Surat Cinta-Nya
Aku pernah mengalami yang namanya terpuruk di titik terendah. Hidup hanyalah sekedar menjalankan hidup saja. Kosong dan hampa
20 Juli 2013 saat dokter mengatakan bahwa anak yang baru 4 hari kulahirkan, lebih di sayang Allah.
Blank.. aku seperti tidak menginjak bumi. Ingin teriak, ingin menangis meraung tapi ku ga sanggup. Karena aku dibatas antara harus menerima dan Ikhlas dengan tapi ..
4 tahun aku dan suami menanti kehadirannya untuk menemani menjalani hari sebagai keluarga yang utuh. Tapi rencana Allah berbeda dengan rencana yang sudah kami susun indah buatnya.
Mungkin saat itu bukanlah saat yang tepat bagi kami. Bukankah Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan di saat yang tepat?
Entahlah..
Aku diujung keterpurukan.. dan ku yakin suamiku mengalami hal yang sama. Tapi beliau lebih cepat bangkit dan berusaha membimbingku tapi masih saja ku rasa hampa
Sebulan kulabuhkan diri ini dengan nudjk ke rumah bapak ibuku dan mendapat penghiburan dan pelukan dari keponakan dan saudaraku tapi masih saja aku merasa kosong.
Setahun aku belum bisa move on..
Hingga suatu hari sahabat lama yang hilang kontak dengan tidak sengaja menemukan nomer handphone ku di buku usangnya.
Dia mengatakan harusnya aku bersyukur.. Yap bersyukur bahwa aq merasakan hamil dan melahirkan.. ini bisa menyanggah omongan orang tentang kesempurnaan sebagai perempuan.. semua yang kualami mungkin tidak seberapa dibanding orang lain yang bisa ikhlas tanpa tapi..
Janganlah merasa dirimu saja yang paling merana karena di luar sana masih banyak yang mengalami problem, masalah dan ujian kehidupan yang lebih keras dan menguras kesabaran, ketegaran dan keikhlasan.
Jalankan saja peranmu dengan taat, temukan jawabannya di surat cinta-Nya..
Aku menangis ketika dia mengatakan itu semua. Kulupakan Dia karena larut dalam kubangan kesedihan yang kuciptakan sendiri..
Astaghfirullah..
Akhirnya aku pun sadar seharusnya kalam-Nya yang menemani hariku.. sajadah cinta-Nya tempat ku mengadu..
Alhamdulillah berkat kalimat-kalimat penyemangat itu aku pun merasa hatiku tidak merasakan kehampaan.
Kubaca kalam-Nya dan berusaha setiap hari 1 juz Alhamdulillah hati pun semakin berwarna.. Masya Allah ❤️
0 komentar