Pejuang 2 Garis

 Zaskia Sungkar baru saja melahirkan. Setelah 10 tahun dia menantikan hadirnya sang buah hati. Zaskia dan suaminya, Irwansyah, tidak pernah pantang menyerah selalu berusaha, mengikuti rangkaian test maupun promil dan berdoa. Alhamdulillah Allah menjawab doa mereka ketika bayi tabung menjadi pilihan. 

Yap begitulah pejuang garis biru. Termasuk aku. 

Mungkin banyak orang yang lupa atau belum paham bahwa tentang keturunan adalah hak prerogatif Allah SWT. Allah yang menentukan kapan dan kepada siapa Allah menitipkan buah hati dalam pemeliharaan kita. 

Sering bombardir kata yang menurut mereka biasa saja tapi bagi aku dan juga pejuang garis dua lainnya membuat kami down.. 

 Kalimat yang diucapkan yaitu :

1. "Kamu stres ya makanya jangan capek-capem kalau kerja kok belum hamil"

2. "Anak tetangga nikahnya barengan lho tapi sekarang sudah punya 2 anak" 

3. "Kamu tidak subur kali"

Dan lain sebagainya..

Bagaimana perasaanku saat itu? Tidak bisa digambarkan. Siapa sih yang tidak mau setelah nikah lalu hamil dan punya keturunan? Mungkin 1  banding 1.000.000 yang tidak menginginkan punya anak.

Kenapa sih mereka yang Allah kasih mudah untuk segera punya keturunan seolah lupa bahwa semua itu Allah yang sudah mengatur. Bukankah Allah akan kasih di saat yang tepat?

Mereka tidak tahu bagaimana sakitnya hsg, tidak merasakan kegundahan hati setiap detik nya dan tidak tahu panjangnya proses promil. 

Sedih sekali apabila melihat atau mendengar berita tentang bayi yang dibuang, anak yang jadi korban kdrt. Ya Allah mereka tidak tahu bagaimana perjuangan wanita yang belum bisa hamil dan belum punya keturunan..

Seperti Zaskia akupun juga melakukan berbagai test. Hasilnya dinyatakan subur.. normal.  

4 tahun ku menunggu... 

Ada yang menyarankan untuk pijat bahkan ada yang usul supaya jempol kakiku diinjak sama ibu hamil. 

Hingga suatu hari saudaraku mengenalkan dengan bidan yang prakteknya di daerah Cipondoh Tangerang. Setiap hari Rabu ada USG dan ada dokter yang menangani. Akhirnya aku dan suami ke sana lalu dokter menyarankan untuk hsg di rumah sakit. 

Hasil hsg pun keluar dan aku dinyatakan sehat dan normal. Sama seperti hasil test sebelumnya. 

Intinya tetap sama banyak berdoa sama Allah minta sama pemiliknya. 

Alhamdulillah setelah menunggu sekian tahun akhirnya Allah menjawab doa ku. Aku pun hamil meskipun setelah 27 Minggu aku melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Allah berkehendak lain dan lebih sayang. 4 hari Allah ijinkan kami bersamanya .  

Hal itu berarti Allah yang Maha Berkehendak dan Allah yang mengatur semuanya. Jika menurut-Nya belum saatnya ya seperti kisahku diatas, aku  hamil..  melahirkan...anakku lahir..  dan 4 hari kemudian Allah ambil lagi.

Tiga tahun kemudian barulah Allah kasih anugerah itu. Alhamdulillah aku hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang sekarang sudah berusia 4tahun.  Bagaimana prosesnya ? Aku sudah nothing to lose saja. Dzikir doa nabi Ibrahim dan nabi Zakaria setiap saat terutama saat dia diijabah bahkan saat kehujanan di jalan jika pulag kerja. Banyak tilawah dan berdoa.

Pejuang garis biru selalu semangat dan jangan lupa doa dan dzikir ya.. aamiin kan saja setiap orang yang bertanya tentang kehamilan mu .





 





3 komentar

  1. Saya terharu deh kalo baca cerita2 seperti ini. Kk ipar saya pun termasuk pejuang 2 garis, sampai sekarang belum diberi rejeki keturunan. Semoga disegerakan..

    Tapi, kebahagiaan rumah tangga itu nggak cuma dari anak ya Mba datangnya. Semoga yang masih berjuang gak berpikir kalau kehidupan rumah tangga'y bergantung hanya dgn kehadiran anak saja. Soal'y yaitu tadi, hak prerogatif'y Allah ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul mba.. aku dan suami waktu itu juga sepakat kalau menikah bukan hanya untuk punya keturunan sjaa tapi emang niat menyempurnakan ibadah

      Hapus
    2. Semoga kakaknya segera dapat momongan ya mba aamiin 🤲🏻

      Hapus