara fun maka anak tidak akan merasa terbebani dan tidak memberatkan anak.

Funlearning atau belajar secara fun, happy dan menyenangkan buat anak bisa kita lakukan dengan permainan yang kita lakukan bersama. Main dapat belajar juga dapat. Wah menyenangkan sekali ya. 

Perlu diketahui pula bahwa fokus atau konsentrasi anak itu tiga sampai lima menit dikalikan usia anak. Jadi pikirkan pola permainan yang bisa dilakukan sesuai masa fokus anak. Selain itu gunakan bahan ajar yang ada di rumah dan bisa dimanfaatkan. 

Berikut ini beberapa contoh permainan yang bisa dilakukan dengan anak :

Membaca 

Kemampuan membaca ini akan hadir seiring dengan dibiasakannya membacakan buku, read aloud, bercerita. Untuk pengenalan huruf memang ada beberapa metode. Salah satu diantaranya adalah Montessori. Menurut Bu Roosie Setiawan saat aku mengikuti ToT read aloud bahwa membacakan nyaring ini manfaatnya luar biasa. Diantaranya yaitu anak mau, cinta dan suka membaca, cinta buku dan literasi. 

Selain itu untuk permainan bisa dengan sensory play misalnya : buatlah huruf dari kardus (jika sudah punya dari kayu atau plastik boleh digunakan) lalu taruh dalam piring yang sudah ada beras warna atau pasir warna atau ampas kelapa, atau benda lainnya dimana anak akan mencari kemudian mengambil huruf yang ditemukan kemudian kita sebut hurufnya. Permainan ini bisa untuk anak diatas 1 tahun dengan pengawasan orang tua. 

Permainan menjemur baju huruf yaitu dengan cara membuat baju dari origami atau kertas lain kemudian diwarnai. Baju tersebut ditempel atau ditulis huruf lalu buatlah tempat jemuran dari tali. Anak memilih baju misalnya berdasarkan warna jepitan jemuran atau petunjuk lainnya lalu anak menjemur dengan menjepitnya. Dalam hal ini anak berlatih motorik halus, seni yaitu warna dan huruf.

Memancing ikan dengan cara buatlah ikan dari kertas warna kemudian di gambar ikan tulis hurufnya. Lalu selipkan paper klip. Setelah itu buatlah alat pancing menggunakan sumpit atau pensil dimana salah satu ujungnya diikatkan tali dan ujung tali satunya diikatkan dengan magnet. Siap memancing ikan huruf.

Setelah tahap itu barulah memasuki tahapan mengenalkan sukukata dan nama bendanya. Misalnya gambar : buku -> bu-ku bukan b u k u tetapi bu-ku. Selain itu ajak anak juga untuk bermain seperti : gambar meja maka anak mencari huruf m-e-j-a. Gambar baju maka anak menempelkan huruf b-a-j-u dan seterusnya.

Saat membaca ini usahakan orangtua membacakan dengan benar dan jelas.

Literasi numerasi dan berhitung

Sensory play kegiatan ini hampir sama dengan yang sudah dijelaskan di atas hanya untuk huruf diganti angka.

Berhitung dengan tangan. Kegiatan ini bisa dengan menggunakan jari anak langsung atau menggunakan papan peraga atau permainan. Caranya siapkan kardus bekas selembar atau kertas kemudian buatlah dua telapak tangan di atas kertas lain lalu digunting dan ditempel di kertas atau kardus pertama. Antara dua telapak tangan tadi dapat ditulis tanda plus atau minus. 

Jadi saat berhitung, menjumlah, mengurangi dapat menggunakan peraga tangan dengan dilipat jarinya menyesuaikan angka yang ingin di latih yaitu satu sampai sepuluh. 

Memancing ikan. Cara dan ketentuan sama hanya untuk huruf diganti angka

Tabung berhitung. Gunakan kardus bentuk kotak ( misalnya kardus sepatu) lubangi untuk satu atau dua buah kemudian gulung kertas karton atau kardus yang lebih tipis tetapi kuat. Bentuk silinder lalu masukkan dalam lubang di kardus sepatu. Membuat pompom dari kertas-kertas bekas yang dibentuk bulat dengan dikasih lem. Warnai pompom. Mulai bermain dengan flashcard angka dimana ibu menunjukkan angka satu maka anak memasukkan pompom satu.

Permainan ini dapat juga untuk penjumlahan.

Bowling angka dengan botol bekas yang ditempel angka

Basket dengan memasukkan pompom ke botol plastik bekas yang dibentuk keranjang dengan cara memotong bagian tengah botol tersebut.

Untuk literasi numerasi ini selain yang dijabarkan diatas memang lebih berkaitan dengan penggunaan angka dalam kehidupan sehari-hari yaitu bisa dengan bermain peran berbelanja, bermain lego, berbelanja di supermarket yaitu anak mengambil barang, membandingkan angka (harga) mana lebih tinggi mana lebih rendah), ukuran mana lebih besar mana lebih kecil. Bermain pola ab ab atau abc abc yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari misalnya : makan-main makan-main.

Menulis

Kegiatan menulis ini dapat dilatih dengan melatih terlebih dahulu motorik halusnya yaitu tangannya. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan yaitu :

Menggunting kertas menggunakan gunting kertas.

Meremas kertas

Menyobek kertas dari sobekan besar sampai kecil

Menjepit yaitu menggunakan jepitan baju

Menyumpit yaitu menggunakan sumpit bisa dilakukan dengan memindahkan pompom atau kancing dengan sumpit

Menyendok

Menuang 

Memutar ulir seperti sekrup

Selain itu belajar memegang pensil. Ada lagunya mengenai memegang pensil ini. Untuk mulai menulis sendiri bisa diawali dengan membuat garis lurus, miring, bengkok, lingkaran, segitiga, kotak barulah mengenalkan cara menulis huruf yang dimulai dengan yang lurus dulu seperti : i, l, k, t, f, dan seterusnya. Kemudian huruf yang melengkung atau setengah lingkaran seperti : a, o, b, d, p, q dan seterusnya.

Kemandirian 

Untuk kemandirian ini dapat dilakukan dengan cara bermain ataupun praktek langsung seperti : mandi, menggosok gigi, melepas dan memakai baju, menaruh baju kotor, memasak, makan sendiri, memakai sepatu sendiri, ke toilet sendiri, membersihkan sehabis buang hajat, memilah sampah, membuang sampah pada tempatnya. 

Sosial emosional

Untuk melatih hal ini dapat juga dilakukan dengan bermain. 

Pengenalan emosi marah, sedih, kecewa, takut, bahagia, menangis dapat dilakukan dengan puzzle, membuat emoji, pohon emoji.

Sedangkan untuk sosialnya dapat dilakukan dengan membangun empati, mengucapkan terimakasih, meminta maaf, membantu nenek, ataupun bermain bersama teman dan berbagi.

 Demikianlah beberapa permainan yang funlearning tetapi membuat pembelajaran serasa lebih menyenangkan. Home curriculum bisa juga diterapkan dengan konsep funlearning ini supaya anak tetap bisa bermain dan pembelajaran juga terengkuh.

 Belajar dengan fun akan membuat anak lebih bahagia dan tidak tertekan. Hal ini terutama anak balita dimana dunianya masihlah dunia bermain. Biarkan mereka merdeka bermain tanpa melupakan aspek perkembangan dan pembelajaran yang juga perlu ditingkatkan. 

Selamat membersamai putra-putrinya dengan hadir tidak hanya secara fisik tetapi juga hati. Merdeka bermain.. merdeka belajar. 



















Biodata :

BunMen Hanie merupakan nama penaku. Aku seorang ibu rumahtangga yang menyukai dunia anak sejak mengenal gerakan bermain dan belajar dimana kugali aspek perkembangan Agha dengan fun tanpa melupakan dunianya yaitu bermain.

Enam buku antologi menjadi bukti keseriusanku menggeluti dunia menulis meskipun masih tahap belajar.

Untuk lebih mengenalku bisa menghubungi instagram @muhammad_agha_zyandru_h dimana ide bermain agha kusimpan di media tersebut.







2021 mendekati batas akhir. Tetapi langkah kecilku memasuki tahapan baru. Aku yang bukan siapa-siapa setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, mengayunkan kaki memasuki pengalaman baru bagiku.

I'm not an actor and I'm not a star sebaris syair lagu Michael learn to rock penggambaran diriku yang memanglah bukan siapa-siapa. 🤭 Semuanya berubah sejak aku memutuskan untuk keluar dari zona nyaman.

Aku memang ibu rumah tangga biasa saja yang fokus dengan suami dan anak. Kemudian kusadar bahwa diriku juga mau produktif, ingin berproses dan haus akan ilmu sebab dunia parenting sekarang ternyata memang harus dipelajari karena banyak cabang-cabangnya. 

Begitu banyak peristiwa yang terjadi mengiringi langkah kecilku. Berbagai kejadian yang membuatku tersadar, terbangun dan mau tidak mau, suka tidak suka kujalankan karena itulah peranku dimana tugasku hanyalah taat. Mungkin sebagai teguran dari sang Khalik karena saat kumelangkah tak melibatkan-Nya, Allah rindu rintihanku. 

Memang banyak hal yang terjadi di tahun 2021 baik yang menyenangkan maupun tidak, baik untuk diriku pribadi maupun untuk banyak orang. 

Awalnya yang kutahu rasa syukur itu hanyalah pencapaian apa yang kita harapkan atau kita mendapat sesuatu ternyata bukan hanya itu. Luas sekali.

Pandemi yang dari tahun 2020 belumlah tertangani sampai pertengahan 2021 membuat banyak dampak untuk dunia, negara tercinta, semua warga negara tak terkecuali keluargaku. Berat memang karena mata pencaharian suamiku terhempas badai pandemi karena PPKM darurat sebagai langkah mengurangi laju covid 19. 

Terombang ambing dalam perahu yang diguncang ombak. 

Aku terpuruk.. 

Aku menangis.. 

Aku menjauhi-Nya.. 

Kemudian aku tersadar bahwa aku harus bangkit dan berdaya. 

Satu yang aku lupakan yaitu bersyukur ditengah badai. Mendekat dan bukan menjauh dari-Nya. 

Mulai membuka mata, mengurai satu demi satu apa yang bisa kulakukan meskipun dengan keterbatasan karena tinggal di rumah mertua yang juga sedang sakit. Mencoba produktif tanpa melupakan membersamai anak dan merawat mertua serta terpenuhinya rasa haus akan ilmu parenting.

Alhamdulillah dukungan keluarga, saudara, teman yang membuatku percaya bahwa aku tidaklah sendiri. Pekerjaan sebagai talent mengikuti zoom pun kulakukan meskipun penghasilannya hanya bisa untuk membeli 2 liter beras.

Allah membuka jalan yaitu  mempertemukanku dengan teman-teman baru yang menawarkan pekerjaan sebagai reseller. Kepercayaan dan kemudahan dari mereka, konsumen yang loyal dan Allah gerakkan untuk membeli dagangan yang kugelar di Story WhatsApp sedikit demi sedikit dapat membantu perekonomian keluargaku. 

Allah Maha Baik, suami dimudahkan saat melamar pekerjaan di lalamove sebagai pengantar barang dan food beverage. Alhamdulillah. 

Kesempatan demi kesempatan pun Allah bukakan untukku, menjadi admin di komunitas @ibuhebatku.id, tim materi di @gerakan binar, ibu penggerak yang menjadi mitra kemendikbud ristek, menjadi narasumber atau pemateri di gerakan binar dimana aku menyusun materi dan menyampaikannya saat kuliah WhatsApp, menjadi moderator dan host, menjadi pengisi read aloud dengan read aloud Jaksel. 

Belum lagi Allah pertemukan aku dengan dunia menulis yang menggiringku bertemu dengan orang-orang hebat di kelas literasi ibu profesional. Banyak ilmu kepenulisan menjadi bekal memberanikan diri menulis melalui buku antologi dimana buku pertama laku 8 buah. Masya Allah diluar ekspektasi ku bahwa ku yang dulu tidak suka pelajaran mengarang tetapi bisa menjadi salah satu kontributor. 

Akhir Maret 2021 tanpa diduga aku mudik ke Solo selama dua Minggu dengan biaya perjalanan dari adikku. Saldo rindu yang sudah menumpuk pun disedot melalui mesin ATM pertemuan dengan keluarga di kota kecil dengan slogan BERSERI.

Ibu mertua sakit. Ladang pahala menunggu untuk dituai meskipun dengan konsekuensi kemerdekaan dan kebebasan semakin sempit bagiku. 

Mengapa itu semua aku catat sebagai rasa syukurku?

Karena dengan adanya berbagai macam kejadian yang kurang menyenangkan tersebut muncullah berbagai macam pengalaman dan pelajaran diluar perkiraanku. Siapa yang menyangka aku yang grogi berdiri di depan kelas saat masih duduk di bangku sekolah, bisa menjadi moderator, menjadi ibu penggerak. Bukankah itu wajib dicatat sebagai rasa syukur?

Juga ketika seorang teman menghubungiku untuk membeli 5 buku antologi yang kupikir tidak ada yang membeli lagi. Bayar kontan dan bukan harga promo. Bukankah itu juga wajib disyukuri ?

Itulah catatan syukurku yang berusaha mensyukuri segala nikmatnya baik saat sehat maupun sakit, saat lapang maupun sempit, saat merawat ibu mertua, saat terpuruk secara ekonomi. Semuanya kusyukuri sebagai karunia-Nya yang luar biasa untukku tahun ini. Karena setiap peristiwa yang terjadi selalu ada rangkaian, ada sebab akibat, ada hikmah dan pelajaran serta pengalaman baru.

Aku yang dulu tidak biasa merawat orang sakit jadi belajar merawat mertua yang sakit, memahami emosi orang yang sudah tua dengan pemikiran seperti balita yang kadang iri dengan cucunya yang dibelikan sebuah donat. 

Bukankah hal tersebut merupakan nikmat juga yang harus disyukuri? Karena merawat orang tua adalah rizqi bekerja meskipun dirumah dan hasil belum seberapa adalah rizqi , masih bisa menghirup udara setiap hari dan badan sehat yang dapat digunakan untuk beribadah dan aktivitas adalah rizqi, teman dan sahabat serta keluarga yang selalu ada dan support adalah rizqi. Lalu nikmat mana lagi yang aku dustakan jika aku tidak mensyukurinya?

Itulah catatan syukurku tahun 2021❤️🥰 Alhamdulillah.

"Ingatlah Allah disaat senangmu maka Allah akan mengingatmu disaat sedihmu"




Rizqi awalnya kudefiniskan hanyalah berupa materi yang kita peroleh. Ternyata maknanya lebih luas lagi. Tidak hanya sekedar harta ataupun pendapatan. Sedangkan dalam dunia penulisan yang benar adalah rezeki.

Bagiku ya rezeki ini milik kita jika sudah benar-benar ditangan dan kita mendapat manfaat. 

Kadang ketika kita berharap tetapi rezeki itu tidak atau susah kita dapat. Hihi.

Waktu pandemi secara otomatis memang imbas segi ekonomi sangat terasa untuk keluarga kecilku. Tabungan intinya sudah terpakai untuk keperluan yang memang penting. Alhamdulillaah disaat roda agak macet Allah bukakan pintu lain supaya aku memasukinya. Meskipun masih tertatih dan meraba entah mengapa ada keyakinan.

Ibu penggerak. Yap aku memang mengikuti beberapa komunitas. Allah memang sebaik-baik pengatur rencana. Waktu itu memang jarang buka wag (WhatsApp grup) Mom Akademi Jakarta 3. Kemudian waktu melihat aplikasi ini kumampir di wag tersebut kemudian membaca ada informasi mengenai webinar Sidina dengan kemendikbud.

Awalnya kuragu karena berpikir pasti berat nih materi apalagi diriku bukanlah guru atau tenaga pendidik jadi kulewatkan chat tersebut. Entah kenapa sehari kemudian aku membaca informasi webinar itu kembali. Tanpa pikir dua kali ku klik link yang ada kemudian mengisi formulir pendaftaran.

Ikutlah aku webinar yang ternyata tidaklah seberat dugaanku. Memang ibu juga termasuk karena sebagai pendidik juga kan 🤭. 

Saat masuk member Sidina di telegram aku baca dan ikut lagi webinarnya. Kemudian saat di wag komunikasi Sidina, ketuanya yaitu Ibu Susi menanyakan ke anggota siapa yang sudah tiga kali ikutan webinar ataupun kulwap. Setelah ku jawab tiga kali lalu namaku sudah terdaftar di wag sidina Merdeka belajar.

Saat di wag inilah ada penawaran pelatihan selama tiga hari dua malam. Aku baca informasi itu dah hampir telat karena peserta 30 orang  sedangkan yang mendaftar sudah 29 orang. Alhamdulillah sama Bu Susi dimasukkan grup ToT.

Pada waktu mau berangkat pelatihan aku tidak pegang uang. Allah atur dengan indah. Saat pelatihan dapat uang saku dan transport. Kuterharu. 

Ada beberapa hal yang aku dapatkan selama pelatihan : ilmu yang materinya Masya Allah, teman yang saling support dan berbagi, makan gratis, tidur di hotel gratis. Itu semua sudah membuatku terharu dan bersyukur sekali. Apalagi masih mendapat uang saku dan transport. Sampai menitikkan air mata saat kudokumentasikan amplop putih itu lalu hasil jepretan kukirim melalu aplikasi WhatsApp ke suamiku.

Selesai pelatihan, Alhamdulillah uang tersebut dapat dipakai harian karena suami mengurus ibu yang sakit jadi tidak bekerja selama seminggu. 

Itu semua kumakanai sebagai rezeki alias Rizqi dari Allah. Allah atur begitu indah. Ketika aku sudah yang oke aku baik-baik saja. Allah berikan lebih dari sekedar yang aku bayangkan.

Bahkan mertua yang sakit itupun disebut juga rezeki buat kami, anak dan menantunya. Karena begitu banyak ladang pahala disana.

Teman-teman baru yang ternyata dapat berjalan seiring sejalan dengan tujuan sama yaitu menjadi Ibu Penggerak, itupun juga rezeki dari Allah.

Beberapa hari yang lalu ada penawaran buatku yang diinformasikan admin di wag Teman Noesa yaitu mencari talent untuk keperluan riset prospak untuk orang tua. Kriteria yang dicari sesuailah jadi akupun mendaftar.

Wawancara dilakukan secara online malamnya. Aku dihubungi melalu aplikasi WhatsApp kemudian melalui telepon. Semua syarat sudah kupenuhi dan kukirimkan. 

Ternyata ada satu syarat lagi yaitu berfoto dengan ibu dan produk. Aku pun memilih untuk mundur dengan mengatakan minta maaf tidak dapat mengirimkan foto. Mungkin jika keadaan ibu lebih baik masih bisalah kudokumentasikan. 

Aku memang membutuhkan uang. Benefitnya memang lumayan tetapi hati kecilku dan nuraniku menolak. 

Tinggal selangkah lagi padahal. Itu juga yang dikatakan pihak pewawancara dan penghubungku. Aku benar-benar tidak bisa. Tidak sampai hati untuk berfoto bersama ibu dalam kondisi begitu. 

Nah itu bukanlah rezeki. 

Jadi setujukan kalau dikatakan rezeki itu jika sudah ada ditangan dan kita mendapatkan manfaatnya?



 Bermainmu itulah belajarmu mengenal dunia

Bermain adalah dunia anak. Saat mereka melakukan kegiatan ini tidak pernah main-main, serius dan fokus. Aura kebahagiaan saat bermain itu selalu terpancar dengan ketulusan. Tertawa, bahagia.

Sebagaimana kita ketahui bahwa bermain ini mungkin dibilang hanya untuk anak-anak bersenang-senang tetapi pada kenyataannya dari bermain ini juga banyak manfaat yang bisa kita ambil bahkan menjadi bahan untuk menganalisa perkembangan anak. 

Awalnya yang aku tahu bahwa bermain bagi anak untuk mengisi waktu dan memang sudah dunianya. Setelah November 2019 pemikiran itu berubah total. Bermain ternyata adalah cara anak untuk belajar, menggali aspek-aspek perkembangannya dan digali minat bakatnya.  

Jadi bisa dikatakan bahwa manfaat bermain itu adalah untuk menggali aspek agama, kognitif, bahasa, motorik, seni, sosial emosional.

Begitupun dengan diriku saat membersamai agha. Awalnya memang aku membiarkan saja dia bermain yang penting tidak rewel dan pekerjaan domestikku selesai. Setelah mendapat pembekalan materi dari gerakan binar bahwa bermain itu hadirlah secara utuh tidak hanya fisik saja. Bersamai anak dengan hati.

Aku yang tidak kreatif akhirnya menjadi kreatif meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan akan tetapi Agha senang dengan alat bermain yang kubuat. Pancaran kebahagiaan dan aura ketulusan saat dia bermain itu menjadi magnet yang menarikku untuk ikut serta bermain. Tertawa berdua.. masya Allah hilang lelah dan penat. Me time ku adalah bermain bersama Agha.

Perkembangan Agha kutuangkan dalam jurnal untuk observasi, evaluasi setelah itu dapat ditindaklanjuti langkah selanjutnya mana aspek yang sudah, mana yang belum atau mana hal yang masih harus diulang dan sebagainya.

Dunia bermain memang dunianya anak akan tetapi saat kita membersamainya, hadirkan hati, pikiran dan fokus maka akan kita dapatkan aura kebahagiaan yang juga dapat dirasakan. Bermain ini tidak hanya untuk anak bahkan orang dewasa pun perlu untuk bermain.

Kadang atau malah sering ya kita jumpai banyak orang yang menganggap remeh mengenai bermain ini. Aku merasakan sendiri bahwa perkembangan agha banyak terasah dari main bersama baik saat terstruktur maupun tidak terstruktur.

Bermain ini mempunyai manfaat buat anak antara lain :

1. Menggali aspek perkembangan seperti agama, bahasa, seni, moral, kognitif, motorik, sosial emosional. 

Aspek perkembangan anak dapat tergali dari permainan yang bisa kita mainkan bersama. Bermain yang sesuai stppa yaitu yang dapat menggali aspek-aspek perkembangan anak ini sesuai usianya 

Contoh ide bermain dengan tema : transportasi.

  Agama : doa sebelum naik kendaraan

  Moral : Adab berkendara

  Motorik halus : mewarnai alat transportasi, menggunting pola mobil.

  Motorik kasar : menirukan jalannya kendaraan saat di jalan raya. 

  Bahasa : read aloud buku transportasi atau dibacakan buku atau bermain peran.

  Seni : menyanyikan lagu : Naik Kereta Api, Abang Becak.

  Kognitif : symbol kendaraan atau rambu lalu lintas

  Sosial emosional : antri dan sabar saat macet. (bermain peran)

2. Kemampuan pramenulis, 

Kemampuan ini dapat terasah dengan : menyobek kertas, memutar ulir atau skrup, menuang, menggunakan pipet, penjepit baju, menggunting. Semua kegiatan tersebut dapat kita terapkan saat bermain.

3. Kemampuan pramembaca

Pramembaca atau kemampuan anak sebelum membaca dapat dilatih dengan sering dibacakan buku atau read aloud. Kegiatan ini dapat kita lakukan sejak kita mengandung akan tetapi jika anak sudah lahir maka sejak saat itulah kita mulai membacakan buku atau membacakan nyaring. Selain itu jika anak sudah usia diatas satu atau dua tahun dapat juga bermain sensory play dengan bahan huruf atau angka. Bisa juga dengan flashcard atau antar paket ke rumah abjad.

4. Kemampuan praberhitung

Matematika memang menjadi momok padahal jika kita sudah mengetahui cara dan menyiasatinya maka akan menjadi menyenangkan. Kemampuan ini dapat juga kita lakukan dengan bermain dengan anak. 

Ide bermain tema : Angka atau matematika

Contoh bermainnya : 

 Memancing ikan yang ada angka

 Sensory play angka

 Pola ab ab abc abc 

 Stick es cream dan gelas angka 

 Dan sebagainya

5. Lebih kreatif

Aku termasuk ibu yang tidak kreatif tetapi sejak membersamai anak bermain dan keinginan membuat mainan sendiri jadi aku dan agha berusaha untuk membuatnya. Kreativitas ini muncul seiring dengan semakin pahamnya manfaat bermain.

6. Fokus 

Perhatikan saat anak bermain, mereka akan fokus, serius dan tidak main-main. Hal ini melatih anak untuk selalu fokus dan konsentrasi.

Bermain memang banyak memberikan impact yang positif meskipun juga ada negatifnya misalnya anak menjadi kurang waktu tidurnya dan kadang lupa makan. Tugas kita lah untuk mengingatkan mereka.


Sidina Merdeka Belajar digandeng oleh Kemendikbud ristek mengadakan kegiatan yang disebut ibu penggerak sebagai pilot project pertama untuk menjadikan para ibu penggerak ini sebagai penyampai pesan dari Kemendikbud ristek.

Kegiatan ini berlangsung tiga hari dia malam yang bertempat di hotel Santika Bintaro. Adapun berlangsungnya acara mulai hari Jum'at, 5 November 2021 - Sabtu, 7 November 2021. Para peserta adalah ibu rumah tangga yang sekaligus bekerja meskipun dari rumah; seperti blogger, penulis, praktisi pendidikan, baking dan lainnya.

Peserta mulai berdatangan di hari Jumat, 5 November 2021 ke hotel Santika Bintaro. Begitupun aku. Begitu turun dari taxi ku jalan melalui tangga berjalan menuju lobi hotel. Di depan pintu masuk ada pegawai hotel yang mempersilakan untuk cek suhu, menunjukkan bukti vaksin dari peduli lindungi dan menggunakan hand sanitizer. Setelah semua dinyatakan aman barulah diijinkan masuk. 

Kepada petugas di front office aku menanyakan ruang meeting untuk acara kemendikbud ristek. Diarahkan untuk naik lift ke tempat meeting yaitu ruang edelweis. Begitu sampai di lantai M akupun menuju ruang edelweis. Sebelum masuk akupun di test antigen. Pertama kali melakukan test ini. Alhamdulillah dokternya ramah dan membuat nyaman sehingga rumor yang aku dapatkan kalau mau test antigen sama sekali tidak kurasakan. Negatif hasil tes antigen akhirnya aku masuk ruangan meeting.

Sudah banyak teman yang hadir. Masya Allah pada semangat datang dari pagi. Ada tigapuluh peserta yang hadir. Aku mengira peserta hanya dari Jabodetabek ternyata ada juga satu peserta dari kebumen. Masya Allah semangat belajar 🥰

Setelah puas berfoto-foto ria, acarapun dimulai oleh host cantik penggiat read aloud Jaksel yaitu Bunda Anik. Ketika beliau mengatakan yel untuk ibu penggerak semua peserta menjawab dengan lantang dan semangat :

Ibu Penggerak ..

Semua pesertapun menyaut :

Saya siap 

Kamu siap 

Kita siap 

Yes 

Host yang sangat semangat dan membangkitkan gairah semua peserta untuk mengisi gelas kosong kami dengan ilmu yang akan kami terima.

Materi pertama disampaikan oleh Ibu Pusprita putri Utami dengan tema : Profil Pelajar Pancasila. 

Pemaparan materinya sangat ringan dan tidak menggurui serta mudah dipahami. Semuanya semangat dan menyimak dengan serius. Profil pelajar Pancasila yaitu : beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif

Kesemuanya itu dapat diraih dengan keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi emas yang digaungkan akan dapat diraih dengan bantuan para ibu yang bergerak bersama untuk mendidik dan membiasakan sejak dini.

Materi kedua oleh Bu Rika Rosvianti dengan tema : Tiga dosa besar Pendidikan. Materi ini sangat menyentuh karena berhubungan dengan kejiwaan dan mental. Seperti bullying maupun kekerasan fisik, mental dan seksual.

Beliau mengatakan supaya korban untuk :

1. Yakinlah bahwa kekerasan yang terjadi bukanlah kesalahannya melainkan kesalahan pelaku

2. Maklumi diri mengalami kelumpuhan sementara saat dan sesudah kejadian.

3. Ajarkan dan bangun komunikasi dengan anak untuk menceritakan kejadian kekerasan kepada orang tuanya untuk mengurangi trauma dan diskusikan langkah selanjutnya.

4. Kumpulkan semua barang bukti (bila sudah siap dan ingin melaporkan kepada pihak yang berwenang)

Lalu apa yang bisa kita lakukan ?

1. Tidak melakukan kekerasan 

2. Membantu korban kekerasa tanpa menghakimi 

3. Mencari dan menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya di media sosial dengan tagar : 

#gerakbersama #amanbersama #kitasemuasayangteman #stopperundungan #salingmengenal #kitatoleran

Selesai pemaparan materi kemudian pembagiaan doorprize untuk para penanya. Alhamdulillah aku salah satunya.  











Refleksi hari ke-14 kelas ibu Mainstream

Nama : Agung Handayani

Grup : 4

Judul kegiatan :  Jadi sepuluh

Permainan kali ini masih berhubungan dengan kartu Uno. Yap kartu umo yang dibuat sendiri dengan bahan yang ada di rumah. Kali ini memang permainannya untuk tujuh tahun ke atas. Tetapi ini hanya mengenalkan atau memperlihatkan ke anak mengenai angka dan penjumlahan.

Bahan : 

Kartu Uno 

Tujuan dari permainan ini adalah :

1. Melatih menjumlahkan jumlah sepuluh yaitu bagaimana anak dapat menjumlahkan dengan cara yang fun

2. Melatih keterampilan memecahkan masalah : anak ada masalah yaitu kartu satu nah bagaimana kartu yang diambil lagi jika dijumlahkan bernilai sepuluh.

3. Melatih kesabaran karena bersabar sampai mendapatkan kartu yang jika dijumlahkan adalah sepuluh.

Permainan ini dapat juga kita refleksikan, observasi dan evaluasi.

A. Refleksi kegiatan 

Adapun permainan ini juga bisa kita refleksikan dengan :

1. Metode ABC

Metode ABC ini adalah bagaimana kita melakukan pengamatan yaitu warna, angka satu sampai sembilan, gambar di kartu Uno.

Kemudian ajak anak untuk bertanya atau kita lakukan diskusi mengenai permainan ini. Jadi bagaimana cara membuat ini untuk permainan anak 5 tahun. Anak bisa menghitung menggunakan jari.

Kita cek dan cari tahu kebenaran dari hasil diskusinya.

Kegiatan bermainnya yaitu 

Kita kocok kartu kemudian aku dan anak dapat masing-masing 1 kartu.kemudian mengambil di tumpukan sampai kartu yang diambil dengan kartu yang pertama tadi didapat jika dijumlahkan nilainya sepuluh.

Kemudian kuajak Agha juga untuk bernyanyi yaitu :

Ss satu sembilan 

Dd dua delapan

TT tiga dan tujuh

Ee empat dan enam

Lil lima dan lima

Semua jumlah sepuluh

Ss dd tt ee ll

Anak biasanya suka banget dengan nyanyian jadi kunyanyikan lagu itu.

2. Aspek perkembangan anak

Selain metode ABC yang dapat diterapkan, ada beberapa aspek juga yang dapat kita kembangkan juga yaitu :

a. Motorik halus : mengocok kartu dan mengambil kartu

b. Kognitif : diskusi, bertanya dan simbol

c. Bahasa : menambah pengetahuan dan perbendaharaan kata.

3. STrEAM 

Salah satu unsur yang memenuhi permainan ini adalah : mathematics. Pengetahuan ini sangat penting ternyata karena merupakan literasi numerasi juga. 

B. Observasi 

1. Selain sepuluh mungkin menggunakan penjumlahan lebih kecil dahulu 

2. Perlu berlatih lagi karena untuk penjumlahan memang belum diterapkan ke anak hanya sekedar mengenalkan dengan cara fun.

C. Evaluasi 

Kegiatan ini dapat dievaluasi dengan :

1. Menggunakan kartu satu sampai lima terlebih dahulu.

2. Lebih asyik dalam permainan supaya anak tertarik

Tindak lanjut 

1. Jika akan menggunakan penjumlahan satu sampai sembilan berarti secara lebih sederhana

2. Mengenalkan saja dulu

Untuk permainan ini memang anak belum lancar memang tidak mengapa karena memang anak masih dibawah 7 tahun. Intinya anak sudah berkembang sesuai harapan.

Kegiatan ini memang masuk ke dalam literasi numerasi dimana mengenalkan dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. 

Ternyata matematika juga bisa diajarkan ke anak secara fun seperti bermain kartu uno ini. Meskipun anak masih di bawah 7 tahun tapi dapat pula permainan ini disesuaikan dengan usia anak. Karena banyak yang bisa dipelajari seperti pengenalan angka, pengenalan tanda atau simbol matematika. 

Kartu Uno bahan sederhana tetapi manfaatnya untuk mengenalkan ke anak sangat bagus. Anak senang dan permainan juga bisa dimodifikasi sesuai apa yang ingin dipelajari (AH)


 



Refleksi Day 13

Nmaa : Agung Handayani

Grup : 4

Judul kegiatan : Temukan Pasangannya

Masih dengan kartu Uno untuk bermain dengan Agha di kegiatan bersama kelas ibu mainstream.

Kali ini mainnya menemukan pasangannya. Agha awalnya kurang tertarik tapi setelah kumain lebih dulu barulah Agha ikutan.

Kegiatan ini mengasah kemampuan anak lho.

Bahan : 

Kartu Uno

Tujuan kegiatan ini adalah : 

1. Mengenal warna, klasifikasi dan berhitung

2. Mengenal pola

3. Melatih pramenulis dengan mengambil kartu Uno menggunakan dua jari 

4. Melatih keterampilan observasi

Permainan ini dapat juga kita refleksi, observasi dan evaluasi untuk kita ambil tindak lanjut buat anak kita.

Refleksi kegiatan 

1. Metode ABC

Mulai merefleksi dengan metode ABC. Apa saja metode ABC ini? Dapat diuraikan sebagai berikut :

a. A (Amati) :

❤️Agha kuajak mengamati menggunakan panca indera. Awalnya Agha kuminta melihat kartunya kemudian dia bilang warna warni yaitu merah, hijau, biru dan orange. Ada angka satu sampai lima. Sedangkan untuk warna merah angkanya sampai sembilan.

Awalnya kegiatan dengan meletakkan kartu di beberapa tempat dan kegiatan kedua dengan bermain tebak kartu pasangannya.

Pada waktu kartu yang ditempel Agha kuminta untuk melihat sekelilingnya kemudian dia bertanya mas Agha harus apa.

b. B (bertanya / bayangkan ) :

Agha mulai bertanya bermainnya bagaimana setelah tahu baru dia tertarik dan semangat bermain. Memberi nama mainnya dengan mencari harta Karun padahal harusnya temukan pasangan hihi.

c. C (cek /.Caritahu)

Kubiarkan Agha berpikir dulu kemudian setelah dia benar tidak tahu harus apa barulah aku jelaskan cara mainnya. Memang awalnya Agha tidak mau dan tidak tertarik. Setelah aku main dulu barulah Agha mengikuti dan tertarik.

Untuk permainan pertama, Agha mengocok kartu lalu mengambil kartu dari tumpukan untuk dicarikan pasangannya. Dia mencari ke sekiling ruangan. 

Untuk permainan kedua, kuletakkan 10 kartu kemudian kuminta Agha mencari pasangannya. Kartu pertama dibuka lalu kedua kalau sama berarti benar kalau tidak sama berarti salah dan harus ditutup lagi lalu mencari lagi pasangan yang benar.

2. Aspek perkembangan anak.

Adapun aspek perkembangan yang dapat kita asah adalah :

a. Motorik halus yaitu mengambil dan mengocok kartu

b. Kognitif : diskusi, simbol

c. Bahasa : perbendaharaan kata yang bertambah.

3. STrEAM 

Kegiatan ini juga memenuhi unsur-unsur STrEAM yaitu : 

❤️ Mathematics : yaitu berhitung, mencari yang sama.

Ternyata kegiatan sederhana ini saja juga banyak manfaatnya, banyak yang dapat kita gali dan banyak yang dapat kita kembangkan.

Observasi dan evaluasi:

1. Agha berkembang sesuai harapan

2. Kegiatan ini sebaiknya memang dilaksanakan pagi karena kadang waktu mencari harus memakai motorik kasarnya juga.

3. Mencari ide lain selain yang sudah ditentukan dengan kartu Uno ini.

Evaluasi :

1. Mengajak Agha mengerjakan dari awal

2. Memberitahu bagaimana membuat kartu Uno

3. Mengajak juga untuk menyiapkan bahan

Tindak lanjut 

1. Mengembangkan ide permainan 

2. Mengajak main dengan lebih kreatif

3. Pagi main kartu Uno ini.

Alhamdulillah bermain kartu Uno ini saja banyak yang terasah. Lain kali mainnya ditambah lagi dengan angka yang lebih besar karena hanya sampai satu sampai lima saja. Untuk permainan ini juga menggunakan yang jenis kartu aksi dari kartu uno supaya agha juga lebih tertarik lagi untuk bermain menemukan pasangan.



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Bookish Play
  • Basahnya Netra Bapak
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes