Teman Masa Kecil

Orangtuaku dulu Magersari di daerah Kartopuran Solo. Pemilik tanah adalah Den Kakung, yang punya usaha Hotel.

Di tempat itu ada beberapa rumah. Tengah lahan dibiarkan terbuka untuk lapangan bulutangkis yg berlantaikan tanah, buat anak-anak bermain aneka permainan tradisional.

Suatu hari, ada tetangga baru. Anaknya ada yang seumuran denganku, namanya Nunuk. Cantik, putih dan perawakannya tinggi agak kurus.
Kami cepat akrab dan sering bermain bersama dengan teman lainnya.

Waktu umur 6 tahun kami sekolah di tempat yang sama yaitu TK Pandu ( satu yayasan dengan hotel). Sebenarnya aku sudah dua kali mengenyam pendidikan di usia 4 tahun dan 5 tahun di sebuah tempat pendidikan di Karttotiyasan namanya TK PKK.
Dua kali sekolah tapi hanya ikutan saja jadi istilah jawanya "unthul bawang"

Karena dia cantik banyak yang suka sama dia. Sedangkan diriku biasa saja hihi. Jadi aku pengen seperti dia dan tanpa sadar  dia jadi trend setter ku apa yang dia pakai misalnya baju baru ya kuminta bapak beli yang sama. Bahkan waktu Nunuk dibelikan anting panjang ku juga minta model yang sama. Astaghfirullah kalau ingat itu kasihan bapakku. 

Jika selesai mandi lalu bermain bersama kebetulan kami memakai baju atau jenis yang sama alasanku diambilkan ibuku. Padahal dari kecil ku sudah mandiri. Haha bohong banget ya alasanku tadi.

Waktu pelepasan TK malah aku dan dia pakai baju yang sama 😂 aku sengaja malahan tapi kuberalasan karena disuruh ibuku memakainya karena masih baru.

Bagaimana cerita anting panjang ku? Hanya beberapa Minggu saja aku memakainya karena antingnya patah. Aku kan aktif banget jadi banyak gerak. Jadi kadang anting kesangkut baju atau kegesek tangan. 
Akhirnya dijual bapakku n diganti dengan anting kecil model merican atau suweng dengan alasan supaya tidak rusak lagi dan telingaku tidak tertutup lagi jika tidak memakai anting. 

Untuk SD kami beda sekolah meskipun dalam 1 kompleks. Jadi bermain ya sepulang sekolah tapi kadang malah jarang karena ibunya sering melarang main denganku  dengan alasan lagi belajar. 

Kelas 6 SD keluarga ku pindah rumah sendiri. Alhamdulillah bapakku membeli sebidang tanah yang kemudian dibangun sebuah griya dan ada sedikit halaman untuk ditanami pohon buah waktu itu.

Sejak itulah aku dan Nunuk sudah jarang bertemu dan bermain bersama. Kemudian kumendengar kabar kalau keluarganya pindah juga karena lahan untuk Magersari itu harus dikosongkan setelah dijual oleh pihak hotel.

Semoga Nunuk selalu sehat dan bahagia dimanapun dia saat ini berada. Allah yang akan menjaganya aamiin..




0 komentar