HanieAgung
  • Home
  • About Me
  • Contact Me
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Gebyar Karya P5 di SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa 

P5 yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.  

Sedangkan tema yang  biasa diusung salah satunya yaitu kearifan lokal. Untuk sekolah di Jakarta akan mengangkat budaya Jakarta bertujuan membangun rasa ingin tahu  peserta didik mengenai kebudayaan dan kearifan lokal masyarakat Jakarta atau Betawi dan juga mengetahui perkembangan akan kebudayaan tersebut.

Selain itu kemdikbudristek mengharapkan adanya tema tersebut dalam kegiatan p5 agar peserta didik dapat mengetahui dan belajar mengapa masyarakat Jakarta berkembang, bagaimana sejarahnya, apa nilai dan konsep dibalik kesenian daerah Betawi, aneka ragam makanan dan minuman tradisional Betawi, sehingga diharapkan peserta didik dapat mengambil nilai - nilai luhur apa yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. 

Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa 

SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa, pada tanggal 14 Juni 2024 menyelenggarakan Gebyar Karya P5 yang mengusung tema Kearifan Lokal yaitu kebudayaan Jakarta atau Betawi. 

Peserta Gebyar Karya ini adalah kelas 1 dan 4 yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. 

Adapun kegiatannya ada dua yaitu pentas seni yang menyajikan kesenian Betawi dan market day mengenai makanan dan minuman khas Betawi dimana kelas 1 dan kelas 4 disediakan booth untuk menggelar dagangan mereka. 

Menurut Bapak Asep Nurdaman, S.Pd, yang merupakan ketua panitia, acara ini terselenggara berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah, peserta didik dan orangtua peserta didik.  Beliau menyampaikan supaya anak anak dapat memahami kebudayaan Betawi melalui kesenian dan makanan khas.  Mengetahui juga mengenai proses pembuatan salah satu makanan yang akan dipresentasikan saat pentas seni. 

Pembukaan Gelar Karya P5 


Kedua host acara ini yaitu Ibu Regi Mirdinawati dan Ibu Pocut Khairizhannisa membuka acara pentas seni dengan semangat. Ketika anak anak diminta untuk menggaungkan yel yel SDN Srengseng Sawah 07 yaitu beriman dan bertaqwa, niat belajar untuk meraih cita-cita yes yes sangat terasa semangatnya. Terlebih ketika menyanyikan lagu Pelajar Pancasila.


Tak kalah bersemangat juga saat Lagu Indonesia Raya dikumandangkan dengan penuh khidmat yang dipimpin oleh Ibu Sri selaku dirigen, dimana para hadirin yaitu Guru, peserta didik dan orangtua berdiri dengan tegap.

Sambutan dan Pembukaan oleh Kepala Sekolah 

Kepala Sekolah : Ibu Siti Syaroh, S.Pd.

Dalam sambutannya Ibu Kepala Sekolah yaitu Ibu Hj. Siti Syaroh, S.Pd. mengharapkan orang tua memberikan ruang kepada anak untuk berkembang baik itu kognitif maupun literasinya dalam hal ini adalah literasi Numerasi.  

Literasi Numerasi di Gebyar Karya ini dapat dipelajari anak saat :

1. Bertransaksi jual beli yaitu pembeli menyebutkan berapa yang dibeli, penjual menghitung berapa total belanja dan berapa kembaliannya.

2. Saat membuat bahan makanan. Resep bahan bahan dan bagaimana langkah dalam membuatnya serta waktu yang dibutuhkan dalam proses memasak.

3. Menentukan harga jual.

4. Menghitung langkah dan jarak dengan teman sekelompok saat di atas panggung ketika pentas.

Jadi Ibu Kepala Sekolah berharap anak anak menjadi mandiri, berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. 

Dalam sambutannya Ibu Siti Syaroh, S.Pd juga mengungkapkan kebanggaannya kepada murid kelas 5 yaitu Qotrunnada yang berhasil mengharumkan nama sekolah sampai tingkat provinsi dan akan berlaga di tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah mengembangkan bakat anak untuk lebih berkembang dan mengharapkan anak anak lainnya juga dapat berproses dan berkembang untuk tergali juga bakat dan minatnya.

Selanjutnya Ibu Kepala Sekolah pun membuka Gebyar Karya P5 dengan disambut tepuk tangan dari para hadirin yang hadir menyaksikan pentas dan market day.

Pentas Seni 

Kesenian Betawi atau Jakarta yang diusung ke atas panggung ternyata beragam yang menunjukkan kekayaan budaya di negara ini. 

Kelas 1 dan kelas 4 menampilkan kesenian yang mampu memukau penonton serta menambah khasanah akan budaya Jakarta. 


Tari Sirih Kuning,  topeng Betawi, tari Ondel - ondel, tari Jali-jali, tari Sim-sim, Palang pintu, peragaan busana, permainan Wak Wak Gung dan masih banyak lagi tarian dari Jakarta yang ditampilkan. Selain itu juga presentasi anak anak mengenai makanan khas Betawi dari resep dan cara membuatnya. 

Anak - anak yang menampilkan tarian, menari dengan lincah dan memukau para hadirin. 

Demikian juga saat presentasi makanan khas Betawi yang menambah pengetahuan peserta didik bahkan orangtua yang hadir. 

Penampilan peragaan busana baju khas Betawi yaitu encim, papin dengan cukin dan peci, pengantin Betawi, serta Koko atau kaus putih dan celana Boim menjadi ilmu baru buat para hadirin.  

Palang pintu yang merupakan tradisi yang menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi yang menggabungkan seni bela diri dengan seni sastra pantun, ditampilkan dengan sangat bagus oleh peserta didik Kelas 1  dimana selain berbalas pantun juga  disertai atraksi silat, dengan diiringi musik rebana dan kecrekan yang dimainkan oleh anak-anak. 

Market Day


Selesai acara pentas, transaksi jual beli pun dibuka. Anak anak dan orangtua yang hadir diperbolehkan untuk mengunjungi stand yang ada dan boleh melakukan transaksi jual beli  

Banyak makanan yang dijual di berbagai stand makanan khas Betawi ada nasi uduk Betawi, asinan, roti buaya, klepon, es Selendang Mayang, kue cucur, bir pletok, kembang goyang dan masih banyak lagi.


Selain itu makanan dan minuman lain pun tersedia yaitu : salad buah, risoles, puding, dimsum, es kuwut, es Milo, es kopyor, es teh, es cendol dan masih banyak lagi.

Alhamdulillah semua stand menyatakan bahwa dagangannya laris manis, anak anak pun senang karena jualannya banyak yang membeli. 

***

Semoga dengan adanya Gebyar Karya P5 ini menambah perbendaharaan kosakata dan khasanah keilmuan anak akan kebudayaan Jakarta dan peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang berkompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai dengan kaidah Pancasila. (AH)

Referensi: 

https://pusatinformasi.kolaborasi.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/8747598052121-Mengenal-Projek-Penguatan-Profil-Pelajar-Pancasila 

Foto : dokumen pribadi




Bermainnya adalah belajarnya 

Berawal dari rasa penasaran tentang program merdeka belajar menggiringku untuk mengenal lebih jauh apa itu Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka dan bagaimana aku berperan untuk anakku yang waktu itu mau masuk jenjang SD.

Akhirnya banyak membaca, bergabung menjadi member komunitas Sidina Commuity, mengikuti pelatihan fasilitator Ibu Penggerak menjadi lebih paham akan peranku sebagai ibu dalam mendampingi anakku untuk belajarnya.

Alhamdulillah di sekolahnya sudah menerapkan kurikulum merdeka dan wali kelasnya juga sangat kooperatif sehingga orangtua dapat berkonsultasi untuk mengetahui perkembangan anak anak di sekolah dan bagaimana mendampinginya saat belajar.

MATERI PEMBELAJARAN 

Anakku masih kelas 1 SD artinya mengalami transisi dari TK ke Sekolah dasar. Untuk itu saat peralihan ini anak belum bisa sepenuhnya menyerap pelajaran dalam hal ini masih kurang dalam pemahaman.

Contohnya mengenai soal cerita dalam matematika maupun bacaan dalam buku. 

"Dunia anak adalah bermain dan merdekanya anak dalam belajar yaitu melalui bermain". Jadi bagaimana anak dapat memahami materi pelajaran itulah menjadi tugasku dan peranku mendampinginya belajar dan berproses tanpa melihat hasilnya terlebih dahulu. 

Aku pun mempelajari kembali materi - materi pelajaran anakku. Memikirkan bagaimana materi dapat dipahami anak dengan lebih baik.

BELAJAR MELALUI BERMAIN 

Menyadari bahwa masih dalam masa transisi dari TK ke SD serta menyadari bahwa anak saat bermain itu tidak pernah main - main dan bermainnya itu adalah belajarnya, maka saat mendampingi anakku belajar aku menjelaskan apa yang dia kurang paham dengan memggunakan media permainan. 

1. Untuk memahami bacaan kuajak anakku membaca nyaring atau bermain kuis kata dan kalimat hal ini akan memperkaya kosakata dan pemahaman bahasa yang lebih baik dengan menenangkan.

2. Seringkali anakku masih kurang memahami soal dalam matematika jadi aku membuat permainan dengan Lego misalnya untuk menghitung panjang suatu benda, dengan jengkal, dengan langkah untuk menghitung jarak, membuat timbangan dari gantungan baju untuk mengetahui berat dan ringan, juga bermain science dengan metode STrEAM. 

3. Pertambahan dan pengurangan juga kulakukan dengan bermain. Baik menggunakan aparatus maupun melalui hitungan dengan menggunakan jari dan cara hitung dengan media kertas. Bermain ular tangga, dan Donal bebek ikut meramaikan permainan kami.

4. Story telling, bermain puzzle juga coding ikut menyertai saat mendampingi anakku belajar.

Itulah merdeka belajar yang kulakukan dalam mendampingi anak belajar.

MENEMUKAN TONGKAT MUSA

Aku seorang ibu rumah tangga yang menyadari peran sebagai ibu yang merupakan pemelajar sejati karena yakinku adalah sebelum anakku belajar maka aku dulu yang harus belajar.  Mendampingi anak untuk belajar yang merdeka yang berarti bukan bebas dari belajar tapi bagaimana anak dapat memahami dan menerima pelajaran dengan cara menyenangkan.

Seringkali kegiatan yang kulakukan ku posting di story WhatsApp. Kemudian aku mengusulkan di lingkungan untuk.mengajak anak membaca dan  bermain STrEAM meskipun ku sadar buku buku yang kumiliki masih terbatas. 

Alhamdulillah sambutan dan respon positif membuat kegiatan berjalan selama setahun. Sempat berhenti karena mudik dan ujian sekolah. Kemudian ada tetangga yang meminta anaknya untuk diajari dengan metode yang biasa kulakukan dengan anakku.

Alhamdulillah dua orang tetangga memberikan kesibukan baru buatku dengan menjadi guru les untuk anaknya. 

Itulah tongkat Musa yang kutemukan setelah menerapkan merdeka belajar dimana menjadi guru les sebagai ladang pencaharian untuk membantu perekonomian keluarga. (AH)






Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Author

Author
Pembelajar yang suka tantangan, tapi agak takut mengambil resiko. Suka bertualang, terutama dengan anak lelaki kesayangan, dan menuliskannya ke dalam tulisan. Read more about me at "About Me" on the menu.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku
  • Merdeka yang Tidak Bebas
  • Aman dan Nyaman dengan Bluebird
  • Mobil Balon
  • Perjalanan Syukurku di 2021
  • Tips Mudik Ceria Bersama si Kecil
  • Menemukan Tongkat Musa Berkat Merdeka Belajar
Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

  • Oktober 20241
  • Agustus 20241
  • Juli 20243
  • Juni 20242
  • November 20231
  • Oktober 20231
  • September 20231
  • Agustus 20232
  • Mei 202315
  • Maret 20231
  • Oktober 20221
  • September 20221
  • Agustus 20229
  • Juli 20222
  • Juni 20229
  • Mei 20229
  • April 20228
  • Maret 202213
  • Februari 202211
  • Januari 202219
  • Desember 20211
  • November 20218
  • Oktober 202113
  • September 202115
  • Agustus 202110
  • Juli 202113
  • Mei 202114
  • April 202127
  • Maret 202112

Trending Articles

  • Kuseri tanpa Judul
  • Gebyar Karya P5 SDN Srengseng Sawah 07 Srengseng Sawah Jagakarsa
  • Lebih Dekat dengan Kurikulum Merdeka
  • Menarilah Penaku

Copyright © Foodicious Theme. Designed by OddThemes