Hari Pertama Sekolah Anakku

Hari ini tadi merupakan hari pertama sekolah anakku. Memang seharusnya tahun ajaran baru masih nanti bulan Juli tetapi karena dia selalu menanyakan kapan sekolah? Kapan masuk ? Kapan memakai seragam? Akhirnya kutanyakan ke pihak sekolah apakah ada sistem trial atau titip untuk bulan April - Mei. 

Sebenarnya tidak ada akan tetapi diperbolehkan dengan catatan tidak ada penilaian dan membayar SPP 2 bulan.

Alhamdulillah. Girangnya anakku mendengarnya. Bangga bener dia tadi sekolah sambil senyum-senyum. Bahkan tidur malam pun sampai begadang hanya karena tidak bisa memejamkan mata memikirkan sekolah. Akhirnya pukul 00:15 dia terpejam juga matanya.

Bangun di pagi hari yaitu pukul 04:30 sudah membangunkan aku dan abinya supaya bersiap karena dia mau salat subuh kemudian mandi dan berangkat sekolah padahal masukmya masih jam 08:00 hihi.

Aku dimintanya masak untuk menyiapkan bekal yang dia minta yaitu : nasi, brokoli, ayam katsu. Alhamdulillah saat belanja semua bahan yang dibutuhkan masih ada jadi tinggal dimasak di dapur.

Selesai masak dan menyiapkan bekal, anakku minta mandi kemudian memakai baju dan sepatu. Sarapan pun dia hanya meminta Energen coklat.

Sebelum memilih sekolah ini sebenarnya ada beberapa sekolah yang kami datangi. Anakku memilih di TK Annisa. Semoga ini juga yang Allah pilihkan untukmu nak aamiin 🤲🏻.

Saat masuk tadi pagi peralatan sekolah pun belum lengkap karena semua sudah buat mainan ataupun mengerjakan selama home schooling denganku. Pensil, rautan, penghapus, panggaris masihlah lengkap. Pensil warna yang sudah tidak tahu keberadaannya sebagian. Tas yang merupakan kado ultah dari adiknya yang di solo, waktu bertambahnya usia anakku. Pun buku tulisnya sudah dipakai buatnya latihan selama ini.

Alhamdulillah anakku tidak menuntut untuk membeli baru. Entah dia paham kondisi orang tuanya ataukah baginya yang penting ada.

Maafkan Abi dan umi ya nak yang belum bisa memberikan yang terbaik untukmu. 😢 

Kuantarkan anakku ke gerbang sekolah kemudian dia masuk kelas sendiri. Masya Allah kemandirian dan keberanianmu membuat umi terharu sayangku.






0 komentar