Hari ketiga zona dua Komunikasi Produktif

 Hari ketiga di  Zona dua

Hari ini aku ke sekolah anakku yang TK karena ada pertemuan orangtua murid setiap bulan yaitu arisan.

Kadang aku banyak memilih dan memilah saat berbicara dengan a, b, c karena melihat perbedaan usia, pendidikan, karakter dan sifat.

Sebenarnya ada perseteruan di sini yang sepertinya belum tuntas sempurna hanya saja semua menganggap seolah tak ada apa apa.

Kesalahan timbul memang karena komunikasi dan penyampaian pesan yang tidak tepat ke orang yang tidak bisa menjaga juga. Kemudian adanya kebohongan yang berkelanjutan sehingga terjadilah perang dingin yang menyiram ketenangan kekompakan. 

Kesulitanku mengatakan "tidak" juga menjadi bumerang buatku maupun kawan bicaraku.

1. Poin komunikasi produktif yang aku latih hari ini yaitu: komunikasi asertif.

2.  Partnerku berlatih komunikasi produktif hari ini : Orang tua murid sekolah anakku

Aku memang susah untuk berkata tidak dan cenderung tidak enakan, takut menyinggung tanpa menyadari bahwa aku sering disinggung orang lain.

Ada rencana merayakan ulang tahun salah satu guru dengan memberi kejutan yang sudah ditetapkan dengan matang. Kupikir masalah selesai dengan perwakilan yang mau beli kue, hadiah dan persiapan. 

Ada rencana lain di grup menjenguk anak yang sakit. Kupikir rencana untuk kejutan ulang tahun sudah matang maka kubawa helm untuk ikut menjenguk yang sakit.

Ternyata ketua pomg nya marah karena kue belum dipesan, hadiah belum beli dan beberapa orang mau ikut jenguk yang sakit. Pertanyaan amarah dia ditujukan padaku saja. Aku kaget karena bagian membeli bukan aku. Yang lain langsung pergi saja karena mau jenguk. Hingga kuputuskan aku tidak jadi pergi. 

Ibu lain menganggap aku takut padahal aku kaget di teriaki itu tadi. Akhirnya terjadilah perpecahan. Orangtua yang menjenguk membuat grup sendiri sedangkan meski kami dekat tapi karena kutak jadi ikut jenguk akhirnya tidak dimasukkan grup itu.

Setiap kumpul meskipun kadang diajak tapi diriku serasa anak tiri haha. Bodohnya aku tak menolak.

3. Kesimpulan:

a. Apa yang sudah baik dari latihan komunikasi produktifku hari ini : setelah memutuskan untuk berlatih hari ini dengan komunikasi asertif kucoba untuk berkata tidak dan bersikap tegas. Meskipun sulit awalnya. Perasaan takut tidak dijadikan teman ataupun ga ada yang mau berteman kutepis. Seperti kata suamiku kalau umi baik ya teman akan datang yang baik. Jadi aku tak takut tidak dianggap. Mau berteman ayo ga mau ya gapapa karena teman juga rizqi dari Allah.

Melatih komunikasi asertif ini benar - benar membuatku malah merasa lebih nyaman dalam berdialog dan berinteraksi dengan orang tua murid yang lain. Jadi semua kembali membaur meskipun tetap saja perbedaan itu masih ada.

b. Apa yang diperbaiki untuk besok : mempertahankan ketegasan bersikap, berani berkata tidak. 

#tantanganzona2

#harike-3

#bundasayang8

#institutibuprofesional

#ibuprofesionaluntukindonesia

#bersinergijadiinspirasi

#ip4id2023

0 komentar