HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Dua hari ini anakku ikut kegiatan taman pendidikan Al-Qur'an di Masjid menjelang waktu berbuka puasa.

Awal bulan Ramadan aku sudah mengusulkan kepada anakku untuk mengikuti TPQ atau TPA tetapi dia menolak dengan berbagai alasan dan adu argumen hihi. 

Hingga suatu hari anakku minta sendiri ikut kegiatan menjelang berbuka yang digawangi oleh para remaja masjid. Anggotanya memang banyak anak-anak usia 4-12 tahun. 

Setiap hari kegiatannya dimulai pukul 16:00 WIB dengan jadwal : iqro, juz amma, praktek salat, praktek wudu, Adan dan iqomat, doa pendek, hafalan surat dan bacaan salat. 

Menjelang akhir Ramadan ternyata kegiatan diganti dengan lomba untuk anak. Acara menjadi lebih seru karena selama pandemi baru kali ini ada kegiatan lagi terutama adanya lomba.

Memang lomba sederhana tetapi sebenarnya itu mengajarkan tentang motorik halus, motorik kasar dan kognitif.

Apa permainannya ? 

Permainan memasukkan air menggunakan sendok ke dalam gelas dengan jarak tertentu. Kemudian lomba memasukkan pensil ke dalam botol. 

1. Permainan memasukkan air 

Permainan ini dilakukan oleh 5 orang pada sesi 1. Anakku termasuk sesi awal karena mendahulukan yang usia lebih kecil. Awalnya anak-anak yang akan lomba dikasih sendok makan lalu saat panitia memberikan aba-aba barulah peserta lomba mengambil air di ember yang sudah disediakan dengan sendok yang mereka pegang.

Setelah mengambil air kemudian anak berlari atau setengah berlari menuju ke meja yang sudah diletakkan lima gelas yang harus diisi.

Panitia memberikan batas waktu jadi hanya beberapa bolak balik saja anak-anak dalam mengisi gelas. 

Anakku belum berhasil karena kurang dalam kecepatan dan kurang fokus sehingga waktu isi yang kedua airnya tidak tepat masuk dalam gelas.

2. Memasukkan pensil ke dalam botol.

Permainan ini juga terbagi dalam 5 anak dalam 1 kelompok. Anakku masih di kelompok pertama. Saat baris mungkin karena perbedaan bahasa jadi dia kurang paham instruksi dari panitia.

Lomba pun dimulai. Anakku di nomer satu artinya dia harus memasukkan pensil di botol nomer 1. 

Setelah diukur panjangnya supaya pensil dapat tepat masuk dalam botol akhirnya dimulailah aba-aba supaya anak mulai berlomba dengan cara berlari ke arah botol lalu berusaha memasukkan pensil.

Permainan ini melatih fokus dan konsentrasi anak. Ternyata karena bergoyang pensilnya anakku dengan reflek memegang pensil supaya masuk dalam botol artinya dia tidak berhasil hihi.

Untuk kegiatan besuk memang masih ada lomba hanya saja belum diumumkan jenis lombanya.

Alhamdulillah anakku antusias dan rela menolak acara buka bersama dari teman kerjaku dulu di sebuah rumah makan dan undangan tetangga untuk buka bersama di sebuah hotel. Masya Allah. Padahal jika memenuhi undangan tersebut anakku makan yg lebih lezat dibanding makan takjil di masjid yang isinya nasi dan ikan bandeng atau nasi dan ayam kuah atau nasi dan mie goreng serta telur.  Yang dinilai anakku bukanlah itu akan tetapi kebahagiaan dia bermain bersama teman barunya, kegiatan yang seru dan dia bebas berlari dan berekspresi serta keinginannya untuk makan bersama dengan teman-teman yang mengaji bersamanya.

Barakallahu anakku sayang ❤️

Saat membaca buku pun tiba. Anakku minta dibacakan dari aplikasi let's read Indonesia. Dia perhatikan juga gambar selain mendengarkan apa yang kubacakan.

Saat gambar menunjukkan seorang anak duduk di kursi roda sedangkan anak-anak lainnya duduk di kursi menghadap meja yang penuh dengan makanan. Anakku pun bertanya :
1. Mengapa dia tidak duduk di kursi ?
2. Apa dia sakit?

Awalnya aku bingung mau memberikan penjelasan yang sesuai dengan usianya dan ingin menumbuhkan sikap empati dari anakku.

Kucari referensi dari beberapa sumber di google sampai kutemukan jawaban yang membuat anakku paham. 

Pertama aku bilang kalau anak dalam gambar itu sedang sakit. Kemudian kujelaskan mengenai sakitnya saat anakku tanya sakit apa si anak tersebut. Ternyata memang harus memberikan jawaban yang kongkrit alias yang benar. 

Berikut ini penjelasan yang kuberikan kepada anakku. :
Anak dalam gambar itu duduk di kursi roda kemungkinan bisa karena sakit atau merupakan penyandang difabel. Anakku tanya dong apa itu artinya? Jadi aku siap dengan jawaban.
Kukutip dari Klik Dokter yang ditulis oleh dr  Nitish Basant Adnani BMedSc MSc mengenai perbedaan difabel dan difabelitas yang perlu diketahui, mengenai istilah difabel yaitu
Istilah difabel diciptakan oleh Mansour Fakih, seorang aktivis sosial di Indonesia. Istilah difabel ini mulai dipopulerkan pada pertengahan 1990 saat ia mulai berpikir bahwa istilah cacat, kelainan, dan disabilitas sudah tidak sesuai.

Sedangkan menurut Desi Deniyanti yang tertuang dalam tulisannya di SehaQ.com pengertian difabel adalah :

Secara umum istilah difabel merupakan bentuk yang lebih halus dan sopan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas. Difabel merupakan kondisi seseorang yang bermasalah dengan struktur atau organ tubuh seperti, kecacatan yang mengakibatkan adanya batasan fungsional yang berkaitan dengan aktivitas penderitanya. Difabel juga lebih mengacu pada keterbatasan peran dalam kehidupan sehari-harinya di dalam masyarakat.

Kemudian kujelaskan dengan lebih mudah dipahami oleh anakku di usianya yang 6 tahun dan sangat kritis.
Misalnya ada temannya yang tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, kakinya sakit sehingga tidak dapat berjalan.

Selain itu, kutumbuhkan juga rasa empatinya jika ada temannya yang difabel. Tidak menjauhi dan mengajak berteman. 

Kujelaskan juga bahwa meskipun penyandang difabel ada keterbatasan tetapi mereka dapat berhasil seperti misalnya jadi pelari, penyanyi, bahkan berprestasi dalam dunia pendidikan. 

Meskipun anakku sudah tidak bertanya lagi tapi aku tetap menyiapkan beberapa referensi lagi untuk dibaca supaya dapat menjawab pertanyaan demi pertanyaan anakku mengenai difabel. (AH)
Untuk lebaran tahun ini, pemerintah memperbolehkan untuk mudik atau pulang kampung. Meskipun masih ada beberapa persyaratan untuk menuju kampung halaman.

Semua orang menyambut antusias wacana tersebut. Gaung mudik tersebar dari mulut ke mulut. Kemungkinan karena dua tahun kemarin adanya pembatasan untuk sekedar bertemu sanak saudara bahkan orang tua. Bagi orang yang merantau hal tersebut membuat menumpuk semakin tinggi gunung rindunya.

Persiapan untuk mudik dari dana, kesehatan, berapa baju yang harus dibawa, mobil diservis dan makanan yang akan dibawa.

Untuk yang mempunyai anak kecil sebaiknya juga mulai sounding mengenai mudik dan moda transportasi apa yang akan digunakan.

Berikut ini adalah tips supaya musim menjadi ceria buat si kecil dan tidak rewel selama dalam perjalanan :
1. Naik mobil pribadi 
Selain mobil di servis dan semua peralatan keperluan mobil sebaiknya dibawa seperti dongkrak, ban cadangan, peralatan servis. 
Begitupun persiapan karena mengajak anak terutama yang masih kecil dari mengajak bicara perihal mudik, membawakan perlengkapannya, cemilannya, minuman kesukaannya, mainan, alat mewarnai. Sesuaikan dengan usia anak. Jika anak MPASI maka bawakan makanan yang tahan lama seperti pisang, apel, biskuit baby, alpukat.

2. Naik bus.
Menggunakan transportasi umum kadang memang pekerjaan rumah tersendiri buat orangtua. Selain membawa segala keperluan anak, perlu menyonding anak dan menjelaskan bagaimana bentuk bus, mengapa naik bus dan seterusnya. Kenyamanan anak memang sangat penting karena untuk transportasi umum kita tidak dapat mengatur driver maupun penumpang lain. Jadi kita kondisikan anak supaya merasa aman dan nyaman selama dalam bus untuk menempuh waktu yang lumayan lama.

3. Naik pesawat.
Untuk moda transportasi burung besi ini memang lebih cepat dalam perjalanan tetapi tetap antisipasi untuk delay ataupun terlambat waktu keberangkatan. Buat anak nyaman pada waktu memasuki pesawat, saat pesawat hendak naik usahakan anak dalam posisi minum susu ataupun sedang menyusu. Jangan lupa tutup telinga anak supaya tidak mendengar suara bergemuruh.

4. Naik Kereta Api
Moda ini banyak diminati terutama untuk anak-anak karena sensasi dan kebanggaan tersendiri bagi mereka jika naik kereta api. Selain membawa segala keperluan si kecil, ajak anak berkeliling atau berjalan di gerbong menjadi alternatif buat anak merasa nyaman dan senang di jalan. Jika melakukan perjalanan di pagi atau siang hari sebaiknya jendela dibuka dan ajak anak untuk melihat pemandangan yang dilihatnya supaya anak tidak bosan.

Demikian tips supaya aman dan nyaman serta anak tidak bosan sela perjalanan mudik.

Semoga bermanfaat (AH).
 


Anakku di Ramadan tahun ini memang berlatih puasa. Meskipun masih banyak tidaknya daripada puasa tetapi Alhamdulillah untuk ibadah lainnya dia jalankan.

Seringnya mendengar kata bukber alias buka bersama membuat anakku penasaran tetapi tidak pernah dia tanyakan. Hanya akhir-akhir ini semangat mengikuti taman pendidikan Al-Qur'an di masjid padahal sejak awal Ramadan sudah diajak saudaranya akan tetapi Agha menolak. 

Waktu itu sepulangnya dari salat duhur di masjid Baiturrahman, Anakku bilang padaku bahwa dia mau ikut TPQ dan ada bukbernya.  Sebelum ini memang jagoanku ini pernah ikut neneknya pengajian sekaligus bukber di Masjid.

Aku terharu sekali dengan permintaannya. Maafkan umi ya nak belum pernah mengajakmu makan di luar bahkan untuk sekedar kamu merasakan buka bersama. Memang saudaranya sering bukber jadi anakku tahu apa itu buka bersama. 

Ingin nangis rasanya melihat anakku lebih memilih buka bersama di masjid sekaligus TPQ dengan teman-teman baru nya. Melihatnya tertawa dan mau berbaur. Makan bersama saat adzan Maghrib berkumandang membuatku hanya bisa berkata Alhamdulillah. Kedewasaanmu membuat umi terharu nak. 

Setiap sore pukul 16:00 anakku selalu tidak sabar menungguku mandi. Padahal TPQ baru mulai pukul 16:15 tapi juga tergantung remaja masjidnya sih sudah pada datang apa belum. Meskipun hujan pun anakku maunya tetap berangkat ke masjid. Alasannya kan bisa pakai payung kalau hujan. Hihi.

Membaca Iqro' satu per satu melatih antri meskipun seringnya posisi anakku di serobot tetapi selama dia tidak masalah maka aku tidak perlu turun tangan. Setelah Iqro' dua kali antrian maka disambung dengan juz amma atau doa harian.

Setelah selesai dilanjutkan dengan praktek salat ataupun membaca surat pendek bersama-sama sampai menjelang adzan Maghrib.

Pada waktu buka, anak-anak sangat senang meskipun dengan menu yang sederhana. Mereka makan dan minum dengan lahap dan semangat. Begitupun anakku juga ikut makan dengan lahapnya.

Masya Allah. Itulah nikmat. Itulah Rizqi. Itulah keberkahan.

Menu sederhana itu misalnya : 

1. Nasi, ikan bandeng, sambel 

2. Nasi, mie goreng, telur mata sapi 

3. Nasi, kentang di sambelin, telur mata sapi 

4. Nasi, oseng soon, telur, kerupuk. 

Minumnya teh hangat. Kadang ada tambahan kurma. 

Sederhana tapi berkah serasa nikmat jika dinikmati bersama dengan penuh rasa syukur. (AH)



Puasa Ramadan kukenal dari kecil bukan dari orangtua tetapi dari tetangga. Bapak ibu tidak memaksa ataupun menyuruhku puasa. Bahkan saurpun belum kuajak kenalan waktu itu.

Sahur kuketahui dari anak tetangga. Waktu itu aku SD kelas 5 atau 6 kubangun pagi kemudian ke rumah tetangga yang kebetulan selesai santap sahur. Ayahnya menanyakan apakah aku sudah makan? Kujawab belum karena memang tidak biasa makan sepagi itu.

Mba Yuni, demikian nama anak itu, membawakan sepiring nasi dengan lauk dan keripik bayam. Lagi-lagi makanan yang asing bagiku.

Kumakan dengan tenang sambil mendengarkan ayah mba Yuni bercerita mengenai sahur dan alasannya serta mengapa ada imsak.

Setelah makan, aku pulang. Apakah aku puasa sehari ? Ternyata tidak. Puasa setengah hari,😢

Puasa si ramadan selanjutnya aku memberanikan diri membeli di warung tetangga yang depan hotel. Beli pukul 03:00 atau 03:30. Oseng pentil alias tumis soon dan tempe goreng yang baru diangkat dari penggorengan itu sudah membuatku puas menikmati sahur. 

Sudah mulai puasa sehari penuh meskipun kadang masih banyak bolongnya. Hihi. Alasan tidak puasa yaitu tidak sahur 😢

Semakin bertambahnya ilmu dari guru agama akhirnya akupun paham mengenai kewajiban menjalankan puasa Ramadhan.

Ahirnya karena kasihan aku pagi harus ke warung untuk sahur, ibu yang membelikannya. Memasakkannya.

Pernah pas puasa aku beli makanan macam-macam. Ada rujak, tahu, apalagi ya lupa hihi. Saat buka tiba tetapi makanan yang tadi tidak ada semua. Usut punya usut dimakan ke yang mau Nerima. Yap tidak jadi membayangkan deh hihi. 

Kesukaanku itu es cendol atau dawer yang di daerah masjid Bintaro, ataupun es cincau versi ibuku buat.

Sampai sekarang kedua minuman itu yang mampu menggeser teh manis hangat untuk buka puasa. 

Selain itu yaitu tempe gembus goreng yang bumbu meresap sempurna. Kalau untuk makanan sih kurang minta karena kadang sudah merasa kenyang. 

Bagaimana dengan kolak? Sebenarnya aku suka akan tetapi kadang merasa kurang nyaman diperut setelah makan kolak. Mungkin karena santan dan manis.








4 April 2022..

Pagi yang cerah di hari kedua ramadan. Anakku minta ikut belanja tetapi tidak jadi akhirnya akupun membeli sayuran dan ikan di tukang sayur langganan di RT 03. Selesai terpenuhi yang kubutuhkan maka kupulang. Puasa membuatku agak santai dari segi memasak pagi hihi jadi kutaruh di meja dapur lalu kutemui anakku yang lagi bermain di ruang tamu.

Selesai membersamai anak, akupun meraih gawai yang terjangkau dari tempatku duduk. Kulihat ada telpon dari sahabat putih abu-abu yang sekarang tinggal di Jakarta tepatnya daerah Cibubur.

Kutelpon balik. Kamipun terlibat obrolan seru bernostalgia dan cerita mengenai sekolah anak-anak. 

Selesai menelpon, kubuka aplikasi WhatsApp dan mataku tertuju ke grup keluarga solo.

Kubaca chating yang masuk hingga kubaca sebuah pesan dari adikku yang yang menanyakan bagaimana keadaan bapak. Aku kaget langsung kutanya di grup bapak sakit apa? 

Awalnya belum ada jawaban kemudian adikku mengirimkan pesan bapak mengenai sakitnya bapak. Blank itulah awal yang kurasakan. Tidak tahu harus bagaimana selain mulut tak berhenti berdoa semoga Bapak tidak apa-apa. Belum mau ke dokter itulah pesan yang terus terngiang dalam pikiranku.

Aku diam seribu bahasa. Anakku bertanya ada apa. Kujawab embah sakit. Kemudian anakku memberitahu Abinya. 

Sedikit ada ketegangan karena aku kepikiran untuk segera pulang tetapi di sisi suami belum ada uang lebih untuk sekedar membeli tiket ke Solo.

Akupun kembali diam tetapi dalam hati tetaplah berdoa berharap tidak ada penyesalan dan bapak segera sehat.

Suamiku mengajakku dan anak kami ke Kelurahan karena memang jadwal untuk mengambil KIA yang sudah selesai. Sampai pukul 12:00 barulah selesai urusan dengan pihak kelurahan. Saat di tempat parkir anakku bilang bahwa Abi mengajak beli tiket.

What? 

Apa aku tidak salah dengar?

Rasanya masih tidak percaya sampai aku pegang tiga tiket bus Blue Star tujuan Solo dengan waktu pemberangkatan pukul 17:00.

Waktu yang sedikit kugunakan dengan maksimal untuk membersihkan rumah dan memasukkan beberapa pakaian anak dan suami ke dalam tas.

Meminta tolong ponakan untuk mengantar kami ke Pal kelapa dua tempat kami membeli tiket. Meskipun aku sedikit terlambat Alhamdulillah bus masih menunggu.

Masuk dan duduk di dalam bus masih serasa mimpi. Kemudian kukirim pesan chating ke grup keluarga Solo kalau aku dan keluarga pulang ke kota kelahiranku. Mereka pun tidak percaya bahkan sampai video call untuk membuktikan.

Bus pun mulai berangkat meninggalkan ibu kota Jakarta. Alhamdulillah sepanjang perjalanan Solo - Jakarta, anakku menikmati perjalanan dan tidak merasa bosan karena ada saja hal yang membuat dia bisa bermain.

Alhamdulillah Pukul 01:30 bus sampai di kota Solo. Kuhirup udara dini hari itu dengan puas sambil menunggu dijemput sebuah mobil online yang sudah dipesan suamiku.

15 menit perjalanan dari Faroka menuju ke rumah orangtuaku. Begitu sampai kami cuci tangan di kran depan rumah kemudian kuketuk pintu dan kuterkejut karena yang membukakan adalah bapakku. 

Alhamdulillah beliau sudah mulai sehat. Ya Allah rasanya masih ingin tidak percaya tetapi ini nyata. Melihat bapak dan disusul ibu yang menyambut kedatangan kami membuatku sadar bahwa ini nyata. 

Aku di Solo 

Aku di rumah orang tua.

Masya Allah rasanya campur aduk. Tidak berharap selama ini meskipun berdoa setiap selesai salat supaya dapat mudik tahun ini tetapi kenyataan ini sungguh mengejutkan. Mengingat banyaknya pengeluaran dan berapa pendapatan yang serasa tidak seimbang hingga membuatku sudah nothing to lose saja misalnya sampai tidak mudik.

Ini nyata.

Ya Allah 😭 rencana-Mu sungguh indah, rencana-Mu selalulah yang terbaik. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. terimakasih Ya Allah.. (AH)





Sidang isbad memutuskan 1 ramadan jatuh tanggal 3 April 2022 artinya hari Minggu besok. Maka malam Minggu atau Sabtu ini pelaksanaan salat tarawih hari pertama.

Sejak awal sudah mulai memberikan masukan, menjelaskan dan membacakan buku yang berkaitan dengan puasa, tarawih dan pahala.

Alhamdulillah anakku semangat sekali bahkan membersihkan rumah pun dia mau ikutan serta berbelanja untuk.persiapan sahur juga inginnya ikut serta. Masya Allah.

Sebelum pandemi yaitu 2018 dan 2019 biasanya ikut tarawih tetapi belum menjalankan salat hanya ikutan saja baik saat Abi nya ataupun akungnya ke masjid atau musolla. 

Mulai pandemi karena pelarangan melaksanakan kegiatan diluar rumah maka tarawih pun dilaksanakan di kediaman masing-masing jamaah. Begitupun anakku yang belum ikut salat tarawih.

Sekarang usia dia hampir 6 tahun dan mulai paham serta mengerti mengenai bagaimana harus bersikap saat salat dan untuk apa dikerjakan. 

Adan isya berkumandang maka kami pun bersiap untuk ke musolla hendak salat isya dan tarawih berjamaah.  Anakku semangat sekali. Bahkan jalanpun mendahului kami. Sampai di musolla ternyata sudah mulai salat. Saat hendak masuk tempat ibadah di RT 03 ini ternyata sudah penuh hihi. 

Suami mengajak pulang untuk salat isya baru tarawih ke masjid At Taqwa di Universitas Pancasila. Aku pun mengajukan usulan yaitu sekalian saja ke masjid daripada masuk rumah takutnya anak memilih di rumah.

Abi setuju jadi kami pun ke masjid dikawasan kampus Universitas Pancasila. Ternyata sudah mulai salat Isya. 

Untuk jamaah wanita terletak di lantai bawah sedangkan pria di lantai dua. Anakku ikut Abi nya menaiki tangga. Kumenuju ke ruangan untuk salat.

Sudah rekaat dua jadi kami telat dua rekaat. Selesai salat isya kemudian sambutan dari ketua panitia dan remaja masjid. Lalu mulailah salat tarawih dan witir yang ditotal sebanyak sebelas rekaat yang dikerjakan setiap dua rekaat salam kecuali witir yang 3 rekaat baru salam.

Selesai tarawih ada kotbah yang dilakukan oleh imam salat. Isinya mengenai ramadan dan pelaksanaannya.

Kumenoleh kesamping kanan arah jam 4 untuk melihat anakku sudah turun atau belum. Pukul 21;00 kulihat anak dan suamiku sudah menunggu. 

Sepanjang jalan pulang Abi bercerita bagaimana anak kami salat, tidak mengeluh dan mendengarkan kotbah juga bahkan belum mau diajak pulang hingga pukul 21:00 barulah dia mengajak turun karena melihat banyak anak-anak yang bermain di tangga dan di lantai bawah.

Alhamdulillah semoga hal ini menjadi awal yang baik buat anakku menjalankan dan menyambut Ramadan tahun ini. Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini tadi merupakan hari pertama sekolah anakku. Memang seharusnya tahun ajaran baru masih nanti bulan Juli tetapi karena dia selalu menanyakan kapan sekolah? Kapan masuk ? Kapan memakai seragam? Akhirnya kutanyakan ke pihak sekolah apakah ada sistem trial atau titip untuk bulan April - Mei. 

Sebenarnya tidak ada akan tetapi diperbolehkan dengan catatan tidak ada penilaian dan membayar SPP 2 bulan.

Alhamdulillah. Girangnya anakku mendengarnya. Bangga bener dia tadi sekolah sambil senyum-senyum. Bahkan tidur malam pun sampai begadang hanya karena tidak bisa memejamkan mata memikirkan sekolah. Akhirnya pukul 00:15 dia terpejam juga matanya.

Bangun di pagi hari yaitu pukul 04:30 sudah membangunkan aku dan abinya supaya bersiap karena dia mau salat subuh kemudian mandi dan berangkat sekolah padahal masukmya masih jam 08:00 hihi.

Aku dimintanya masak untuk menyiapkan bekal yang dia minta yaitu : nasi, brokoli, ayam katsu. Alhamdulillah saat belanja semua bahan yang dibutuhkan masih ada jadi tinggal dimasak di dapur.

Selesai masak dan menyiapkan bekal, anakku minta mandi kemudian memakai baju dan sepatu. Sarapan pun dia hanya meminta Energen coklat.

Sebelum memilih sekolah ini sebenarnya ada beberapa sekolah yang kami datangi. Anakku memilih di TK Annisa. Semoga ini juga yang Allah pilihkan untukmu nak aamiin 🤲🏻.

Saat masuk tadi pagi peralatan sekolah pun belum lengkap karena semua sudah buat mainan ataupun mengerjakan selama home schooling denganku. Pensil, rautan, penghapus, panggaris masihlah lengkap. Pensil warna yang sudah tidak tahu keberadaannya sebagian. Tas yang merupakan kado ultah dari adiknya yang di solo, waktu bertambahnya usia anakku. Pun buku tulisnya sudah dipakai buatnya latihan selama ini.

Alhamdulillah anakku tidak menuntut untuk membeli baru. Entah dia paham kondisi orang tuanya ataukah baginya yang penting ada.

Maafkan Abi dan umi ya nak yang belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. 😢 

Kuantarkan anakku ke gerbang sekolah kemudian dia masuk kelas sendiri. Masya Allah kemandirian dan keberanianmu membuat umi terharu sayangku.






Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Tips Mudik Ceria Bersama si Kecil
  • Menemukan Tongkat Musa Berkat Merdeka Belajar
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes