HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

 "Pokoknya adik mau menginap rumah bude!" Rengek anakku untuk yang kesekian kalinya.

"Tapi nak," belum selesai aku bicara gawaiku berbunyi ramai sekali. Kuangkat benda mungil yang menjadi penghubungku dengan dunia luar.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." Salamku begitu menjawab telepon.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, say apa kabar?" suara bernada bariton terdengar dari gawaiku.

Kubingung siapa sih ini orang main  say, say emangnya aku bonsai, gerutuku. Di lain sisi anakku sudah menarik-narik gamis lusuhku yang sudah kehilangan warna aslinya.

Ingin kututup telepon itu akan tetapi ada rasa penasaran yang menggelitik sanubari. 

"Maaf ya saya bukan bonsai." Kututup pembicaraan karena anakku sudah mulai merajuk lagi.

"Adik mau ke rumah bude?" Tanyaku.

"Iya." 

"Insya Allah ya dik, tunggu bapak pulang bawa rizqi dari Allah untuk kita ya." Sahutku sambil tersenyum.

"Bu, adik sudah kangen bude." 

"Iya dik. Jangankan adik, Ibu juga kangen dengan bude. Minta dimudahkan sama Allah ya."

Bocah 4 tahun itu menadahkan tangannya dan mulutnya komat-kamit seperti berdoa. Masya Allah nak.. maafkan ibu dan bapak.

Gawaiku berdering kembali. Kulihat tidak ada nama dan hanya nomer saja yang tertera di layar gawaiku.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Siapa ya ?"

"Waalaikumussalam.. kamu sudah lupa padaku?" Lagi-lagi suara itu.

"Maaf mungkin Anda salah sambung!" seruku sambil menutup telepon.

Kumencoba menggali memoriku tentang siapa orang itu. Memang sudah hampir satu Minggu orang yang entah siapa dia meneleponku dengan nada yang sama.

Kutidak menemukan meskipun sudah mencacah dan menggali memoriku.

Suamiku pulang sudah larut tidak seperti biasanya. Setelah bersih-bersih dan menunaikan salah isya, bapaknya anak-anak minta diambilkan makan.

Segera kusiapkan masakan yang sudah kuhangatkan di atas kompor. Setelah kupindahkan ke dalam mangkuk lalu kusajikan di hadapan suamiku.

Suamiku tersenyum kemudian menyantap masakan sederhana yang kumasak sore ini.

Selesai makan, kucuci semua piring dan gelas yang belum dicuci anak tertuaku. 

"Bu, ada telepon!" Seru suamiku.

"Siapa Pak?" Seruku. Nanggung soalnya kalau ditinggal acara mencuci piringnya.

"Tidak tahu Bu, tidak ada namanya." Ternyata suamiku menyusul ke dapur dan menyerahkan gawaiku.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." 

"Waalaikumussalam. Selamat tidur cantik."

Deg.

Kudiam mematung. Diakah yang telepon? Setelan sekian purnama tidak ada kabar berita.

Telepon ditutup sebelum kumenjawab.

Ya Allah. 

Suamiku heran dengan sikapku.

"Ada apa Bu?" tanyanya lembut. 

'Tidak ada apa-apa, Pak."

"Ya sudah. O iya adik masih merengek minta ke tempat budenya?"

"Iya Pak."

Sekarang giliran suamiku yang terdiam. 

****

Pagi yang cerah..

Gawaiku berbunyi. Kulirik dan kumemilih tidak menjawabnya. 

Nomer yang sama.

Tiga kali si pemilik nomer yang tertera di layar gawai itu kembali membuat pesawat komunikasiku itu bergetar.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." 

Kupilih menjawab telepon itu dan hendak menjawab penasaranku benarkan dia yang selama seminggu ini menerorku.

"Waalaikumussalam say."

"Maaf jika tidak ada kepentingan jangan telepon lagi ke saya. Nomer anda akan saya blokir."

"Kamu masih saja suka marah ya say." Ujar suara di seberang sambil tertawa.

Huh. Aku mulai kesal.

"Kamu benar-benar melupakanku. Karena sudah menikahkah sehingga lupakan aku?" 

Kudiam lalu kututup telepon.




















 Awalnya mengetahui kegiatan atau acara WRAD dari postingan read aloud yuk. Kemudian penasaran apa itu World Read Aloud Day. 

Tanggal 3 Februari diperingati sebagai hari membacakan nyaring sedunia. Mengingat begitu banyak manfaat read aloud maka muncullah ide mengenai wrad ini.

Banyak rangkaian kegiatan yang digelar menjelang world read aloud day salah satunya yang diadakan oleh @readaloudyuk yaitu challenge 21 hari keluarga membacakan nyaring.

Sempat ragu bisa tidak ya mengikuti challenge ini apalagi untuk tahun ini juga melibatkan anggota keluarga lainnya selain ibu dan setiap pekan ada teka-teki yang harus dipecahkan untuk menemukan tema selama sepekan.

Keraguanku karena Abi waktu kerjanya tidak menentu setelah efek pandemi dari tahun 2020. Mengingat esensi dan tujuan read aloud challenge ini untuk meningkatkan minat baca dan literasi maka kudaftarkan diri mengikuti tantangan 21 hari keluarga membacakan nyaring.

Memasuki wag grup 1 RAC ternyata baru sedikit yang mendaftar tetapi dalam hitungan jam saja sudah full orang tua yang antusias mengikuti challenge ini. Masya Allah.

Untuk tahun ini ada yang berbeda dalam tantangan yaitu adanya tema dengan terlebih dahulu menjawab teka-teki sebanyak 7 pertanyaan yang merupakan tema harian selama sepekan.

Pekan 1 teka teki berupa menjawab pertanyaan mendatar dan menurun. 


Untuk tema boleh di acak tidak harus urut. Jadi yang kulakukan yaitu menentukan tema harian meskipun kadang juga bertanya kepada Agha untuk memilih tema dan judul buku yang akan dibaca dari aplikasi let's read. 

Tema pekan pertama : 
❤️Hari 1  Hobi, judul buku : Tulu belajar memotret, penulis : Phal Thitlyhong.
❤️Hari 2 Bumi, judul buku : Dimana Tempat Tinggal Tita, penulis : Sean Henrick Moore.
❤️Hari 3 Tehnologi, Judul buku : Senter Mango, penulis : Nha Tuyen.
❤️Hari 4 Keluarga, judul Buku : Jalan Pulang, penulis : Nha Thuyen.
❤️Hari 5 Toleransi, judul buku : Hidup dalam Harmoni, penulis : Myint Cho.
❤️Hari 6 Cuaca, Judul Buku : Saat Hujan Turun, penulis : Ade Chyntia.
❤️Hari 7 Budaya, judul buku : Tarian Sunyi, penulis : Sarah Fauzia.

Untuk tema pekan kedua juga mengerjakan teka-teki terlebih dahulu. Kali ini jawabannya kita mencari dalam huruf yang diacak 


Tema dalam pekan ini pun boleh diacak atau tidak berurutan. 
Tema pekan kedua dan buku yang dibacakan nyaring dari @let'sreadIndonesia :
❤️Hari 8 Bencana Alam, Judul : Saat Banjir Datang, penulis : Witaru Emi
❤️Hari 9 Diriku, judul : All by Myself, penulis : Novita Elisa Fahmi.
❤️Hari 10 Pahlawan, Judul : Manusia Super Penyelamat Kucing, penulis : Mai Phurong.
❤️Hari 11 Kendaraan, judul buku : Naik Bendi, penulis : Khairani.
❤️Hari 12 Sekolah, judul buku : Hari Pertama di Sekolah, penulis : Adrinalia Nila.
❤️Hari 13 Cita-cita, judul Buku : Jadi Apa Ya, penulis : Nabila Adani.
❤️Hari 14 Makanan, juduk buku : Menunggu apa Mas? Penulis : B.E. Priyanti.

Bersambung... 


 


Hampir lupa sebenarnya kalau tidak menerima notifikasi dari Facebook bahwa tanggal 19 Januari 2022 klip akan ulang tahun yang ketiga.

Padahal sudah diingat-ingat waktu di wag Klip setelah wisuda mengenai data atau fakta mengenai angka 19.

Hal tersebut dijelaskan oleh Mba Santi yang  sekarang menjabat sebagai wakil ketua Ekternal. Sudah kubaca dan kuingat tetapi kok ya aku tetap lupa.

Alhamdulillah aplikasi yang terkenal dengan logo huruf F warna biru ini memberikan notifikasi dari fbg kelas literasi ibu profesional bahwa akan ada perayaan virtual.

Sudah tidak sabar karena akan berjumpa dan ngobrol lagi dengan para punggawa KLIP yang tidak hanya dari Indonesia tetapi juga yang tinggal di luar negeri.

Dari pukul 15:20 aku sudah klik link zoom klip haha niat amat ya. Masih belum bisa masuk tentu saja karena aku bukanlah host hihi.

Pukul 16:00 gerbang zoom mulai terbuka. Lagu dari Jamrud yang berjudul : selamat ulang tahun mengiringi masuknya satu per satu keruangan klip.

Dua host keren sudah menunggu yaitu mba Wika dan mba Irene. Meskipun keduanya tinggal di luar negeri tetapi mereka semangat 45 lho.

Video pembukaan mengenai klip dan pengurus menambah seru karena para penulis top yang berderet dijajaran kepengurusan.

Ketika mba Santi menceritakan mengenai asal muasal angka 19. Skripsi 19.000 kata, penetapan tanggal 19 Januari 2019 sebagai hari lahir klip tiga tahun yang lalu. Juga cerita mengenai sejarah terbentuknya klip. 

Setelah itu giliran Mba Erna selalu ketua Klip. Beliau menjelaskan mengenai Klip tahun 2022 dengan program-program barunya yang berbeda dengan 2021 juga menjelaskan kepada anggota baru mengenai apa yang menyebabkan gugur dan tidak terdaftar di data setoran.

Kemudian diisi dengan q n a dimana ada beberapa peserta yang bertanya dan Alhamdulillah mba Wika dan mba Irene menjawab dengan tepat dan mudah dipahami.


Foto bersama pun dimulai melihat peserta yang sudah mulai banyak memenuhi ruangan dan setia stay mengikuti rangkaian anniversary Klip ketiga

Para pengurus lain pun diberi kesempatan untuk memaparkan program dan mengenalkan kepada member seperti : review buku, podcast, TTM dan program lainnya.

Jelas dan mudah dipahami itulah yang kutangkap saat pemaparan program dik Klip.

Untuk telegram akan ada dua yaitu khusus info dan yang untuk diskusi dimana nantinya hanya 99 orang saja.

Perjuangan berat juga ya supaya masuk ke telegram diskusi ini. Karena ada beberapa syarat sih untuk bisa masuk. 

Banyak hadiah juga bertaburan di acara ulang tahun klip kali ini. Ada 9 peserta zoom yang memenangkan door prize. 

Alhamdulillah acara ulang tahun klip ini meriah dan banyak dihadiri oleh anggota klip. 

Semoga semua anggota klip 2022 ini lulus wisuda dan menyelesaikan challenge dengan baik aamiin 🤲🏻






Menginjakkan kaki pertama di rumah ini tahun 2008 akhir. Heran dengan kebisingan yang ada.

Begitu memutuskan ikut suami tinggal di rumah ini September 2019 artinya bersahabat dengan kebisingan, kemacetan, lawan arah, pintu kereta dengan krl yang melintas setiap 2-3 menit sekali. Wow 

Aku biasa tinggal di tempat yang lumayan sepi tanpa hingar-bingar suara klakson, suara cacian orang bahkan suara orang bertengkar, ataupun suara orang yang mau demo.
Komplit dan kompleks.

Suara kereta yang tidak hanya harus diakrabi tetapi juga getaran setiiap .kuda besi itu melewati jalur depan rumah.

Belum lagi suara knalpot dan suara motor yang sengaja diraungkan dan dipacu kecepatannya hingga memekakkan telinga.

Suara pengamen yang keliling dengan gerobak musiknya menambah kesahduan yang membuat telinga benar-benar teruji.

Keriuhan 24 jam seperti konser acara Akbar yang tidak pernah sepi. Seolah warganya tidak pernah tidur. 

Jadi inget sebutan untuk kota Jakarta yaitu kota yang tidak pernah tidur.

Hal tersebut memang benar adanya. Selama disini hanya sesekali jalan sepi itupun karena ada pejabat yang akan lewat jadi kadang jalan dikosongkan sementara.

Kadang ngobrol pun perlu speaker kalau aku bilang soale harus teriak-teriak alias volume dinaikkan hahaha. 
Mengapa? Untuk melawan riunya suara konser crowdednya jalan depan rumah.

Belum lagi jika ada yang harus berciuman antar kendaraan itu membuat kaget dan was-was karena  berujung dengan perdebatan antar pengemudi. 

Itulah keseharian di sini. Welcome dengan konser suara klakson dan knalpot serta sirine ambulan dan mobil polisi. Jangan membayangkan suara jangkrik yang syahdu ya🤭 karena suara itu tidak akan terdengar hihi.

Plus jika ada orang yang bertengkar di depan ataupun orang yang marah karena merasa benar padahal dia yang melawan arah. 

Pertama di sini ya kaget juga haha 
Apalagi bgini riweh dan riuh rendah
 Suara pengamen saja kadang kalah dengan suara gardu kereta jika memberi tanda kereta akan lewat. 

4 jalur mobil dan 2 jalur kereta seolah pemandangan indah dengan mobil dan kereta sebagai penghiasnya

 Mengapa harus takut dengan penilaian orang? Mengapa menggunakan standar orang lain untuk menentukan kebahagiaan?

Yap pertanyaan itu yang bergelayut di benak Bela. Banyak orang yang menganggapnya masih kecil dan tidak akan mampu diberi tanggung jawab yang besar. 

Lalu kapan aku dewasa jika seperti ini, batin Bela masgul. Setiap hal yang akan dia lakukan memang dia cenderung bicarakan dengan keluarga atau saudara alias mufakat yang dia tuju bukanlah ingin pamer ataupun alasan lain.

Hanya ingin menghargai pendapat orang lain dan supaya mereka merasa didengar dan dianggap ada. Akan tetapi yang tidak habis pikir Bela mengapa itu malah menjadi bumerang buatnya.

Bahkan ketika dia sudah menikahpun masih disetir orang lain yang menganggap hal itu adalah benar tanpa mengindahkan perasaan dan kemauan Bela yang mungkin mempunyai rencana dan perhitungan lain.

Semua berubah terasa sejak mertuanya meninggal dunia. Bela merasakan itu tetapi lebay kata suaminya dan Bela terlalu terbawa perasaan. 

Bela hanya bisa berserah diri kepada pemilik dirinya. Allah tidak tidur. Allah sebaik-baik pemilik rencana. Cewek cantik itu menyadarinya tetapi orang lain belum tentu sadar akan hal tersebut.

Ikut mengatur dengan embel-embel lebih kaya pengalaman dan makan asam garam kehidupan tanpa mengindahkan bahwa Bela punya pendapat, rencana maupun tujuan hidup.

Bela sebenarnya sudah punya plan yang sudah siap susun, agenda yang sudah dia buat jadwal kegiatan tetapi semua itu dianggap nothing dan hanya menjadi bahan obrolan orang lain.

Sakit tidak berdarah yang lebih susah untuk sembuh memang meskipun sudah berusaha mencari obatnya. 

Jika plan salah satu berhasil maka akan mengatakan ke banyak orang karena saya, Bela jadi a, b, c padahal gadis berjilbab itu mungkin masih tahap menyusun.

Ah.. entahlah..

Meskipun sudah berulang kali dibilang kalau Bela mampir akan tetapi mereka tidak mengindahkan. 

Menganggap Bela masih anak kecil yang butuh terlindungi meskipun bela tidak merasakan itu..

Semua akan membanggakan diri kalau dialah yang berjasa. Ah lagi-lagi Bela menarik nafas panjang.  Mengapa haus akan sanjung dan puji? 

Saat mengikuti festival warga kampung main di bulan Desember 2021 penuh semangat, penasaran dan ingin tahu yang besar. Berjuta perasaan juga karena perangnya dua sisi hatiku saat itu.

Diumumkan di balai Ceria kalau regional Jakarta masuk ke kelompok empat jadi kuminta ibu jari kananku menekan link nomer empat. 

Setelah masuk di wag kelompok empat, dibuka dengan perkenalan. Namun setelah kukirimkan chat perkenalan, aku belum mengirimkan chat ataupun membaca informasi apapun di semua grup wag maupun bukan. 

Ibu mertuaku meninggal dunia. Kemudian pengajian 7 hari berturut-turut tidak memungkinkan bagiku bahkan hanya sekedar melongok ke wag.

Hingga suatu hari kubaca notifikasi bahwa dibentuk kepanitiaan untuk unjuk gigi menampilkan karya dipanggung festival melalui zoom. 

Aku pun memilih untuk bangkit dan mengolah kesedihan yang kurasakan dengan ikut ambil bagian dalam pembuatan karya. Kumemilih bagian menulis emagazine dan menulis artikel untuk disajikan oleh narasumber.

Meskipun aku baru gabung dan memberanikan diri mengambil peran tersebut Alhamdulillah tanggapan teman-teman sangat kooperatif, kekeluargaan, saling dukung, saling koreksi untuk menghasilkan hasil yang lebih baik tanpa melupakan bercanda.

Suasana kerja yang mencerminkan tim yang solid, tangguh, penuh semangat, penuh dedikasi dan kesungguhan. Aku benar-benar dibuat terpesona dan terkesima dengan kreativitas dan kecepatan gerak, langkah, pemikiran dan kerja warga di festwar empat. 

Semua tim saling mendukung, saling support, misalnya ada yang kesulitan langsung ada back up, langsung banyak yang mengajukan diri untuk membantu tim lain yang sekiranya belum selesai dan mempunyai kendala. Kerjasama yang Masya Allah membuat bersyukur berada di kelompok empat.

Usaha tidak menghianati hasil. Aku saya dibuat kagum dan bangga dengan hasil kerja keras kelompok empat. Kekompakan yang digaungkan oleh mba Asmaul Husna selaku pemimpin kelompok disambut dengan hasil karya.

Saat gladi bersih pun dilakukan dengan serius dan kesungguhan. Semua bertanggung jawab dengan perannya masing-masing. 

Saat tampil dipanggung pun tiba. Video pembuka yang menampilkan regional kelompok empat dengan intro yang membuat semangat berkobar. Setelah itu terbukalah gerbang zoom oleh Mba Siwi selalu host kemudian disambut dengan ucapan selamat datang kepada para hadirin oleh semua warga kelompok empat kemudian panggung seakan bergetar ketika warga asuhan mba Husna ini mengucapkan yel yel dengan penuh semangat.

Setelah itu mba Siwi menyampaikan susunan acara dan sambutan dari mba Husna pun dimulai. Masya Allah merinding dan terkesima dengan wejangan dan pantun dari pemimpin yang cantik dan mengayomi ini. 

Tiga narasumberpun akhirnya tampil dengan penuh percaya diri dan benar-benar informatif menyampaikan materinya. Full colour dan keren sekali saat slide demi slide terpampang di layar monitor.

Video mengenai pengenalan tempat wisata di beberapa daerah yang merupakan asal warga kelompok empat disajikan dengan sangat informatif tanpa menggurui serta tidak membosankan sehingga membuat betah untuk menonton hingga akhir.

Nah, saat yang ditunggu pun tiba ? Apakah itu ? Yaaap.. sesi GAMES. Memang di kelompok empat ini benar-benar tidak main-main dalam bekerja. Bahkan ketika dibutuhkan hadiah pun banyak banget yang bersedia menjadi donatur atau sponsor dengan memberikan hadiah yang tidak main-main dengan mempertimbangkan kegunaannya. Masya Allah ❤️ 

Banyak hadirin yang antusias ikut ambil bagian dari games ini. Keseruan saat menjawab pertanyaan dengan clue yang sudah ada. Kecepatan tangan pun patut diacungi jempol. 

Selesai games kemudian ada oleh-oleh yang fantastik dan super keren. Tidak lain dan tidak bukan adalah emagazine yang dihasilkan oleh warga kelompok empat. Keren dan bangga saat melihat emagazine itu disambut antusias. 

Kemudian pengumuman pemenang yang ternyata tidak hanya games lho tetapi juga peserta dengan kostum terunik maupun peserta terheboh. 

Alhamdulillah pukul 21:00 tepat video closing dan ucapan terimakasih dari semua warga empat untuk para hadirin kemudian ditutup dengan salam oleh host, mulai turunlah layar gerbang panggung yang megah dan menyisakan kekaguman yang sulit terlupakan. 

Masya Allah Alhamdulillah lagi semua donatur dengan cepat juga mengirimkan hadiah kepada para pemenang.

Jazaakumullaahu Khairan katsiro teman-teman asyik kelompok empat. Terimakasih banyak untuk ilmu dan pelajaran yang banyak sekali aku dapatkan dari kalian.

Aku bangga bergabung dan bekerjasama dengan kalian. ❤️😍🥰 

Terimakasih juga karena berkat kekompakan kita dalam berperan hingga aku mendapatkan sertifikat kelulusan dari kampung main🥰

#ResumeFeswar 4

#festivalwarga

#orientasikampungkomunitas

#balaimainceria

#ibuprofesional2021

#komunitasibuprofesional

#kampungmain3

#semestakaryauntukindonesia

#salamberprestasi

#PrestAsyik


     Rumah mainstream mempunyai program baru untuk memperbaharui program sebelumnya yaitu kelas Ibu Mainstream yang disingkat KIMS.  

     Begitu dibuka pendaftaran di batch pertama ternyata antusias para ibu untuk belajar mengenai STEAM sangat besar. Mungkin mereka mendaftar karena :
1. Penasaran
2. Ingin tahu
3. Menambah ilmu untuk menggali ide untuk bermain bersama anak.

    Bagaimana denganku ? Aku ikut kelas ini di batch 2. Kumendengar adanya pendaftaran dari teman di Jogja yang sudah lulus dari batch pertama.  

    Untuk mengikuti kelas ini memang butuh semangat dan support system' baik dari keluarga maupun teman sesama peserta KIMS. Materi disuguhkan melalui zoom. 

    Materi diantaranya : apa itu rumah mainstream, HAKI, metode ABC, dan challenge 14 hari bermain STEAM. Persyaratan yang diajukan oleh rumah mainstream bertujuan supaya ibu-ibu peserta KIMS ini konsisten dan sungguh-sungguh belajar, menerapkan ilmunya baik untuk anak maupun lingkungan.

    Memang ada beberapa peserta yang gugur karena tidak memenuhi persyaratan akan tetapi hal tersebut tidak membuat peserta lain surut nyali tetapi semakin tertantang. 

    Banyak ilmu baru yang bisa dipelajari setelah mengikuti KIMS ini apalagi begitu lulus akan masuk ke kafetaria ibu Mainstream. Semakin terasah kreativitas,berbagi ide maupun keseruan yang membuat semua warga kafetari tersuguhi hidangan yang memuaskan dahaga dan laparnya ilmu dan persahabatan. Masya Allah ❤️

Senin ada ide main yang ditawarkan oleh pic yang kemudian disambut warga dengan keriuhan berbagai pertanyaan dan keinginan untuk mencoba.

Selasa merdeka berisi tentang kegiatan untuk berbagi ilmu diluar steam

Rabu ngilmu, pic bertindak sebagai narahubung ke pengurus rumah Mainstream untuk berbagi ilmu yang berkaitan dengan steam
 
Kamis manis untuk refleksi dari para ibu mainstream

Jumat erat diisi dengan saling mengetahui antar anggota dan silaturahim

Sabtu playdate nah inilah yang ditunggu karena mau online maupun offline anak-anak akan suka dengan acara ini. 

Untuk kims ini juga sudah ada Instagram tersendiri lho yaitu @komunitasibumainstream.

Jadi jangan ragu untuk ikutan Kelas ibu Mainstream banyak ilmu, pertemanan, kreatif, dan bertabur ide bermain 🥰







 Hujan mengguyur bumi Jakarta dengan derasnya disambut dengan goyangan pohon meliuk mengikuti angin. Gluduk menggelegar ikut memamerkan suaranya yang menakutkan. Begitupun kilatan petir seperti cahaya listrik jutaan Watt yang menerangi langit yang setia dalam kegelapan di bulan Januari yang terkenal dengan sebutan hujan sehari-hari 

Bela, istriku yang cantik itu sedang berdiri memunggungiku. Entah sudah berapa lama dia diam sejak tahu gosip buruk tentangnya dari sepupunya yang tadi datang berkunjung.

Suara Guntur kembali menggelegar mengagetkan perempuan yang menemaniku selama sepuluh tahun sejak kutawarkan janji suci kepadanya. 

"Mas, aku terlalu bodoh, mudah sekali percaya sama orang." Tiba-tiba Bela membuka suara.

"Lalu apa keputusanmu Dik?" Tanyaku.

Bela tidak menjawab. Diam. Kumelihat butiran bening jatuh dari netranya yang indah. Ah, airmata itu terlalu sayang untuk kamu keluarkan hanya karena masalah ini, batinku.

 Kubergerak mendekatinya kemudian memeluknya hangat. Bela pun menangis. Kubiarkan istriku meluapkan emosinya melalui airmata. Mungkin ini akan membuat dia lebih tenang nantinya.

Memang masalah ini bagi orang lain hal yang biasa atau bahan bercanda tetapi tidak segampang itu bagi seorang Bela Pertiwi istriku yang selalu berjilbab syar'i.

Setelah puas dia menangis, kulepas pelukanku dan kuambilkan segelas air putih. Bela menerima kemudian meminumnya.

"Terimakasih, Mas." 

"Yaa. Dik, bagaimana perasaanmu sekarang ?"

"Alhamdulillah sudah agak lega. Mas, mengapa begitu buruk penilaian mereka terhadapku? Kurang apa aku sama mereka?"

"Dik, ingatlah jika orang memujimu itu karena Allah menutupi aibmu. Mungkin saat itu membuatmu sombong atau takabur sehingga Allah menyentilmu saat ini." 

Istriku yang cantik itu diam saja.

"Kamu berbuat baik kepada siapapun ingatlah niatkan karena Allah bukan untuk mendapat sanjungan dan pujian dari orang lain. Orang yang menyukaimu ataupun membencimu bahkan yang membicarakanmu dibelakang jadikanlah itu sebagai pengingat untuk selalu bersyukur sama Allah. Alhamdulillah kamu dibicarakan artinya nereka perduli dengan cara mereka. Alhamdulillah dosamu berkurang." Lanjutkan panjang lebar.

"Bener juga ya Mas. Percaya hanya kepada Allah dan selalu melibatkan-Nya dalam setiap tindakan dan rencana." 

"Betul dik."

"Saudara kita itu bicara tentang apa soal dirimu, Dik?" Tanyaku penasaran dari tadi. 

"Sudahlah mas, kalau aku bilang artinya aku menambah dosa dong hihi gibah bersama suami. Aduh bisa jadi viral nih haha." 

Kulega melihat wajah cantik itu kembali ceria meskipun rasa penasaran masih bergelayut dalam pikiranku.






Awalnya aku hanya menjadi PIC Rabu ngilmu yang merupakan rangkaian tugas piket untuk bulan Januari di kafetaria Kelas Ibu Mainstream. 

Kemudian mendekati hari H yaitu tanggal 12 Januari 2022 kubelum menentukan siapa yang akan menjadi narasumber dan mengambil tema apa. 

Kuberanikan diri untuk menanyakan di grup bagaimana jika Rabu ngilmu diisi oleh Kak Yuni yang sekaligus sebagai founder Rumah Mainstream. 

Kak Dilla merespon dengan mempersilakan menghubungi Kak Yuni. 

Gayung bersambut Alhamdulillah kak Yuni bersedia. Kupikir dengan kulwap ataupun zoom ternyata kak Yuni memberikan ide melalui Ig live.

What? Oh nooooo..

Aku ingat waktu Ig live dengan gerakan binar dimana Agha tidak mau umi nya tampil dan minta untuk bermain bersamanya saja. Merajuk dan akhirnya menangis. Agha berpikir kalau umi kerja (ehem) melalui zoom. Hihi
 
Pada waktu dilempar gagasan ini di grup piket Alhamdulillah respon bagus dan disarankan bergabung dengan tim manager Kims batch 3.

Serba dadakan tetapi tetap di pikirkan dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab.

Awalnya ku wa pribadi ke Bunda Sri untuk menanyakan mekanisme, rundown ataupun daftar pertanyaan untuk kuajukan ke Kak Yuni. 

Setelah siap lalu gladi resik sekitar lima menit. 
Agha sudah ditemani Abi jadi aku Alhamdulillah bisa bergeser ke ruang sebelah supaya suara saat Ig live tidak terkontaminasi suara televisi maupun kendaraan plus kereta yang lewat depan rumah hehe.



Pukul 19:30 gerbang Ig live dibuka oleh kak Feira dengan suara merdunya. Kemudian kak Yuni diundang masuk. Mereka membahas mengenai Kims batch 3 yang akan segera open member.

Setelah sepuluh menit kemudian akupun diundang masuk. Awalnya susah tetapi Alhamdulillah berhasil masuk juga.
Bismillahirrahmanirrahim

Kak Fiera menyapa kemudian mempersilakan aku untuk ngobrol dengan kak Yuni. 
Kami membahas mengenai tekanan udara dan STEAM. 

Januari ini ide mainnya adalah Tekanan udara jadi pertanyaannya pun tidak jauh dari hal tersebut tapi dengan pola pikir anak. 

Yang dibangun adalah anak akan bertanya apa ? 
Awalnya kutanyakan mengenai udara itu mengapa tidak kelihatan ? 
Kak Yuni menjelaskan bahwa tidak semua pertanyaan anak itu wajib orang tua jawab. Boleh kok ibu mengajak anak untuk menemukan jawaban bersama atau biarkan anak yang menganalisa sendiri dengan pendampingan tentunya 
Banyak benda di dalam rumah yang bisa menjawab pertanyaan tersebut yaitu kulkas. Coba minta anak membuka maka akan terdengar dan terlihat seperti asap yang keluar nah itulah wujud udara.
Jangan dijawab dengan berbagai teori yang belum bisa diterima anak. Alih-alih akan paham malah Anak akan bertanya lagi yang ibu menjadi pusing kemudian memilih emosi ataupun memilih untuk tidak main lagi. Hihi

Setelah selesai diskusi dengan Kak Yuni host pun melanjutkan mengundang dua narasumber lagi yaitu mom Anggit dan Rosa. Mereka menceritakan bagaimana pengalaman bermain STrEAM dan bergabung di kelas ibu Mainstream. Masya Allah keren banget mereka.

Jadi jangan ragu untuk mengikuti kelas ibu Mainstream yang akan open member batch 3 jika ingin putra-putrinya mempunyai keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 yaitu anak-anak yang berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi.(Agha)


Buka Facebook lalu menemukan story' seorang sahabat. Kusempatkan untuk membacanya yang ternyata kisah yang dia tuliskan pernah dan sering makan kualami.

Mungkin juga sebagian besar orang juga mengalaminya entah itu dia rasakan ataukah langsung bodo amat dan tidak mau ambil pusing.

Cerita mengenai kisah tidak dianggap, disepelekan, dilupakan sudah jadi makananku sehari-hari. Yap tidak hanya dilingkungan pertemanan, persahabatan bahkan persaudaraan.

Sebut saja namaku Bella. Aku memang punya beberapa kisah yang seperti dikisahkan oleh sahabatku. 

Pertama ketika aku berada di lingkungan karier alias dunia kerja. Persahabatanpun tercipta diantara aku dan teman sejawat baik itu dalam satu divisi maupun berbeda departemen. 

Aku juga dekat dengan beberapa diantaranya dan sering kami mencurahkan isi hati jika salah satu dari kami sedang ada masalah ataupun saling berbagi dan meledek serta becanda.

Ke mall, makan siang, bahkan ke pasar pun pernah kami janjian hihi.

Baru kusadar atau mungkin aku yang terlalu lebay atau baperan, saat aku sudah pindah rumah dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga saja alias berhenti bekerja.

Aku dan teman-teman masih sering bertukar informasi, becanda secara online maupun mencurahkan isi hati. Kadang kami pun mengadakan acara seperti buka puasa bersama ataupun sekedar bermain bersama dirumah salah satu teman.

Jika dibanding yang lain memang kondisiku kurang bagi mereka. Rumah masih berstatus kontrakan petakan dan aktif menggunakan AC alam serta jasa kipas angin. 

Memang pernah sekali mereka main tetapi tidak mau lama dan hanya sekedar mampir. Aku tidak berpikir macam-macam dan bersyukur mereka mampir.

Semuanya mulai berubah atau mungkin hanya perasaanku saja. Bisa jadi juga mereka juga berpikir akulah yang berubah. Entahlah.

Sering kuluangkan waktu dan mendahulukan para sahabatku bahkan dibanding dengan keluargaku. Memang aku tidak menuntut balik mereka bersikap yang sama tetapi perlakuan berbeda itu mulai kurasakan.

Ketika aku pindah rumah mengikuti suami yang pindah pekerjaan yang meskipun masih dalam satu wilayah tetapi teman-teman mengatakan rumahku jauh dan berbagai alasan lainnya. Sedangkan aku pernah bela-belain main ke rumah mereka.

Kemudian suatu hari aku melihat story' wa temanku sekaligus sahabatku. Aku pun marah kepada diriku sendiri. Kecewa dan sedih itulah yang kurasakan saat itu.

Kerumahku yang masih satu wilayah saja dibilang jauh tetapi ketika mereka ke rumah teman yang jaraknya lebih jauh saja dijabanin.

Aku sedih. 

Kumenangis.

Berjuta pertanyaan menggelanyut tanpa pernah bisa kulontarkan. 

Bela kau bodoh itu saja yang bisa kuteriakkan.


 Tidak terasa sudah 10 hari challenge 10 hari Pohon literasi di read aloud Bandung.

Memang sudah beberapa kali mengikuti kegiatan serupa tetapi baru kali ini ada keunikan yaitu :

1. Harus read aloud

2. Membuat pohon dimana buku yang sudah dibacakan atau menyelesaikan7 postingan yang sudah ditentukan dijadikan sebagai daun atau buah yang di tempelkan di pohon literasi keluarga.

3. Tidak hanya ibu tetapi juga melibatkan ayah untuk read aloud.

4. Review buku yang sudah dibaca oleh ibu dan ayah.

Awalnya memang ragu karena membiasakan read aloud berbeda dengan membaca biasa. Alhamdulillah bisa juga bahkan saat sepupu Agha ke sini juga mau ikutan read aloud.

Takjubnya Abi bersedia menerima tantangan read aloud dan membaca buku untuk di review. 

Abi memang biasanya hanya bercerita atau membacakan buku saja jadi saat diminta untuk read aloud awalnya menolak. Kemudian kujelaskan bagaimana manfaatnya, caranya dan untuk menggugah keaktifan dan reaksi Agha maka Abi bersedia.

Meskipun belum benar-benar sesuai dengan read aloud yang benar akan tetapi sudah Alhamdulillah intonasi dan cara Abi read aloud menumbuhkan keingintahuan Agha.

Pohon literasi keluarga pun tumbuh membesar dan menghasilkan buah-buah yang berjumlah sepuluh dengan beranekaragam bentuk dan warna buah. Hal ini menunjukkan keragaman buku yang digunakan untuk read aloud dan keberagaman selera keluarga kami.

Saat tantangan review buku juga menjadi pekerjaan rumah tersendiri 🤣 mengapa ? Karena Abi nya tidak bisa menulis dan tidak tahu apa yang harus ditulis sebab sudah lama juga tidak membaca buku selain buku anak sejak Agha usia 3 tahun. Akhirnya Abi memilih buku anak kemudian dia ambil intinya dan memintaku untuk menuliskannya.

Meskipun disela kesibukannya bekerja dari pagi sampai malam tetapi masih bersedia menyempatkan sedikit waktu untuk quality time dengan Agha yaitu membacakan nyaring dan membaca buku untuk di review. Terharu sangat🥰

Alhamdulillah Allah menuntun kami untuk mengikuti challenge di read aloud Bandung jadi kutahu bagaimana Abi juga ternyata bisa juga membacakan nyaring 🥰


Abi memang tidak hobi membaca buku tetapi sejak Agha mulai usia tiga tahun. Biasanya Abi lebih sering bercerita atau mendongeng dari Agha masih bayi.

Buku yang dibaca Abi pun buku anak-anak alias buku yang dibacakan untuk Agha. 

Jadilah review bukunya mengenai buku anak. Abi yang memintaku untuk menuliskannya.

Judul buku : Para Detektif Mungil ( Apakah Salju Turun di Gurun Pasir).

Penulis : Cressida Cowell 

Buku ini dari : Happy Meal McDonald

Menurut Abi buku ini bagus karena ada tips membaca anak juga bagi para orang tua jadi menambah pengetahuan dan pemahaman orang tua juga saat membacakan buku atau read aloud.

Para detektif mungil yang ada dalam buku ini digambarkan sebagai makhluk mungil dan sangat kecil tetapi mempunyai rasa ingin tahu mereka sangat besar. Untuk itulah mengapa mereka hidup di sebuah rak buku.

Yap mereka hidupnya di rak buku karena orang terkecil sekalipun dapat menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan besar jika mereka suka membaca buku.

Masya Allah menarik sekali kan? Yap keren banget.

Detektif mungil terdiri dari : ayah, ibuz Tyga, Olly, dan Bo. O iya ada juga si Kumbang. 

Cerita ini terjadi karena Bo mengajukan pertanyaan yaitu pernah tidak salju turun di Gurun Pasir?

Ini sempat Abi tanyakan ke Agha dan jawaban Agha adalah TIDAK. Olly ternyata juga menjawab tidak karena gurun pasir identik dengan hawa panas.

Jadi mulailah detektif bekerja dengan mencarinya di dalam buku. 

Buku yang dipilih adalah Gurun Pasir Sahara. Jadi mereka pun masuk ke dalam panasnya gurun pasir.

Ternyata banyak fakta yang mereka temukan bahwa ada peristiwa alam yang bisa terjadi di sekitar kita padahal kelihatannya tidak mungkin seperti gurun pasir kan panas tetapi banyak makhluk hidup yang bisa hidup. Contohnya Semut perak Sahara dan kumbang Scarab.

Menjelang malam para detektif merasakan perbedaan suhu dan udara yang dirasakan. Awalnya sejuk kemudian terasa dingin. Hal ini karena gurun pasir bersifat kering. Udara kering lebih cepat kehilangan panas daripada udara basah. Itulah mengapa udara di gurun menjadi dingin di malam hari terutama di musim dingin.

Masih dengan sanggahannya kata Olly kalau mau turun salju udara harus basah. Sedangkan kata Ayah tidak mungkin tetapi bukan berarti mustahil jadi kemungkinan Salju Turun di Gurun Pasir bisa terjadi.

Ternyata benar kata Ayah. Salju turun jadi benarlah bahwa salju bisa turun di Gurun pasir. 

Detektif mungil pun pulang kembali.ke tak buku setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan Bo.



 Mungkin aku aneh ya karena kurang tertarik untuk mengikuti arus menyaksikan film layangan putus yang sedang viral.

Meskipun sudah membaca cerita asli dari pemeran utama juga mengikuti beritanya yang booming di dunia Maya. Bahkan wajah para pemeran aslinya pun sudah pernah tahu.

Lalu cerita itu hilang dari peredaran tergilas oleh berita mengenai pandemi covid 19. 

Ternyata cerita atau kisah itu sudah dibukukan menjadi sebuah karya yang berwujud novel dan laris manis. Hal itu aku malah kurang tahu hihi. 

Sekarang muncullah filmnya yang diangkat dari novel dengan judul sama yaitu Layangan Putus meskipun ada bumbu penyedap khas skenario film. 

Booming, viral dan sebagian besar orang membicarakannya. Ketinggalan kereta jika tidak mengetahui film itu bahkan jika tidak menontonnya.

Banyak acara nobar alias nonton bareng film ini baik dengan teman komunitas, arisan maupun sosialita.

Lalu mengapa aku tidak mau menyaksikannya ? Bukankah pemeran utamanya itu aktor yang sangat keren jika memainkan sebuah peran dan selalu berhasil membuat penonton terpesona?

Padahal aku biasanya meskipun sudah membaca novel atau kisah macam Laskar Pelangi, Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Perempuan Bertudung Sorban, Siti Nurbaya, bahkan Wiro Sableng 212 saat kisahnya diangkat dalam film layar lebar maka kuikuti dan kubelain melihat di teater meskipun harus antri saat membeli tiketnya.

Entahlah. Aku merasa tidak tertarik dengan film Layangan Putus. Sudah tahu cerita awal sudah cukup. 

Aku merasa otak dan pikiranku sudah penuh berjejal hal yang lebih perlu dipikirkan daripada kutambahin melihat film yang kabarnya membuat gemes yang artinya akan mempengaruhiku haha apa hanya perasaanku saja. Maybe yes maybe no.

Aku juga bukan yang sok munafik dan sok suci untuk tidak mau menyaksikan film yang selalu ditunggu penayangan episodenya ini setiap minggunya. Aku juga tidak pernah membenarkan apa yang dilakukan Aris si tokoh sentral yang bahkan namanya pun sekarang menjadi meme di media sosial. 

Aku juga tidak tahu sisi lain dari cerita itu yang memang sudah pasti orang banyak akan mengatakan itu salah. Meskipun si tokoh yang sebagai pihak ketiga juga mengatakan dia juga benar.

Entahlah mana yang benar dan yang salah. Hanya Allah yang lebih tahu kebenaran itu.

Semoga film ini hadir untuk memberikan hikmah yang positif dan semua yang menyaksikan bisa memetik pelajaran berharga dan tidak hanya menambah dosa karena menjadi mengumpat dan berguncing ria. Aamiin .




Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Aku tidak pernah menulis surat untuk kalian karena kebodohanku untuk merangkai kata dan mengayunkan pena. 

Aku juga jarang meskipun hanya sekedar menyapa lewat gawai karena sebelum bicara selalu ada genangan yang mengajak sungai di mata karena mengingat salah dan dosaku pada kalian.

Maafkan aku wahai tiga Ibuku yang selalu tegar dan memanjakanku dan mendidikku dengan cara kalian masing-masing.

Terimakasih wahai tiga Ibuku yang selalu berusaha menyenangkanku dengan cara yang berbeda.

Jazaakumullaahu Khairan katsiro untuk segala cinta, dan teguran yang kalian bungkus dengan cantik supaya aku menjadi wanita yang kuat dan tidak lemah.

Kalian hadir karena Cinta-Nya kepadaku, diberikannya untukku tiga ibu yang datang sesuai skenario-Nya yang disusun untuk menemaniku berperan di dunia ini. 

Aku sadar diriku bukanlah anak yang terbaik, bukan pula bisa dibanggakan serta jauh dari harapan. Untuk itulah kutulis surat ini sebagai wakilku hadir dihadapan kalian wahai tiga Ibu meskipun kutahu selembar kertas putih ini tidaklah sepuitis dan semenarik kalimat para pujangga.

Maafkan aku yang belum bisa membahagiakan kalian.

Maafkan aku yang belum pernah membimbing kalian dan hanya bisa bicara tanpa menuntun.

Maafkan aku yang suka mendebat setiap ujaran kebaikan yang kalian ketahui itu yang terbaik sesuai banyaknya asam garam yang sudah kalian nikmati sepanjang hidup. Kupatahkan hal itu dengan tidak mengindahkan perasaan lembut terganti dengan keegoan anak yang bahkan mengelap inguspun belum mampu sempurna.

Meskipun begitu kalian tetaplah ibu yang selalu hadir dengan nasihat dan wejangan, yang tidak pernah absen memberikan berjuta perhatian sebagai tanda sayang meskipun kusudah menjadi ibu..

Ketulusan kalian bertiga hanya Allah yang dapat menggantinya.. 

Maafkan aku, anakmu yang tengah berusaha menjadi ibu yang tangguh seperti kalian.

Maafkan aku, anakmu yang tidak sempurna ini tetapi berusaha menjadi Solehah untuk kalian.

Jazaakumullaahu Khairan katsiro.. semoga surga Allah hadiahkan untuk kalian. Aamiin 🤲🏻

Selalulah sehat dan bahagia ❤️

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Dari : Anakmu yang memiliki tiga Ibu🥰🥰🥰


 Resume Kulwap ibu berbagi ibuhebatku.id dan Sidina Merdeka Belajar : Literasi Numerasi untuk Balita 

[28/12/2021 14.14] Agung Handayani- Hanie: Bismillahirrohmaanirrohiim..

Assalamualaikum wr.wb..

Hai moms, kembali lagi dengan saya Chicy Sri Rachmawati yang akan memandu kegiatan kulwap hari ini, pemateri kita kali ini adalah mom agung handayani @⁨Agung Handayani- Hanie⁩ Handayani⁩ beliau akan sharing mengenai numerasi yang berjudul "Bersahabat Dengan Matematika"


Nah, pasti diantara kita semua ada yang kesulitan bagaimana caranya mengajarkan anak matematika, bagaimana agar anak senang dengan matematika.. ?

Termasuk saya, saya tidak suka dengan matematika tapii dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menjumpai matematika ya moms. . Naah, saya tidak mau anak saya tidak suka pada matematika, naaah ini adalah kesempatan untuk kita belajar bagaimana caranya agar bersahabat dengan matematika. .

[28/12/2021 14.14] Agung Handayani- Hanie: Banyak banget kemarin yang bertanya, insyaAlloh mom @⁨Agung Handayani- Hanie⁩ akan menjawab pertanyaan dari moms semua..

[28/12/2021 14.14] Agung Handayani- Hanie: Kita sambut pemateri kulwap kita hari ini Mom Agung Handayani 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻


Kepada mom @⁨Agung Handayani- Hanie⁩ dipersilahkan.. 🤗🤗

[28/12/2021 14.16] Agung Handayani- Hanie: Jadi kulwap ini kerjasama dengan sidina Merdeka belajar dan kemendikbud ristek

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Terimakasih mom @⁨Chicy Sri Rachmawati⁩ yang penuh cinta dan semangat 😍

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Tidak seberat rindunya Dilan

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


Semangat pagi mom,

Bagaimana kabarnya di siang yang cerah ini?


Jumpa lagi kita ya setelah sekian purnama tidak ada kulwap di grup ini.


Siang ini memang tema nya agak berat tapi tidak seberat apa yang ada dipikiran kita lho

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Eh

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Kita diskusi bebas saja ya jadi ku on off grup nya hihi

[28/12/2021 14.20] Agung Handayani- Hanie: Matematika pasti kedengarannya sudah menyeramkan ditambah guru dan dosen yang killer oh nooo

[28/12/2021 14.21] Agung Handayani- Hanie: Yuk ngacung jari siapa yang ga suka matematika ?

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Disini aku tidak akan bicara mengenai matematika secara umum yang berat-berat itu ya

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Nah ada beberapa yang tidak suka dan ada banyak yang suka

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Lalu bagaimana ibu atau mom dapat membersamai anaknya didunia angka dan rumus ini ?

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Wikipedia

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Yang akan kita bahas mengenai literasi numerasi yang artinya seperti tertuang dalam materi.

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Noted ya dalam kehidupan sehari-hari

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Sudah ada bayangan kah mom?

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Untuk pengetahuan saja ada 6 jenis literasi yaitu :

1. Literasi Baca dan Tulis.

2. Literasi Numerasi.

3. Literasi Sains.

4. Literasi Digital.

5. Literasi Budaya.

6. Literasi Finansial.

[28/12/2021 14.25] Agung Handayani- Hanie: Nanti kita diskusi disini bareng-bareng ya

[28/12/2021 14.26] Agung Handayani- Hanie: Numerasi lebih luas dari matematika ya mom

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Jadi jelas ya bahwa literasi ini bagaimana kita menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Termasuk numerasi

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Karena tema kita ini untuk balita maka bagaimana mengenalkan konsep ini ke anak

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Pernah ga mom mengajak anak ke alfa atau Indomaret atau ke warung ?

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Nah dari situ pun banyak yang bisa kita ajarkan ke anak dengan fun

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Misalnya 

Anak mau beli air mineral bukankah ada botol kecil.. sedang.. besar ?

Konsep numerasi kan ?

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Untuk balita ini kita tidak perlu yang rumit dan sebenarnya sudah sering kita lakukan dengan anak-anak


Berbagai ide bermain yang sering di share ke grup setiap Senin itu sudah merupakan bagian dari pengenalan kita untuk literasi numerasi ini

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Contoh lain jika anak sudah 5 tahun 

Mungkin anak sudah tahu angka

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Itu anak kita bisa kita tunjukkan perbandingan misal lebih besar lebih kecil

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Mom memasak

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Di label harga ada tertera angka kan?

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Mom membacakan resep sambil mengukur dan menakar

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Sudah masuk mengajarkan numerasi juga kan

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Anak diajak ikutan

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Mengajarkan ke anak dengan mengenali kesukaan anak. Misalnya anak suka bunga kita bisa mengenalkan dengan memakai bunga sebagai objek nya

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Anak bermain Lego itu pun bisa masuk ke literasi numerasi juga lho mom

[28/12/2021 14.29] Agung Handayani- Hanie: Anak suka mobil kita pakai mobilnya sebagai objek

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: Yuk mom @⁨Chicy Sri Rachmawati⁩ kita lanjut pertanyaan 😍

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 1️⃣ Alfitri Yanti - Assalamu'alaikum hai mom, mau tanya apakah usia 2,5 sudah boleh diajarkan tentang matematika? Sebelumnya perlu diajak bermain tentang apa y mom? Terima kasih sebelumnya 🙏🏼



Waalaikumussalam ❤️

Terimakasih untuk pertanyaannya mom.


Sudah boleh mom.

Bermain Lego 

Bermain petak umpet ( yang jaga berhitung bukan?) 

Konsep panjang, kecil, pendek, tinggi, besar, kecil.

Misalnya adik ini minum air putih segini ya (ditunjukkan dengan cangkirnya misalnya setengah cangkir) sedangkan mama segini (tunjukkan cangkir dengan isi penuh)

Anak sudah belajar juga kan? 

Mengenalkan angka biasa dengan menyanyi. 

Melempar bola di angka yang ditempel di dinding atau di botol.

Saat masak misalnya anak diajak melihat saat mama menghitung berapa sendok gula dan berapa sendok garam.

Dan sebagainya 

Semoga menjawab ya mom

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 2️⃣ Winda - Ijin bertanya ya mom bagaimana mengajarkan ke anak tentang angka itu bukan tentang simbol saja tapi juga jumlah nya yg lebih penting, kadang ada anak yg ngerti simbolnya angka 5 misalnya tapi jumlahnya belum faham....bagaimana cara ortu mengajarkan hal ini kepada anak ? Terimakasih 😊🙏🏻


Terimakasih mom.

Disesuaikan dengan usia anak saja mom.

Misal anakku 5 tahun ya.

Saat berbelanja ke alfa apa ke warung misalnya kutanya mau beli apa? Kemudian dia sebutkan misalnya :

Beng-beng 1

Kacang 1

Kemudian waktu pulang kutanya mas Agha tadi beli apa saja? 

Agha sebutkan.

Lalu aq tanya MMM berarti mas Agha tadi jajan ada berapa ya jumlahnya?

Agha mengeluarkan jajanannya lalu dia bilang beng-beng 1 .. kacang 2... Mas Agha belanja 2 


Semoga menjawab ya mom

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 3️⃣ Arifa - contoh literacy numeracy dalam kegiatan sehari2 ?


Terimakasih mom

Contohnya disekitar kita saja mom dan keseharian kita.

Misalnya aku dan Agha jalan ke Indomaret.

Aku bilang Agha jauh ga tadi jalan dari rumah ke Indomaret? 

Agha jawab : jauh.

Anak mengenal konsep jauh dan dekat


Di Indomaret banyak barang 

Agha melihat air mineral dengan berbagai ukuran. 

Mas Agha mau beli yang mana? 

Yg ini .. Agha tunjuk yang kecil 

Mas lihat nih botol air putihnya beda beda ya.. 

Iya ada yang tinggi pendek.. kecil

(Anak mengenal konsep perbandingan)


Misalnya sudah bisa angka bisa membandingkan harga yang tertera


Saat membuat kue anak belajar juga lho yaitu takaran misalnya tepung 5 sendok dan lain lain

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 5️⃣ Layla mubarokah - Kalo emaknya ga suka math gimana ya, jd grogi nih ?


*Tak kenal maka tak sayang*

Jadi Mak nya juga berkenalan hihi

Kalau untuk balita ini hanya mengenalkan angka dan simbol nya mom, bentuk geometri segitiga, kotak, bulat.

Pola ab ab misalnya nyusun Lego .. mobil antri 

Saat memasak berapa sendok gula . Garam..

Saat membuat kue berapa takaran air .. tepung.. 

Saat kue jadi bisa dihitung berapa hasilnya .. berapa potongnya 


Semoga menjawab ya mom

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 4️⃣. widya pralistya palupi - 

❤️untuk pembelajaraan anak usia dini kan tidak boleh terlalu dipaksakan ya moms, termasuk matematika yang kita saja orang dewasa kadang menjadi momok, nah, tanda apa saja yang kita bataskan untuk berhenti dahulu dalam pembelajaran kepada anak kita mom?

*Kita lihat mood anak saja mom. Mengajarkan anak disini bukan yang streng tapi yang fun. Dengan bermain misalnya bermain Lego kita bentuk angka, bermain mobilan kita bentuk pola jadi kita memang mengenalkan saja kalau balita.*


❤️ widya pralistya palupi - di materi pdf yang dishare untuk pembelajaran anak kita sebagai orang tua musti sahabatan dulu dengan matematika, salah satunya, musti pelajari Metode nya, nah untuk anak usia 2,5 tahun, metode apa yang paling pas diterapkan mom?

*Untuk metode ini sesuai dengan nyamannya dan mudahnya saja mom karena kan konsepnya memang hanya mengenalkan saja. Misalnya mom dan anak menggunakan metode Montessori bagus ya terapkan. Lihat juga ya di Mbah Google hihi metode lainnya lalu pilih yang sesuai dan mudah*


❤️widya pralistya palupi - saya sebagai orang tua sangat suka memang dengan pelajaran matematika sedari dulu, nah sebagai orang tua, pengen juga rasanya minat ini juga digemari anak, apakah sedari dini juga saya harus membiasakan mengenalkan matematika berhitung angka angka supaya anak saya juga nantinya suka juga? 

*Mengenalkan angka, simbol, ataupun jumlah sederhana dalam kegiatan sehari-hari misalnya saat bermain Lego . Mama ambil 5 Lego nya ya kak nih 1,2,3,4,5 kakak mau berapa? Misal 3 ya ni buat kakak 1,2,3*


Waktu jalan misalnya : kak capek ga?

Jawabnya capek.

Mm kita tadi jalan jauh kali ya kak aduh mama lupa hitung 

Yuk pulang kita hitung jalannya misalnya 10 langkah. 


Saat memasak bisa kita kenalkan juga.

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 7️⃣. *eltri enggar - Pertanyaan*

Assalamualaikum, izin bertanya mom... Atau mungkin kepo yaaa..

Saya bbrp bulan terakhir jadi kepala sekolah di PAUD PKK desa, sempat dengar ibu penggerak tp jujur kurang paham.. Apakah komunitas ini adalah komunitas nasional? Lalu bisakah saya bergabung? Dan apakah bisa membantu pekerjaan saya sbg guru dan kepala sekolah PAUD?


Kemudian untuk materi yg disampaikan tentang numerasi, sejauh ini saya masih mengenalkan konsep simbol dan jumlah dgn berbagai metode, tp td ada metode jaritmatika, untuk anak usia dibawah 5 tahun, apakah relate? Dan diajarkan umur brp? Karena nampaknya terlalu berat untuk balita


Terimakasih pertanyaannya mom


Yess, komunitas nasional. Dan Ibu diperkenankan untuk bergabung dengan Komunitas kami. Nanti, akan ada pelatihan yang harus Ibu ikuti terlebih dahulu 😍


Pelatihannya menyenangkan, dan kekeluargaan banget kok.

Bisa membantu banget pastinya. Karena segala informasi tentang sistem pendidikan bisa kita dapatkan langsung dari sumbernya, yaitu : KEMENDIKBUDRISTEK


Jaritmatika itu untuk anak kelas 3SD atau ketika si anak sudah mulai belajar tentang perkalian di sekolahnya...

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: 6️⃣ Devy L - pada dasarnya anak memang suka matematika dan kepastian, tetapi masih banyak anak menganggap matematika sebagai momok dalam pelajaran. 

❤️Bagaimana menghadapi anak yg sudah terlanjur tidak suka matematika? 

*Jawab* : Menghadapi anak yg sudah terlanjur tidak suka matematika.

Tanya dulu ke dalam diri Ibu, apakah ibu juga suka matematika? Kalau tidak, buat Ibu nyaman dulu dengan dunia matematika...


Buat permainan sesuai usia si anak...

Misal, permainan pasar²-an kalau anaknya perempuan. Kalau anaknya laki² bisa ajak bermain bola atau lego, selipkan unsur numerasi di sana.


Posisikan Ibu sebagai teman bermain. Butuh proses, selama Ibu yakin dan telaten Insya Allah, anak akan suka dengan dunia matematika...

Bagaimana cara membuat anak suka matematika sedini mungkin?


❤️Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak bisa menghafal rumus matematika?

*Jawab*

Cara agar anak bisa menghafal rumus, buat suasana belajar yg menyenangkan...


Misal, rumus luas persegi panjang...bisa belajar dari menghitung ubin di rumah...


Panjang 4 ubin, lebar 3 ubin...jadi rumus luasnya gimana hayo? Siapin reward² lucu, misal sticker atau kalau saya di rumah siapin cemilan biskuit gitu 🤭 


❤️Bagaimana menjelaskan guna matematika dalam kehidupan sehari hari selain berhitung untuk materi logaritma, trigonometri misalnya?

*Jawab*

Kalau untuk sehari², pelajaran matematika itu mengasah kemampuan otak kita untuk berusaha memecahkan masalah...


Apapun pelajaran, mau logaritma, algoritma, faktorial, sampai yang namanya aljabar. Itu semua mengasah otak kita untuk berpikir secara kritis dan jadi problem solving

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: Untuk Sidina merdeka belajar ini sendiri ada tiga ya mom

Untuk ibu penggerak

Untuk guru penggerak

Untuk mahasiswa

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: Apa saja yang didapat disana antara lain kita dapat info mengenai pendidikan, kurikulum, webinar yang kerjasama dengan Kemendikbud dan sidina

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: Demikian mom

[28/12/2021 14.32] Agung Handayani- Hanie: Alhamdulillah ❤️

Review buku Anak oleh Umi Hanie 

Judul buku : Akulah Mangga 

Penerbit : Bintang Indonesia Jakarta

Edisi : seri buah populer 

Bilingual.

Awalnya sebelum membeli buku ini memang aku menanyakan kepada Agha mau atau tidak jika dibelikan buku mengenai buah, sayuran dan binatang.

Agha memang selalu kulibatkan dalam pemilihan buku ataupun saat membeli baju bahkan Snack. 

Agha memilih beberapa seri buah termasuk buku dengan judul Akulah Mangga dimana buah yang kaya vitamin c ini merupakan kesukaannya.

Buku ini memang ringan untuk dibacakan ke anak ataupun untuk belajar membaca.

Meskipun kelihatan tipis dan kurang menarik tetapi buku ini informatif dan bilingual jadi menambah nilai plusnya.

Begitu membuka bukunya di halaman pertama terpampang gambar buah mangga dengan karakter lucu dan warna yang menarik sehingga Agha sangat menyukai buku ini selain karena menyukai buahnya.

Halaman ke dua barulah masuk ke perkenalan mengenai buah yang banyak ditemui dalam berbagai jenis ini. Sedangkan halaman ke 3 versi bahasa Inggrisnya. 

Perbedaan warna untuk penulisannya sungguh ide yang bagus karena anak menjadi paham perbedaan bahasa antara halaman sebelah kiri dan kanan.

Buku ini informatif sekali mengenai buah mangga. Agha tidak bosan minta dibacakan buku ini karena buah mangganya sebagai tokoh sentral digambarkan dengan bentuk karakter yang mempunyai mata, mulut, tangan, kaki yang memakai sepatu.

Buah mangga mempunyai varietas yang paling banyak di dunia juga bentuknya beragam mulai dari bulat, bulat telur, dan lonjong memanjang. Hayo ngaku baru tahu juga kan ?

Buku ini juga menjelaskan mengenai warna kulit, daging bahkan bijinya. Rasa mangga yang manis maupun masam menyegarkan memang sangat disukai. Buah ini beragam pula cara mengolah dan menikmatinya. Bisa dimakan langsung, dibuat rujak, sambal mangga, manisan mangga, jus, dan puding.

Dari buku ini juga kuketahui bahwa mangga berasal dari negara India kemudian menyebar ke daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Salah satu manfaat mangga adalah penurun panas atau demam lho selain itu juga sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri. Kelebihan mangga lainnya adalah buahnya yang belum matang menjadi favorit wanita yang sedang hamil atau mengidam.

Informatif sekali kan. Agha begitu tahu manfaat mangga semakin suka bahkan jika ada saudara yang lagi sakit panas, Agha akan bilang padaku untuk membelikan saudaranya itu mangga supaya turun panasnya. 

Masya Allah ❤️

Hanya saat batuk jangan makan buah mangga ya karena akan semakin menggelitik leher hihi 

Jadi jika musim mangga tiba, jangan lupa untuk membeli dan menikmati buat yang kaya vitamin c ini ya 🥭 (AH)



Satu tahun lebih pandemi virus covid 19 mewabah tidak hanya di negara tercinta ini tetapi juga seluruh dunia. Semua merasakan sakit yang sama meskipun dengan luka yang berbeda. Ada yang merasakan sakit fisiknya dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, ada juga sakit secara mental, begitu pula sakit karena ekonomi dan kehidupan yang meranggas seperti di musim kemarau yang merindukan tetesan hujan. 

Semua terdampak. Tidak kaya tidak miskin bahkan pemimpin negara ataupun pemuka agama. Banyak tenaga medis yang gugur sebagai pahlawan kesehatan dan ada beberapa pula pemuka agama yang meninggal setelah berjuang melawan virus covid yang memasuki tubuh. 

Selain di dunia kesehatan yang berlomba dan berpacu dengan waktu serta tenaga dan biaya untuk segera menemukan obat ataupun vaksin; dunia perekonomian, pendidikan, pariwisata dan kehidupan pun berubah menjadii new normal dimana semua orang mau tidak mau, suka tidak suka harus menerima pola hidup baru. 

Di saat sudah berusaha bangkit, menerima perubahan dengan angkuhnya muncullah varian baru si covid ini. Astaghfirullah. Dampaknya ternyata lebih dahsyat dibanding sebelumnya. Rumah sakit penuh dengan pasien yang terkena covid, oksigen sangat dibutuhkan, obat pun menjadi barang langka. Harganya pun melambung tinggi. Pasien yang positif terus meningkat. Ya Allah 😭. 

Akibatnya pemerintah menarik rem darurat dengan PPKM di semua daerah yang berzona hitam dan merah. 

Dampak semua itu pun sangat berpengaruh di kehidupan keluarga kecilku. Toko Barokah tempat dimana kami menggantungkan hidup tidak boleh dibuka selama PPKM. Jadi tabunganpun sedikit demi sedikit terkikis untuk memenuhi kebutuhan dapur, listrik serta biaya pengobatan ibu.

Setelah PPKM kedua, ternyata dua pegawai resign karena memang semua butuh menafkahi keluarganya. 

Aku terpuruk, sedih, meratap, menangis tetapi dalam diam. Mulut terkunci rapat dari keluhan di depan ibu. Yap. Kami memang menumpang di pondok mertua indah dengan niat untuk menemani mereka di masa tuanya.

Hariz, suamiku tercinta mendekatiku. Dia tahu kesedihanku meskipun dalam diam. 

"Dik, kita harus kuat. Semangat. Ingat Allah tidak akan meninggalkan kita.' kata Hariz.

'Mas, Aku sebenarnya tidak masalah. Kumemikarkan ibu. Beliau tidak boleh tahu keadaan kita sekarang karena jika tahu akan menambah pikirannya," kataku sambil menahan airmata supaya tidak tumpah, "kalau kita tidak seatap begini aku cuek makan dengan garam juga. Ibu selalu menanyakan mana lauk buat Hariz, buatnya. Jadi mau tidak mau setiap hari harus ada lauk berprotein hewani."

"Iya Aku tahu, Dik. Mas akan mencoba mencari pekerjaan sebagai ojek online juga tidak apa-apa. Kudengar masih ada lowongan." 

Kupeluk suamiku dan kubisikkan bahwa Allah Maha Kaya dan Allah menjamin rejeki setiap hamba-Nya.

Aku pun mendekati-Nya, memohon ampunan-Nya. Allah tahu kulebih kuat, Allah sayang makanya dikasih ujian, Allah rindu dengan rintihan dan ratapanku juga ratapan dari semua hamba-Nya.

Allah sebaik-baik pemilik rencana. Aku memang membutuhkan tangan untuk bangkit dan kail untuk menjaring rizqi-Nya. Melalui beberapa teman Allah kirimkan kabar baik. Mereka menawariku menjadi reseller dropship. Alhamdulillah meskipun sedikit tetapi dapat membantu dapur tetap ngebul dan terutama pengeluaran di akhir bulan bisa tertutup.

Ternyata hati dan pikiranku masih merasakan beban yang entah mengapa sangat berat. Omongan dan sindiran, yang jaman sekarang sebut dengan gaslighting kualami dan menggerogoti sedikit demi sedikit kekuatanku, kepercayaan diriku dan keakuanku. 

Aku jatuh terluka yang tidak berdarah tetapi terasa sakit dan menumbuhkan pikiran serta emosi yang naik turun. Allah Maha Baik, tidak dibiarkannya kularut dalam kubangan gaslighting. WhatsApp sahabat lama yang mengingatkanku untuk kembali merenungi surat cinta-Nya. Di saat aku mulai bangkit menemukan siapakah diriku, Allah berikan rizqi dengan mempertemukanku dengan dunia kepenulisan. 

Goresan pena yang dulu selalu kujauhi karena kesulitan mengarang. Akan tetapi dunia yang baru kuselami ini sungguh membuatku menemukan kewarasanku, kebahagiaanku dan kebebasanku.

Lembar putih siap kugoreskan dengan berbagai cerita yang kualami. Sedih, gembira ataupun mencurahkan perasaan hati. 

Janji Allah itu benar. Aku, Sarahwati telah membuktikannya. Saat kubuka kembali surat cinta-Nya. Meresapi ayat demi ayat. Mengutamakan-Nya dibandingkan pekerjaan domestik dan semunya dunia ternyata itulah obat hatiku karena Allah tidak tidur. 

Satu demi satu Allah bukakan pintu-Nya dengan menghadirkan konsumen yang loyal membeli di online shopku, Mas Hariz diterima menjadi kurir suatu ekpedisi. Kutemukan dunia baru sebagai tempatku tetap waras yaitu dunia menulis.

Kusyukuri semuanya dan kujalankan peranku dengan cinta-Nya. Kumenarikan penaku dengan hati karena apa yang dihasilkan oleh hati akan diterima dengan hati.


***

Quote

Sabar dalam menjalankan peran insya Allah akan indah pada waktunya karena Allah lah sebaik-baik pemberi rizqi dan pengatur rencana.

 Tips berwisata pantai dengan Anak 

Pantai merupakan tujuan wisata yang menyenangkan terutama untuk keluarga. Mengapa ?

1. Tiketnya murah dengan biaya yang lebih murah inilah yang menjadikan berwisata di pantai sangat disukai oleh keluarga

2. Semua anggota keluarga suka

3. Tempatnya luas 

4. Banyak arena bermain dan kegiatan yang dapat dilakukan.

Ada beberapa tips saat mengajak anak untuk berwisata di pantai ini supaya anak tidak rewel :

1. Beritahu kepada anak bahwa akan melakukan wisata ke pantai. Jika belum pernah sama sekali mengajak anak ke pantai maka dapat dibacakan buku mengenai pantai dan laut.

2. Menyiapkan baju berenang dan baju ganti. Karena akan banyak aktivitas yang dilakukan anak sehingga memerlukan beberapa baju untuk ganti.

3. Membawa mainan yang bisa dimainkan saat di pantai antara lain : sekop, ember, bola, mainan untuk membuat bangunan pasir.

4. Membawa bekal makanan, minuman dan cemilan. Bekal ini harus cukup jangan sampai anak rewel karena lapar atau haus.

5. Anak perlu memakai sunblok khusus anak.

6. Topi pantai.

7. Obat-obatan

8. Ban untuk berenang 

Selain itu perlu juga untuk membaca artikel mengenai apa yang harus dilakukan jika ada keadaan darurat selama di pantai seperti tersengat ubur-ubur, terkena cacing pantai ataupun ketika anak alergi.

Semua perlu diantisipasi supaya wisata yang menyenangkan benar-benar dapat dirasakan oleh anggota keluarga.

Saat mengajak anak akan berenang kenalkanlah terlebih dahulu pasir pantai, biarkan anak memegang dan merasakannya kemudian saat mengajak anak ke tepi pantai yang bersentuhan dengan air laut. Biarkan anak melihat dan merasakan bagaimana air laut menyentuh tangan dan kakinya sebelum mengajak anak untuk berenang.

Saat bermain di pasir pun selalulah berada di dekatnya dan bermain bersama supaya anak merasakan kehangatan bermain bersama keluarga. Membuat istana pasir ataupun bangunan tentu sangat menyenangkan buat anak-anak.

Selain itu bermain bola juga bisa dilakukan untuk mengisi waktu selama berwisata di pantai. Yap biasanya voli pantai tetapi jika dengan anak-anak seringnya brain seperti sepak bola juga sangat menyenangkan.

Jadi jangan lupa ya agendakan untuk jalan-jalan Ke pantai bersama keluarga tercinta.

Semoga menginspirasi dan bermanfaat. (AH)

 WISATA PANTAI DI JAKARTA



Di Jakarta ternyata mempunyai wisata pantai yang mempesona juga. Keindahannya tidak kalah dengan daerah lain. 

Ada beberapa pantai di ibukota Negara tercinta ini, yaitu :

Pantai Ancol 

Pantai di Taman Impian Jaya Ancol yang terletak di Jakarta Utara ini disebut dengan Pantai Marina. Biaya masuk Rp 25.000,00 per orang dan mobil Rp 25.000,00 sedangkan motor tiketnya Rp 15.000,00. Selain wisatawan domestik banyak juga wisatawan asing sering berkunjung kesini.

Untuk saat ini memang berwisata ke ancol harus dilakukan sesuai protokol kesehatan dan pembelian tiket dilakukan secara online. Kabar gembiranya anak dibawah 12 tahun sudah boleh berwisata di Ancol. 

Di pantai ini banyak spot yang bagus, persewaan perahu, pasir pantai, jembatan, tempat parkir yang luas, masjid, toilet yang bersih dan banyak tempat yang bisa digunakan juga untuk mengadakan acara seperti family gathering di tepi pantai. 

Panta di wilayah Ancol sendiri memiliki beberapa nama yang biasa dikunjungi untuk wisata bahari yaitu :

1. Ancol Beach City

2. Pantai carnaval, pantai ini menjadi tempat wisata dari jaman dulu sampai sekarang. Keindahan alam yang disuguhkan membuat tempat ini cocok untuk joging selain itu juga banyak area kuliner yang menggugah selera.

3. Pantai Ria

Jika melalui gerbang timur maka pengunjung akan disuguhi pemandangan yang sangat bagus dari pantai Ria. Pemandangan didominasi dengan pohon kelapa yang menjulang dan hamparan pasir putih sangat menggoda untuk sekedar bermain pasir sambil menikmati sejuknya udara.

Kawasan ini dilengkapi dengan arena permainan anak meskipun tidak boleh berenang di tempat ini karena pantai yang curam tetapi tempat ini tetap menjadi destinasi wisata buat keluarga karena menawarkan tempat untuk bersepeda juga joging. Asyik kan..

4..Beach Pool (Lagoon)

Nah untuk yang tetap pengen berenang bisa kok melipir ke kanan dari pantai Ria karena pantainya cukup landai.

5.  Bende

Ada spot bagus lagi di sebelah pantai Ria yaitu adanya jembatan kayu di bahari kecil ini. Jembatan dengan bentuk melengkung ke arah pendopo yang mengapung megah di tengah laut.

Jembatan ini disebut jembatan dermaga cinta sehingga sering digunakan untuk foto prewedding atau untuk acara wedding party. 

Selain itu, pemandangan yang keren saat sunset sangat sayang untuk dilewatkan. Sehingga sering digunakan untuk berfoto ataupun untuk membuat video.

6.  Indah Ancol

Selain memiliki wisata kuliner tempat bahari ini juga terkenal karena  dekat dengan mall dan hotel Mercure. Selain itu juga sering digunakan untuk festival, pertunjukan musik ataupun acara lain karena tempatnya luas dan ada panggungnya.

7. Festival 

Terletak di pesisir barat Ancol, tempat ini juga menghadirkan keindahan laut yang sayang untuk dilewatkan. Melihat keindahannya di dermaga kayu kokoh yang dibangun melintang di bibir bahari. O iya di sini pengunjung juga bisa menaiki gondola untuk melihat keindahan laut.

8. Marina

Pantai Marina ini merupakan sebuah pelabuhan kecil tempat bersandarnya kapal pesiar atau kapal pribadi. Tempat ini juga sering untuk foto prewedding.

Jika ingin menyeberang ke Kepulauan Seribu dapat menyewa kapal dengan berbagai ukuran.

Untuk menyampai tempat ini pengunjung bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta api (KRL).dan busway.

9. GOR

10. PLTU

Pantai PLTU ini juga mempunyai destinasi yang cantik dan gratis lagi jadi banyak pengunjungnya juga. Wisata bahari ini terletak di dekat Ancol. 

Tempat Ini sudah dilengkapi dengan hotel, resort, ataupun villa.

Pantai di kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu banyak pantai yang bagus juga. Menyeberang dapat dilakukan dari Ancol dan di Muara Angke. Adapun pantai di kepulauan Seribu ini antara lain : 

Pantai Pasir Perawan

Pantai ini berada di Pulau Pari. Pantai ini terkenal memiliki pasir yang bersih dan lembut, meskipun tidak memiliki area yang besar tetapi tetap  menarik.

Kegiatan yang dapat dilakukan jika berada di sini adalah mengintip keindahan bawah lautnya dengan snorkeling, banana boat dan mengelilingi area pantai dengan sepeda. 

Pantai Pulau Perak 

Pulau ini masih asri dan alami karena tidak berpenghuni. Pasir putih dan air yang bening akan sangat menggoda saat berkunjung ke tempat ini. Sangat indah saat malam hari jika ingin berkemah bisa menyewa jika tidak membawa tenda pribadi sembari membuat api unggun sambil membakar ikan.

Bagaimana menuju ke pulau ini? Dari dermaga Muara Angke naik kapal selama kurang lebih tiga jam menuju Pulau Harapan kemudian menyewa kapal kecil atau biasa disebut ojek perahu menuju Pulau Perak.

Pulau Bidadari

Pulau ini letaknya cukup dekat dengan Jakarta yaitu berlayar sekitar 20-30 menit dari dermaga Marina Ancol.

Pulau ini menawarkan konsep resort bernuansa alami dan ramah lingkungan. Beberapa aktivitas di sini antara lain melihat sisa-sisa Benteng Martello peninggalan Belanda, mencoba naik banana boat, jet ski, menaiki kano, dan berenang bersama lumba-lumba. Asyik kan.

Pulau Tidung

Dari muara angke dapat menyeberang menuju pulau tidung. Pemandangan di pulau ini sangat bagus. Ada jembatan cinta juga ada sekolah smk pelayaran.

Kegiatan di pantainya yaitu mengintip keindahan bawah laut dengan snorkling, naik banana boat, bermain di pasir, berkemah dan membuat api unggun.

Jembatan cinta ini juga merupakan spot yang bagus selain juga terkenal dikalangan anak muda.

Demikianlah wisata pantai yang berada di kawasan Jakarta yang dapat dijadikan tempat untuk melepas penat dari hiruk pikuknya ibukota.

Sumber : 

Dokumen pribadi

Kompas.com penulis Desy Kristi Yanti, Editor : Ni Nyiman Wira Widyanti. Judul : 10 Pantai Dekat Jakarta, Cocok untuk Para Pencinta Ketenangan

   

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Tips Mudik Ceria Bersama si Kecil
  • Menemukan Tongkat Musa Berkat Merdeka Belajar
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes