Vaksin

 Upaya pemerintah untuk melawan covid 19 terlihat semakin nyata. Selain dengan pembatasan ataupun yang biasa disebut ppkm, pemberian vaksin secara gratis kepada masyarakat merupakan langkah nyata.

Vaksin pertama waktu itu aku masih ragu untuk ikut mendaftar atau tidak. Kemudian kumantapkan hati bismillahirrahmanirrahim ikut vaksin. Ada beberapa tempat yang mengadakan suntikan ini di daerah dekat rumah.

Universitas Pancasila salah satunya. Abi mendaftar untuk vaksin. Pendaftaran dilakukan secara online. Pas hari H pelaksanaan vaksin Abi datang ke kampus yang pernah di jadikan tempat syuting Si Doel anak sekolahan. Mengapa aku dan Abi memilih tidak mendaftar bersamaan karena banyak informasi mengenai kipi jadi tergantung imun atau daya tahan tubuh penerima vaksin.

Dikarenakan dirumah ini ada balita dan lansia jadi kami memutuskan bergantian saja hari vaksinnya.

Ternyata pas Abi dapat giliran, beliau tidak bisa di vaksin saat itu juga karena saat di ukur tekanan darahnya 190/80 sedangkan batas diperbolehkan vaksin adalah 140/80.

Setelah berobat di klinik dan diberi obat oleh dokter untuk diminum rutin setiap hari. Alhamdulillah dua hari kemudian tensi Abi sudah turun dan diperbolehkan vaksin.

Alhamdulillah Abi tidak ada kipi jadi aman. Aku belum tahu mau vaksin dimana. Kemudian ada informasi dari kelurahan adanya vaksin di Zeni Kostrad Srengseng sawah. 

Pendaftaran dilakukan secara online. Setelah melihat 2 hari pertama sudah penuh jadi aku mengisi di hari Kamis yang masih tersedia kuotanya. Setelah mengisi dan dilakukan verifikasi barulah mengambil formulir di kelurahan.

Kamis, 15 Juli 2021 aku ke Zeni Kostrad Srengseng sawah pukul 10:00 begitu sampai lalu masuk melalui pintu pagar yang sudah terbuka. Kuedarkan pandangan ternyata sudah banyak yang antri. Salah satu petugas jaga menghampiriku kemudian melihat berkas yang  kubawa.

Aku diukur suhu kemudian diarahkan ke bilik penyemprotan Kemudian cuci tangan pakai sabun. 

Setelah itu kulangkahkan kaki ke arah antrian pendaftaran. Kuedarkan pandangan. Masya Allah baru pertama kali ini aku memasuki kawasan in.i  Sebelah kanan ada Playground untuk anak-anak dan taman kecil kemudian di sebelah kiri adalah sebuah lapangan luas hijau segar terbentang. Ada 2 tenda kecil (sebagai tempat pendaftaran dan tenda sembako) dan 3 tenda besar. (Dua tenda sebagai tempat menunggu antrian dengan disediakan banyak kursi plastik yang diatur jarak sesuai protokol kesehatan dan 1 tenda lagi juga ada kursi yang berderet sebagai tempat pemulihan setelah disuntik).

Aku melihat yang antri mengisi formulir. Kemudian kuminta berkas  untuk diisi kepada petugas yang berdiri dekat antrian. Ya Allah aku lupa bawa pulpen. Melihat kiri kanan akhirnya kupinjam pulpen kepada salah seorang petugas yg berdiri di dekat barisanku. Eh bukan pinjam tetapi meminta isian pulpen hihi.

Menulis sambil berdiri karena memang harus tetap dalam antrian yang pergerakannya lumayan cepat. Selesai mengisi aku kembalikan pulpen kepada pemiliknya kemudian masuk antrian lagi.

Lima menit berdiri mengantri. Tiba giliranku. Kusebutkan nama dan kelurahan karena memang itu yang ditanyakan petugas. Kemudian petugas lainnya menerima berkasku dan memberikan nomer antrian. Dapat nomer 400 an. Wow haha.

Setelah dapat nomer antrian masih masuk barisan lagi untuk menunggu giliran duduk di dalam tenda sebelum masuk ruangan vaksin.

Berdiri juga tidak lama karena cepat sekali pelaksanaannya. 

Setelah melakukan vaksin pertama tanggal 15 Juli 2021 di Zoni Kostrad Srengseng sawah Jagakarsa Jakarta Selatan, hari ini jadwal vaksin ke dua. 

Seharusnya memang jadwalku vaksin hari Jum'at, 13 Agustus 2021 tetapi karena terlalu banyak yang datang jadi dibatasi. Hal ini kemungkinan karena :

1. Baru ada yang tahu kalau pelaksanaan vaksin ke dua juga diadakan di Zeni Kostrad Srengseng sawah.

2. Karena hari Jum'at jadi bagi kaum muslimin melaksanakan sholat Jumat sehingga peserta vaksin juga dibatasi.


0 komentar