HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Mpls.di SDN Srengseng Sawah 07 Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 

Bulan Juli tepatnya tanggal 12 merupakan tonggak bersejarah buat anakku karena memasuki jenjang sekolah dasar.  Awalnya aku gundah bagaimana nanti dia saat transisi dari TK ke SD. Ternyata kegundahanku tidak.terjadi. Di sekolah untuk murid baru selama 10 hari diadakan MPLS yaitu masa pengenalan lingkungan sekolah. Anak - anak menggunakan baju seragam TK atau baju yang bebas asalkan sopan ( jika tidak TK ). 

Kulihat anak-anak begitu ceria, bahagia dan mengikuti kegiatan dengan antusias.  Setiap hari kegiatan MPLS ada temanya saat anak anak berbaris dan berkumpul di lapangan. 

Adapun temanya yaitu pengenalan guru wali kelas, kepala sekolah, para guru, ruang kelas, ruang guru, toilet, perpustakaan dan tempat olahraga serta rptra (yang masih dalam satu lingkungan dengan sekolah), kebersihan kelas dan sekolah, keberanian siswa untuk berbicara depan teman-temannya. Sedangkan saat di ruang kelas, anak-anak makan bersama kemudian bernyanyi dan bercerita.  

Setelah masa pengenalan lingkungan sekolah berakhir kuperhatikan anak - anak makin bersemangat untuk sekolah dengan memakai seragam sekolah dasar. Begitupun anakku. 

MENUJU MASUK SD PUN MENYENANGKAN

Pendidikan adalah hak seluruh warga negara Indonesia. Tidak boleh ada hal apa pun yang menyekat masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan. Begitulah amanat UUD 1945.

Terutama generasi penerus bangsa, dirasa amat penting memperoleh pengajaran sejak usia dini –khususnya mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Bekal ilmu pengetahuan yang diterima sejak SD akan menentukan keberlangsungan masa depan Indonesia.

Itulah mengapa keputusan Kemendikbudristek mencabut syarat seorang anak yang akan masuk SD sudah mahir dan mampu menguasai baca tulis berhitung (calistung) merupakan langkah tepat.

Seperti tadi telah dikemukakan: berpegang pada amanat konstitusi UUD 1945 bahwa semua masyarakat Indonesia berhak belajar. Dengan begitu anak-anak pun yang merupakan tulang punggung masa depan Indonesia juga berhak memperoleh pengajaran tanpa halangan.

Begini, anak-anak yang berusia dini tentu masih terbatas penguasaan calistung dikuasainya. Jenjang usia mereka adalah masa-masa untuk menikmati suasana permainan bahagia.

Justru anak-anak usia dini yang akan melanjutkan pendidikan ke level lebih tinggi yaitu SD ingin menambah pengetahuannya. Dari yang tidak paham atau mengerti calistung menjadi cerdas pandai.

Mereka –anak usia dini—memutuskan menempuh pendidikan selanjutnya ke SD sebab lebih ingin mengerti calistung dari yang tidak dikuasainya selama ini. Dalam tingkat satuan SD itulah mereka ditempa menguasai calistung.

Jadi aneh ketika anak yang niatannya ingin lebih pandai makanya ia masuk SD, namun dihalangi syarat-syarat tertentu yang membuatnya gagal bersekolah di jenjang lebih tinggi.

Kemendikbudristek telah melakukan kebijakan yang tepat melarang berbagai syarat yang menghalangi seorang anak usia dini untuk masuk SD. Keputusan yang patut diapresiasi.

Yang juga perlu diperhatikan adalah skema dalam memberikan pengajaran calistung kepada anak-anak usia dini yang baru menempuh jenjang pendidikan SD.  Perlu dibedakan antara mendidik kepada kelompok pelajar yang memang telah matang dan belum.

Dengan begitu maka perlu dikombinasi antara cara mendidik anak usia dini yang baru saja menempuh pendidikan di satuan SD secara menyenangkan namun tetap edukatif.

Hal inilah pula yang ditekankan Kemendikbudristek. Jangan sampai masa-masa membahagiakan anak usia dini hilang karena tuntutan mereka harus segera menguasai materi pelajaran –khususnya calistung.

Upaya Kemendikbudristek dapat disimak sebagai metode untuk menciptakan situasi transisi yang menyenangkan dan membahagiakan bagi anak usia dini dari satuan pendidikan PAUD/TK ke SD.

Dengan masa transisi pendidikan menyenangkan menuju ke SD akan membuat anak-anak usia dini terpacu semangat belajarnya sebab sekolah adalah dunia bermain mereka juga.***

Banyak orang tua yang khawatir ketika menyadari anaknya belum lancar membaca, berhitung ataupun menulis saat masuk sekolah dasar tetapi kekhawatiran itu menghilang karena tidak adanya tes calistung, mpls yang membuat anak-anak semakin semangat sekolah, tidak ada pr tapi jika belum selesai bisa dikerjakan dirumah dengan orangtua hal ini bertujuan untuk melibatkan bapak dan ibu untuk membimbing anaknya.

Buku paket dari sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka, materinya tidak memberatkan anak dan orangtua juga mudah membimbing anaknya.

Sekolah Dasar yang menyenangkan membuat anak - anak yang masih masa transisi dari paud/TK ke SD merasa senang dan semangat bersekolah. (AH)
 




Sabtu, 29 Juli 2023 kulangkahkan kaki menyusuri trotoar menuju stasiun krl. Senyum terkembang melirik baju yang kukenakan. Yap ada tulisan yang menggelorakan semangat yaitu : Merdeka Belajar. 

Alhamdulillah meskipun berdiri dalam gerbong kereta tak menyurutkan langkahku untuk ke Gedung Post Bloc di Jakarta Pusat.

Stasiun Juanda yang merupakan stasiun terdekat dengan tempat acara Belajaraya 2023, menyapaku dengan keramahan penjaga yang memberikan informasi arah kemana aku harus melangkah menuju Gedung Post Bloc. Alhamdulillah disampingku ada tiga orang dara manja yang ternyata sejalan dan bersemangat menyusuri jalanan menuju Gedung tempat diselenggarakannya acara yang mengundang lebih kurang 4000 orang.

Sampai di Post Bloc kami berpisah karena berbeda tempat regristasi. Kulangkahkan kaki menuju east regristasi untuk menemui pic dari Sidina Community yaitu mba Vian dan mba Leni.

Sepanjang jalan banyak tempat yang instragamable dan cocok jadi tempat nongkrong ditambah aneka kuliner yamg memanjakan perut yang duluan konser dengan merdunya di jam 12 siang saat ini.

Gelang dan sticker



Awalnya ku di hadang oleh keamanan bagian regristasi karena belum memiliki gelang. Alhamdulillah mba Vian sudah melihat kehadiranku dan memberikan tiket tanda masuk yang dilingkarkan ke tangan menyerupai gelang dan tak lupa di beri stiker warna hijau muda sebagaj tanda all akses. Masya Allah takjub banget 😍 

Ruang Belajar dan Ruang Pameran

Banyak ruang belajar yang sudah disiapkan oleh semua murid semua guru yang menginisiasi acara ini. Banyak tempat yang sudah hampir penuh terisi oleh pengunjung yang hendak belajar ataupun melihat pameran dan menemanj putra putrinya di area anak.  

Sidina Community mendapatkan tempat untuk menjadi pembicara .



Lantai dua

Setelah puas menikmati pemandangan yang sungguh membuat mata terbuka dimana banyak orang yang peduli akan pendidikan dan haus ilmu, depan ada panggung yang sedang mempersiapkan dan panitia yang cek sound serta micropon. Kulangkahkan kaki menuju tangga samping panggung menuju lantai dua. 

Kutunjukkan gelang dan stiker kepada petugas penjaga pintu. Begitu dipersilakan masuk dan dibukakan pintu aku pun terkesima dengan suara lagu yang sangat familiar yeeeyyy RAN  ku tak bisa menahan keharuan bahwa sedekat ini nonton konser dan tidak ricuh meski pada bernyanyi dan bergerak ikuti irama musik.

Kuhampiri teman - teman dari Sidina Community yang ada di sayap kanan panggung. Kami nyanyi bareng hanyut dalam keseruan.

Kemudian talkshow tapi aku mundur sejenak karena belum menunajkan sholat Dhuhur. Ketika melihat ke lantai 1 panjang antrian pengunjung yang hendak masuk ke lantai 2 tak menyurutkan langkahku untuk turun menuju masjid di samping gedung.

Setelah kutunaikan empat rakaat kubertemu dengan teman tenan sidina community yang juga hendak masuk ke lantai 2 kembali. 

Ternyata untuk masuk kembali harus melalui pintu depan yang artinya ikut antrian. Alhamdulillah banget ketika menunjukkan gelang dengan stiker hijau langsung dipersilakan naik kembali. Ternyata wow penuh pengunjung yang hendak menyaksikan Tulus konser dan talkshow. 

Ketika bisa menyaksikan begitu dekat kemudian bernyanyi bersama teman teman dan Tulus masya Allah kubersyukur sekali. "Manusia manusia kuat itu kita, jiwa jiwa yang kuat itu kita"  masih terngiang dalam sanubari. 

Selesai menyaksikan Tulus, kemudian panggung di steril untuk talkshow para publik figur yang sangat peduli dengan pendidikan yaitu Bapak Prabowo, Maudi Ayunda, Bapak Anies Baswedan, Bapak Ganjar Pranowo, Vidi Aldiano, Tompi dan tentu saja Bapak Mentri kebudayaan riset dan teknologi RI yaitu Bapak Nadiem Makarim yang dipandu oleh mba Najela Shihab. 



Semua murid semua guru, sama sama belajar, sama sama bergerak untuk merdeka belajar yang berkelanjutan demi pendidikan Indonesia yang lebih maju.



Terimakasih banyak untuk Kemdikbud RI, ibu Ainun Chosum, Bapak Anang, Sidina Community, Ibu Susi Sukaesih, Ibu Isti Budi Setyawati, Viane, Leny Vinisah dan teman - teman Sidina Community 🥰



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Tips Mudik Ceria Bersama si Kecil
  • Menemukan Tongkat Musa Berkat Merdeka Belajar
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes