Kelana ketiga


     Berkelana kali ini aku dan para pengelana memasuki tahap baru. Yap setelah berbekal pengetahuan tentang pengenalan diri, menulis pemula dan mengenal para pengelana, kami pun belajar memaknai hidup dan apa arti kehidupan ini. 

     Hidup kita akan lebih bermakna  jika aku dan kamu tidak hanya bernilai tapi kita dapat bermanfaat dan membahagiakan orang lain.  Arti Kehidupan menurutku adalah bagaimana kita menjalankan peran dengan penuh taat, sabar, syukur dan ikhlas. Ada saat memberi dan ada saat menerima.

     Dalam kehidupan, sebagai mahkluk yang tidak sempurna kita juga bisa berbuat salah begitupun orang lain. Belajar menerima dan memaafkan supaya tidak ada dendam dan luka hati. 

     Saat badai kehidupan menerjang jadikan sholat dan sabar sebagai penolong mu. Ingatlah Allah disaat senangmu maka Allah akan mengingatmu disaat sedihmu. Apalagi saat berkelana akan banyak dijumpai kerikil dan onak duri jadi selalulah tetap waras dan bahagia salah satu nya dengan bermain. Dimana tertawa lepas bisa melonggarkan kepenatan lelah berkelana.

     Setelah dua Minggu tas ransel kami sudah mulai kosong pertanda siap menerima bekal baru untuk mulai menorehkan tinta. Yap writer's blok alias mentog dalam menulis lah bekal kami. 

Apakah writer's blok?

     Writer block adalah kondisi saat kamu kehabisan suatu ide yang ingin kamu sampaikan,  bingung mau nulis apa, mikir terus untuk ide selanjutnya mau dibelokkan atau ditekankan seperti apa tulisannya supaya pembaca bisa menangkap makna tulisan sesuai dengan perasaan yang kita tuliskan atau merasakan sesuai dengan kejadian yg kita tuliskan. 

     Jangankan penulis pemula, penulis yang sudah profesional pun juga mengalami writer's blok. Bedanya mereka sudah paham solusinya. 

       Siapkan ransel untuk dibuka lalu isi dengan notes dan pena juga peta visual untuk bekal berkelana kita. Jangan lupa buku untuk dibaca karena disitulah letak jendela dunia dan milyaran ide bisa kita jumpai didalamnya.

     Pemilihan waktu yang tepat dan tahu apa yang kita torehkan untuk memulai memgembara harus direncanakan supaya ide mengalir deras dan para pengelana lainnya dapat menangkap makna dari goresan pena kita.

     Belajar memaknai setiap momen perjalanan dalam kehidupan dengan penuh penghayatan untuk bekal kita menorehkan tinta yang menari indah di sebuah buku "Kelana Maaf" 

#day28

#setoranklip


0 komentar