Mabuk naik kendaraan
Aku banget nih 😁🤭🤣
Kata ibuku dari bayi aku sudah mabukan (istilah kalau mabuk kendaraan). Sedangkan menurut kakakku diriku baru melihat kendaraan aja sudah dipastikan mabuk🤭
Hal itu yang menyebabkan aku jarang diajak tetangga kalau lagi ada acara rekreasi😁. Kakakku sering kasihan padaku jika pulang jalan-jalan tapi baikmya dia tidak pernah mengatakan mabukan sih makanya tidak diajak.
Semua jenis kendaraan aku mabuk.. parah ya ..
Susah kalau ke desa karena harus naik bis dua kali. Tapi setiap bapakku pulang ke desa pasti aku ikut. Kadang baru naik bis aku sudah pusing dan langsung duduk aja di lantai bis 🤭 jadi penumpang lain selalu kasih tempat duduk.
Segala cara dan saran sudah kulakukan supaya tidak mabuk. Dari minum Antimo, permen, sprite, pusar kasih koyo, plester, makan ubi, ngemil garam.. nah lho 😁
Waktu acara piknik SMP dan SMA malah merepotkan temenku karena ngurusin aku yang mabuk dalam perjalanan. Malu sebenarnya tapi memang sudah segala cara dicoba.
Masa kuliah ...
Aku setiap berangkat dan pulang kuliah dijemput kakakku. Kampus kami memang beda tapi searah. Nah suatu hari kakakku tidak menjemputmu. Ku bilang sama temen kampus yang rumahnya sejalur denganku bagaimana dia pulang kuliah.
Dia bilang naik bis sekali. Kalau aku mungkin harus dua kali. Akhirnya kucoba saja daripada ga pulang. Mau ga mau kan ..
Sebelum naik bis aku minum Antimo, dan waktu kendaraan itu datang, temenku ajak naik. Ternyata bis penuh jadi kami berdiri. Sebenarnya efek Antimo itu kan mengantuk ya.. jadi ya kaya orang mabuk minuman dah... Hihi
Temenku turun di Pasar Kliwon. Nah aku ikut turun. Seharusnya naik bis lagi tapi ku udah ga sanggup. Dia bingung dong.. akhirnya kubilang naik becak saja deh haha..
Sejak saat itu aku berangkat kuliah saja diantar kakakku. Pulangnya naik bis. Dari yang setiap hari minum Antimo aku berpikir harus dihentikan. Akhirnya makan permen Kopiko dan pegang tisue. Karena sering kututup hidung pake tisue jadi setiap naik bis penumpang lain mikir nya mereka nah jadi kadang ada yang salah paham.. mungkin rutin tiap hari naik kendaraan umum akhirnya terbiasa dan mulai berkurang mabuknya dan hidungku mulai familiar dengan bau bahan bakar, bau dalam bis ataupun angkutan. Tapi jika supirnya kurang enak dalam menyetir maka mabuk lagi dah hihi.
Alhamdulillah dengan rutinitas itu .. pembiasaan yang tidak tau disengaja kakakku atau tidak.. aku sembuh. Tidak mabukan lagi. Bahkan saat kerja jika ada acara diluar kantor, sering diantar driver naik mobil pun ku sudah mulai terbiasa.
Jadi intinya dilawan ya kalau proses penyemnuhanku.. dilawan dengan pembiasaan. Masya Allah ❤️
0 komentar